f. Kesalahan Kontras
Kecenderungan untuk menilai orang-orang secara relatif terhadap orang lain, bukannya dibandingkan dengan suatu standar kinerja.
E. PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian ini mengacu kepada penelitian-penelitian yang meneliti tentang hubungan ataupun pengaruh antara kepemimpinan, kondisi kerja, dan stress kerja
terhadap kinerja karyawan. Shea 1999 melakukan eksperimen untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan
kharismatik, struktur dan konsiderasi terhadap kinerja karyawan dengan self- efficacy sebagai variabel moderasi dengan melakukan empat kali percobaan trial.
Analisis yang digunakan adalah repeated-measures MANOVA. Hasilnya adalah bahwa hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan dimediasi oleh
self – efficacy. Sukaryadi 2003 melakukan penelitian dengan menguji pengaruh gaya
kepemimpinan berorientasi prestasi terhadap kinerja dengan partisipasi dalam pengambilan keputusan dan Nach karyawan sebagai variabel moderasi. Temuannya
adalah 1 gaya kepemimpinan berorientasi prestasi berpengaruh terhadap kinerja, 2 hubungan antara gaya kepemimpinan berorientasi prestasi terhadap kinerja
dimediasi oleh Nach, 3 hubungan antara gaya kepemimpinan berorientasi prestasi terhadap kinerja tidak dimediasi oleh partisipasi dalam pengambilan keputusan.
Suranto 2003 menguji pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi karyawan sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini menggunakan
alat uji ANOVA yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja, sedangkan hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja
tidak dimediasi oleh motivasi. Istyarningsih 2003 menguji hubungan persepsi karyawan tentang pemberian
intensif, kondisi kerja dan hubungan kerja, dengan kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi kerja dan
hubungan kerja dengan kinerja karyawan. Santosa 2002 menguji hubungan stress kerja, konflik peran dan ambiguitas
peran dengan kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel stress kerja secara parsial mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja
karyawan. Kartika Sari 2003 menguji pengaruh sumber-sumber stress kerja terhadap
tingkat kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber-sumber stress kerja individual stressors, group stressors, organizational stressors, dan
extraorganizational stressors secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.
Penelitian-penelitian tersebut membuktikan bahwa faktor kepemimpinan, kondisi kerja, dan stress kerja mempunyai pengaruh atau hubungan dengan kinerja
karyawan, pada obyek yang berbeda. Sedangkan pada panelitian ini akan diteliti apakah pada satu obyek yang sama, faktor kepemimpinan, kondisi kerja dan stress
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan baik secara bersama-sama maupun secara parsial.
F. KERANGKA PEMIKIRAN