kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan baik secara bersama-sama maupun secara parsial.
F. KERANGKA PEMIKIRAN
Sumber : Data diolah sendiri
Gambar II. 2 Kerangka Pemikiran
Keterangan :
Dalam penelitian ini, akan diteliti pengaruh dari beberapa variabel independen kepemimpinan, kondisi kerja, dan stress kerja, terhadap variabel dependen yaitu
kinerja karyawan. Kepemimpinan yang baik akan membuat kinerja karyawan juga baik. Begitu
pula sebaliknya, apabila kepemimpinan pada perusahaan buruk, maka kinerja karyawanpun akan buruk juga.
Kondisi kerja juga akan menentukan baik tidaknya kinerja dari karyawan. Apabila kondisi fisik perusahaan memadai, maka karyawan akan mempunyai
Kepemimpinan
Kondisi Kerja Kinerja Karyawan
Stress Kerja
semangat dalam bekerja. Sehingga kinerja mereka bisa optimal. Begitu pula dalam hal kondisi sosial, yaitu hubungan dengan sesama karyawan maupun hubungan
dengan atasan. Jika dalam suatu perusahaan tercipta hubungan yang baik diantara karyawan dengan karyawan maupun dengan atasan, maka karyawan akan
menemukan ketenangan dalam bekerja, sehingga kinerja mereka akan maksimal. Stress yang dialami karyawan akan sangat mempengaruhi kinerja mereka. Jika
stress yang dialami karyawan sangat berat, maka hal tersebut akan sangat berpengaruh pada kinerja mereka.
G. HIPOTESIS
Merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya didalam kenyataan empirical verification, percobaan experimentation atau praktek
implementation. Husein Umar 2002:80 Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti akan mengajukan hipotesis
sebagai berikut: 1.
Diduga bahwa faktor kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Diduga bahwa faktor kondisi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan. 3.
Diduga bahwa faktor stress kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
4. Diduga bahwa faktor kepemimpinan, kondisi kerja, dan stress kerja secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
5. Diduga bahwa faktor kepemimpinan mempunyai pengaruh yang paling dominan
terhadap kinerja karyawan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengecoran logam, yaitu PT. BAJA KURNIA KLATEN, dengan alamat desa
Batur, Ceper, kabupaten Klaten, dengan menggunakan pendekatan studi kasus, dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama.
B. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek satuan-satuanindividu- individu yang karakteristiknya hendak diduga Djarwanto dan Pangestu, 1996: 107.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. BAJA KURNIA Klaten bagian produksi.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Djarwanto dan Pangestu, 1996:
108. Sampel penelitian ini diambil secara acak dari karyawan atau staf bagian produksi dalam perusahaan tersebut. Alasan penulis mengambil responden dari setiap
unit bagian produksi adalah bila kuesioner yang dikirim untuk satu unit kerja saja dikhawatirkan kuesioner yang kembali adalah hanya responden dari unit kerja
tersebut, sehingga faktor kepemimpinan, kondisi kerja, dan stress kerja yang dievaluasi adalah identik.
Dalam penelitian ini, sampel yang diambil dengan menggunakan kombinasi teknik proporsional sampling dan random sampling, atau sering disebut dengan