Hubungan dengan rekan sekerja ialah hubungan dengan orang yang mempunyai jenjang kepangkatan yang sama dalam suatu bagian dimana
terjadi kerjasama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. 3
Hubungan dengan rekan kerja lain bagian Hubungan dengan rekan kerja lain bagian ialah hubungan dengan rekan
kerja lain bagian dimana terjadi kerjasama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
3. HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK DAN KONDISI SOSIAL DENGAN KINERJA
Kondisi tempat kerja adalah faktor kondisi fisik di dalam ruang kerja yang secara nyata dapat mempengaruhi tingkat hasil kerja dari para karyawan. Apabila
kondisi-kondisi tersebut dapat dipenuhi, atau paling tidak dapat memenihi kebutuhan karyawan, hal tersebut akan membawa dampak terhadap tingkat kerja
yang dihasilkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Heidjrachman dan Suad Husnan 1994:195 sebagai berikut :
“Kondisi kerja yang aman, nyaman dan menarik. Kondisi kerja yang aman berasal dari kebutuhan akan rasa aman safety needs. Tempat
kerja yang nyaman dan menarik sebetulnya lebih merupakan suatu prestise symbol status, dan pengalokasian hal-hal yang bersifat ‘status
symbol’ juga cukup sukar,sebagaimana pengalokasian dana”
Hal kedua yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah hubungan kerja atau interaksi antar karyawan dimana terjadi hubungan saling mempengaruhi
antara karyawan satu dengan yang lainnya secara timbal balik. Kondisi hubungan kerja yang baik akan mempengaruhi mental psikis karyawan, sehingga hal
tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan. Hubungan kerja yang baik dan kondusif akan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan,
sebaliknya adanya pertikaian, perselisihan, dan permusuhan akan memicu konflik yang dapat menurunkan kinerja karyawan.
C. STRESS KERJA 1. Definisi Stress
Robbin 2001:563 mendefinisikan stress sebagai kondisi dinamis dimana individu dihadapkan pada kesempatan, batasan, dan tuntutan yang berhubungan
dengan apa yang dia inginkan, dan hasil dari keinginan tersebut menjadi tidak pasti dan penting. Kesempatan adalah suatu peluang yang diperoleh individu
untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Batasan merupakan kekuatan yang mencegah dan menghalangi individu tersebut untuk melakukan dan meraih apa
yang dia inginkan. Tuntutan merupakan hilangnya sesuatu yang sangat dia inginkan. Stress tidak dengan sendirinya buruk, walaupun stress umumnya
dibahas dalam konteks negatif. Stress juga memiliki nilai positif bagi individu untuk belajar dan tumbuh melalui pengalaman.
Kreitner dan Kinicki 2001:587 mendefinisikan stress sebagai suatu reaksi adaptif tubuh yang dimediasi oleh karakteristik-karakteristik individual dan
atau proses-proses psikologis sebagai akibat dari beberapa tindakan, situasi dan