Kekurangan vitamin B2 pada manusia sangat jarang di dunia Barat. Tanda-tanda defisiensi antara lain adanya vaskularisasi kornea, memerahnya magenta lidah
glositis, perbarahan membran mukosa sudut mulut stomatitis dan dermatitis basah seboreik di daerah skrotum dan hidung. Pengobatan dengan 6 mg peroral atau 25 mg
per injeksi intramuskular.
Kebutuhan
Rata-rata RDA : Pria: 1,4 – 1,6 mghari; Wanita: 1,2 – 1,3 mghari +0,3 – 0,5 untuk kehamilan dan laktasi sehubungan dengan kebutuhan protein. Penyerapan riboflavin
terjadi dengan mudah dan penyimpanannya tidak ada.
2.1.3 Vitamin B3 Definisi
Vitamin B3 merupakan subvitamin dari vitamin B. Nama lain vitamin B3 adalah Niacin atau asam nikotin. Vitamin B3 berfungsi dan berperan penting dalam metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein untuk menghasilkan energi. Niasin tidak disimpan dalam tubuh dan rupanya tidak beracun dengan dosis tinggi misalnya 3-6 ghari; dengan asam
nikotin terkadang digunakan untuk menolong menurunkan kadar kolesterol serum dalam hiperkolesterolemia
Stuktur
Vitamin B3 atau Niasin merupakan derivat piridin dengan gugus karboksil COOH adapun nikotinamida merupakan niasin yang gugus karboksilnya tergantikan oleh gugus
amida NH2. Bentuk aktif dari vitamin B3 adalah NADHNADPH yang merupakan derivat nukleotida seperti vitamin B2. Vitamin B3 merupakan kofaktor enzim pada reaksi
redoks dalam tubuh.
PeranFungsi
Fungsinya yaitu untuk koenzim e-pengangkut electron dalam reaksi 0H. Bagian dari Faktor Toleransi Glukose; dosis besar 10 x RDA + bersifat vasodi, asi;
flushing untuk menurunkan kadar kolesterol serum 3-6 ghari. Pemberian nikotinamid tidak mempunyai pengaruh flushing dan lebih umu
digunakan untuk mengobati defisiensi niasin dengan dosis terapeutis : 50-250 mghari.
Makanan
Sumber alami niasin atau vitamin B3 pada makanan terdapat pada sayuran, buah- buahan, daging, ikan, unggas, kacang-kacangan dan susu. Namun diantara sumber
makanan tersebut yang mengandung vitamin B3 terdapat juga sumber makanan yang memiliki kandungan vitamin B3 tertinggi. Sumber alami vitamin B3 itu adalah jamur,
tuna, salmon, dada ayam, asparagus, daging rusa, hati domba, daging sapi, dan telur.
Defisiensi
Kekurangan niasin berakibat turunnya metabolisme. Karena niasin berfungsi memecah karbohidrat menjadi glukosa yang akan digunakan menjadi energi, maka
kekurangan vitamin B3 dalam keadaan normal akan membuat seseorang lemas. Sedangkan saat seseorang mengalami kekurangan vitamin B3 cukup banyak dan parah
akan berakibat penyakit pellagra. Penyakit pellagra ditandai dengan gejala seperti dermatitis, diare, demensia, serta
kulit berlesi pada leher bagian bawah, hiperpigmentasi, radang mulut dan lidah, penebalan kulit epidermis, adanya gangguan, delirium, amnesia dan kematian jika tidak
ditangani dengan segera oleh medis. Kemudian gangguan mental bisa juga dialami oleh mereka yang mengalami defisiensi vitamin B3 ini. Seperti gelisah, depresi, apatis,
kehilangan konsentrasi, mudah lupa, adalah beberapa penyakit mental yang menyerang mereka yang kekurangan vitamin B3.
Selain itu dampak dari kekurangan vitamin B3 bisa menyebabkan kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
Kebuthan
Rata-rata RDA : 5-8 mg ekuvalen niasin untuk bayi; 20 mg ekuivalen niasin untuk wanita menyusui. 6,6 mg100 kkal untuk dewasa; 13-14 mg untuk pria; 16-19 mg untuk
wanita.
Ekskresi melalui metabolit utama : 5’-methylnicotinamide, rata-rata sebanyak 3 mghari hilang melalui urin.
2.1.4 Vitamin B5 Definisi