Vitamin D Definisi Struktur dan Fungsi Vitamin yang Larut Dalam Lemak

Tanda pertama defisiensi vitamin A adalah gangguan kemampuan mata untuk adaptasi pengelihatan dalam cahaya yang remang-remang. Keadaan ini dikenal sebagai buta senja, yatu adaptasi gelap yang buruk. 2. Kelainan membran mukosa Defisiensi vitamin A yang lebih serius mengakibatkan kelainan pada membran mukosa, yang menjadi kering dan mengeras, atau mengalami keratinisasi. Penumpukan sel-sel mati akan menyebabkan infeksi setempat, misalnya pada saluran pernapasan. Pada sebagian kasus, kulit menajadi kering sementara saluran kelenjarnya tersumbat oleh sel-sel mati sehingga kulit menjadi kasar. 3. Xerophthalmia Pada defisiensi vitamin A yang berat, terutama di antara anak-anak, dapat terjadi kelainan pada mata. Konyungtiva mata mula-mula mengalami keratinisasi, sehingga menimbulkan xerophthalmai atau mata kering, dan pelunakan kornea –keratomalasia – dapat timbul serta mengakibatkan infeksi, ulserasi dan kebutuhan yang permanen. Kebutuhan Kebutuhan untuk wanita 800 μg dan untuk pria 1000 μg. Kebutuhan diperhitungkan berdasarkan pada ekuivalen retinol, 4000-5000 IU IU ekuivalen retinol = 6 μg karoten. Ada peningkatan kebutuhan selama kehamilan dan hipotirodisme. Keracunan dapat terjadi dengan dosis yang tinggi dan cukup lama 20-30 x RDA

2.2.2 Vitamin D Definisi

Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak, seperti halnya vitamin A, E, K. Vitamin D ini dikenal dengan nama Kalsiferol. Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi di dalam tubuh Stuktur PeranFungsi  Vitamin D adalah suatu hormon o Vitamin D bukan hanya vitamin karena senyawa ini dapat disintesis di kulit, dan pada kebanyakan kondisi hal tersebut merupakan sumber utama vitamin D. Sumber dari makanan hanya diperlukan jika pajanan terhadap matahari kurang memadai. Fungsi utama vitamin D adalah mengatur penyerapan kalsium dan homeostasis; sebagian besar kerja vitamin ini diperantarai oleh reseptor nucleus yang mengatur ekspresi gen. Defisiensi, yang menyebabkan rakitis pada anak dan osteomalasia pada dewasa, terus menjadi masalah kesehatan di belahan bumi utara, di mana pajanan matahari kurang memadai.  Vitamin D Disintesis di Kulit o Suatu zat perantara dalam sintesis kolesterol yang menumpuk di kulit 7- Dehidrokolesterol mengalami reaksi nonenzimatik jika terpapar oleh sinar ultraviolet, yang menghasilkan provitamin D. Provitamin D menjalani reaksi lebih lanjut dalam waktu beberapa jam untuk membentuk kolekalsiferol yang diserap ke dalam aliran darah. Di daerah yang beriklim sedang, konsentrasi vitamin D plasma paling tinggi pada akhir musim panas dan paling rendah pada akhir musim dingin.  Vitamin D Dimetabolisme Menjadi Metabolit Aktif, Kalsitriol, di Hati dan Ginjal o Kolekalsiferol, baik yang disintesis di kulit maupun dari makanan, mengalami dua kali hidroksilasi untuk menghasilkan metabolit aktif, 1,25- dihidroksivitamin D atau kalsitriol. Ergokalsiferol dari makanan yang diperkaya mengalami hidrosilasi serupa untuk menghasilkan erkalsitriol. Di hati, kolekalsiferol dihidroksilasi menjadi bentuk turunan 25-hidroksi, yaitu kalsidiol. Senyawa ini dibebaskan ke sirkulasi dalam keadaan terikat pada globulin pengikat vitamin D yang merupakan bentuk simpanan utama vitamin ini. Di ginjal, kalsidiol mengalami 1-hidroksilasi untuk menghasilkan metabolit aktif 1,25-dihidroksi-vitamin D kalsitriol, atau 24-hidroksilasi untuk menghasilkan metabolit yang mungkin inaktif, 24,25-dihidroksivitamin D 24-hidroksikalsidiol.  Metabolisme Vitamin D Mengatur dan Diatur oleh Homeostasis Kalsium o Fungsi utama vitamin D adalah mengontrol homeostasis kalsium, dan selanjutnya, metabolisme vitamin D diatur oleh faktor-faktor yang berespon terhadap konsentrasi kalsium dan fosfat plasma dan juga mempertahankan konsentrasi kalsium plasma. Kalsitriol bekerja untuk mengurangi sintesis dirinya sendiri dengan menginduksi 24-hidroksilase dan menekan Makanan 1. Non-diet Manusia memperoleh vitamin D sebagai hasil keterpaparan kulit terhadap sinar ultraviolet pada cahaya matahari. 2. Diet Vitamin D juga terdapat dalam makanan yang berasal dari jaringan tubuh hewan di mana vitamin D sudah terbentuk sebelumnya, ditemukan di dalam telur, mentega butter serta ikan yang berlemak. Minyak dari hati ikan Cod Cod’s liver oil merupakan sumber yang sangat kaya akan vitamin D. Margarin yang berasal dari minyak kelapa sawit menjalani proses fortifikasi artificial dengan vitamin D. Defisiensi  Rakitis Tulang anak kekurangan mineral akibat buruknya penyerapan kalsium. Masalah serupa timbul akibat defisiensi sewaktu lonjakan pertumbuhan di masa remaja.  Osteomalasia Pada dewasa, terjadi akibat demineralisasi tulang, terutama pada wanita yang jarang terkena sinar matahari, sering terjadi setelah beberapa kali hamil. Meskipun vitamin D esensial bagi pencegahan dan pengobatan osteomalasia pada usia lanjut, namun tidak banyak bukti yang menunjukkan bahwa vitamin ini bermanfaat untuk mengobati osteoporosis.  Otot dan tulang lemah, serta terjadi osteomalacia dan meningkatnya kadar gula darah. Beberapa penyakit syaraf seperti multiple scleorsis, alzheimer, parkinson juga disebabkan karena kekuranga vitamin D. Kebutuhan Rekomendasi kebutuhan setiap hari untuk pria dan wanita dewasa, bayi dan anak- anak adala 200-400 IU atau 5-10 μg 1 μg = 40 IU. Pemberian lebih dari 1000 IU 25 μg setiap hari tidak direkomendasikan dan dosis yang melebihi 10 kali RDA dapat beracun. Tanda-tanda keracunan termasuk hiperkalsemia Ca-serum di atas 12 mgdl, adanya deposit Ca dalam jaringan lunak terutama ginjal, jantung, paru-paru, dan pembuluh-pembuluh darah, hiperkalsinuria dan mungkin batu ginjal.

2.2.3 Vitamin E Definisi