I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kayu ekaliptus merupakan salah satu kayu cepat tumbuh yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Kayu ini sering digunakan untuk keperluan
pembuatan kayu gergajian, finir, timber, plywood, furniture, dan bahan baku untuk pembuatan kertas.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan kayu tersebut, berbagai usaha telah dilakukan diantaranya adalah dengan membangun hutan tanaman. Namun, kayu
yang berasal dari hutan tamanan pada umumnya adalah jenis kayu-kayu yang cepat tumbuh fast growing species dengan waktu panen yang singkat
dibandingkat waktu panen kayu dari hutan alam. Kayu yang dihasilkan dari jenis itu umumnya memiliki diameter yang kecil dengan kandungan cacat yang tinggi
dan keawetan yang rendah dibandingkan dengan kayu dari hutan alam. Pada awalnya kayu cepat tumbuh bukan digunakan untuk keperluan
struktural namun mengingat produksi kayu dari hutan alam semakin terbatas maka jenis-jenis ini pun diharapkan dapat menggantikan peranan kayu dari hutan alam.
Penggunaan kayu sebagai bahan struktural diantaranya adalah untuk keperluan bahan bangunan, kuda-kuda, rangka jembatan, dll.
Untuk berbagai keperluan struktural tersebut sangatlah dibutuhkan dimensi kayu yang cukup besar dengan bentang yang panjang. Salah satu cara
yang dilakukan untuk mendapatkan kayu dengan dimensi yang diinginkan adalah dengan teknik laminasi. Salah satu produk laminasi yang biasa digunakan sebagai
bahan struktural adalah balok laminasi. Balok laminasi pada dasarnya adalah balok yang tersusun dari sejumlah papan atau kayu gergajian lamina dengan
arah serat satu sama lain yang direkat atau diikat oleh perekat, baut atau alat pengikat lainnya berbentuk lurus atau melengkung tergantung peruntukannya
Moody et al. 1999.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sifat fisis dan mekanis lentur balok laminasi kayu ekaliptus dan menguji karakeristik perekatan pada
balok laminasi berdasarkan tiga ketebalan lamina.
1.3 Manfaat