Kekakuan Lentur Modulus of Elasticity, MOE
Berdasarkan nilai rata-rata delaminasi dingin,
hasil analisis sidik Tabel 3 pada taraf nyata 5 menunjukkan adanya perbedaan yang nyata untuk nilai rata-rata
delaminasi dingin pada setiap balok laminasi. Uji lanjut Duncan pada Lampiran 5 menunjukkan balok laminasi ketebalan 1cm berbeda nyata dengan glulam ketebalan
1,5cm dan 2cm, sedangkan glulam ketebalan 1,5cm berbeda nyata dengan glulam ketebalan 2cm.
Sedangkan pada nilai rata-rata delaminasi panas, hasil uji analisis sidik pada taraf nyata 5 juga menunjukkan adanya perbedaan yang nyata untuk nilai
rata-rata delaminasi panas pada setiap balok laminasi. Uji lanjut Duncan Lampiran 5 menunjukkan balok laminasi ketebalan 1cm sangat berbeda nyata
dengan balok laminasi ketebalan 1,5cm dan 2cm, sedangkan balok laminasi dengan ketebalan 1,5cm berbeda nyata dengan balok laminasi ketebalan 2cm.
Pada Tabel 3 diatas terlihat perbedaan nilai rata-rata yang sangat signifikan pada balok laminasi, hal ini diduga perekat isosianat sangat rentan terhadap
kondisi yang sangat ekstrim, sehingga rusaknya perekat yang digunakan pada balok laminasi uji delaminasi panas, sedangkan pada balok laminasi delaminasi
dingin tidak ada satu pun perekat yang terlepas atau rusak pada saat proses pengujian selesai dilaksanakan.
Berdasarkan nilai delaminasi dingin, diketahui bahwa perekat isosianat dapat digunakan untuk pemakaian interior atau kontruksi yang terlindungi,
sedangkan berdasarkan nilai delaminasi panas, diketahui bahwa perekat isosianat yang digunakan ternyata belum mampu bertahan terhadap kondisi yang ekstrim.
Vick 1999 menyatakan bahwa uji delaminasi merupakan indikator ketahanan perekat terhadap adanya tekanan pengembangan dan penyusutan akibat adanya
kelembaban dan panas yang tinggi.