lvii 2. Pembagian jumlah siswa yang merata, dalam artian tiap kelas
merupakan kelas heterogen. 3. Diadakan sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran
Kooperatif Learning. 4. Meningkatkan sarana pendukung pembelajaran terutama buku sumber.
5. Mensosialisasikan kepada siswa akan pentingnya system teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.
e. Aktivitas Belajar Kooperatif dalam Pembelajaran Menulis Siswa.
Sejumlah aktivitas interaksi dalam strategi belajar kooperatif pada setiap tahapan menulis menurut Stone 1990: 11-19 adalah sebagai berikut. Pada tahap
prapenulisan menggunakan curah pendapat brainstorming. Aktivitas interaksi pada tahap pengedrafan adalah diskusi kelompok. Aktivitas interaksi pada tahap
perbaikan atau revisi adalah Think-Pair-Share. Aktivitas interaksi penyuntingan berpasangan partner Edition digunakan pada tahap penyuntingan. Pada tahap
publikasi, aktivitas interaksinya adalah Co-op-Co-op. Uraian masing-masing aktivitas adalah sebagai berikut ini.
Curah pendapat adalah suatu pembuatan catatan gagasan sebelum kegiatan menulis dan biasanya setiap gagasan yang dicurahkan itu digolong-golongkan
serta menjadi fokus untuk ditulis Stone, 1990: 14. Diskusi kelompok aktivitasnya menggambarkan siswa-siswa melontarkan dan mempersatukan
gagasan tersebut. Siswa mendiskusikan gagasannya dengan orang lain baik secara terpadau atau tidak. Dengan demikian kegiatan ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengeksploitasi gagasan tersebut sebelum ditulis. Think-
lviii Pair-Share merupakan suatu aktivitas selama revisi dengan cara siswa memikirkan
kembali sesuatu yang mereka tulis dan segera memperoleh umpan balik dari teman kelompoknya. Selama revisi, siswa dalam kelompokinya berbagi tentang
strategi yang digunakan baik yang menyangkut kombinasi kalimat perluasan kalimat. Penyuntingan berpasangan adalah kegiatan selama penyuntingan dengan
cara berlatih dalam teman sekelompoknya memeriksa tulisan mereka sendiri. Pemeriksaan tersebut dilakukan dua kali dalam setiap babak dengan cara, yakni
partner 1 membacakan kesalahan-kesalahannya sedangkan Parner 2 berlatih, kemudian Parner 2 membacakan kesalahan-kesalahannya, Partner 1 berlatih.
Sedangkan Co-op Co-op adalah suatu aktivitas ketika siswa melengkapi, mengakhiri tulisannya dan memutuskan apakah tulisannya itu diterbitkan atau
dipublikasikan. Proses pembelajaran menulis narasi terdiri atas 1 prapenulisan
prewriting, 2 pengedrafan drafting, 3 revisi revising, 4 penyuntingan editing, dan 5 publikasi Tompkins, 1994:10
f. Strategi Jigsaw