lxx pembelajaran Kooperatif Learning- Jigsaw ternyata mampu meningkatkan
kemampuan siswa dalam apresiasi puisi. Hal ini terindikasi adanya peningkatan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar dari siklus I hingga siklus III. Di
samping itu juga adanya peningkatan nilai rata-rata kemampuan apresiasi dari siklus I hingga siklus III. Siklus I jumlah siswa yang tuntas mencapai 20 siswa
47,62 , sebelumnya ujicoba awal hanya 17 siswa 40,42 . Ada peningkatan 3 siswa 7,14 . Sedangkan nilai rata-rata yang dicapai pada siklus I, 65,48.
Sebelumnya, nilai rata-rata ujicoba awal 60,12 Pada siklus II ada peningkatan 6 siswa 14,29 sehingga jumlah siswa yang tuntas sebanyak 26 siswa 61,90 .
Dan nilai rata-rata mencapai 70,48. Dilihat dari rerata sudah mencapai batas tuntas KKM, namun dari segi ketuntasan klasikal belum tercapai. Sehingga dilanjutkan
tindakan siklus III. Hasilnya cukup memuaskan, karena jumlah siswa tuntas sudah mencapai 78,21 . Atau meningkat 8 siswa 23,81 . Dan reratanya mencapai
80,95.
C. KERANGKA BERPIKIR
Yang menjadi fokus masalah penelitian tersebut adalah hasil kemampuan siswa dalam menulis narasi masih sangat rendah dan kurang. Kekurang berhasilan
tersebut disebabkan karena siswa bila diberi tugas untuk menulis masih mengalami kesulitan dalam mengungkapkan gagasannya secara runtut, dan padu.
Berdasarkan pengamatan
sementara dari
kegiatan pra
survai, ketidakmampuan siswa menulis atau ketidakberhasilan pembelajaran menulis
lxxi disebabkan cara mengajar guru kurang menarik dan membosankan sehingga
gairah siswa dalam mengikuti pembelajaran pun menjadi berkurang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan upaya peningkatan mutu
kualitas pembelajaran menulis tersebut, dengan jalan menganjurkan guru untuk memanfaatkan metode pembelajaran melalui strategi pembelajaran kooperatif
learning jigsaw agar memberi motivasi dan semangat siswa untuk belajar dan mengikuti proses pembelajaran dan akan meningkatkan prestasi belajar mereka.
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Sejalan dengan kajian teori, kerangka berpikir yang telah dipaparkan, hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
”Dengan penerapan strategi pembelajaran kooperatif learning dengan teknik jigsaw dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran dan kemampuan menulis
narasi siswa kelas V SD Negeri 3 Punduhsari .”
lxxii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Pelaksanaan ini dilakukan di SDN 3 Punduhsari. Sekolah ini terletak di Desa Blimbing Kelurahan Punduhsari Kecamatan Manyaran. Sekolah ini berdiri
pada tanggal 18 Agustus 1959, berdiri diatas tanah seluas kurang lebih 7.039 m2, luas bangunan 1.348 m2. Ruang yang dimiliki saat ini sebanyak 6 ruang belajar, 1
ruang guru,1 ruang kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan. Jumlah rombongan belajar sebanyak 6 rombel. Keadaan di lingkungan SDN 3 Punduhsari waktu dulu
berdekatan dengan SDN I Punduhsari yaitu menempati satu lokasi tanah yang sama, sehingga dari waktu ke waktu salah satu SD ada yang mengalami siswanya
berkurang secara drastis, oleh karena siswanya semakin berkurang sehingga mulai tahun 2004, SDN 1 di regrouping dengan SDN 3 Punduhsari dan sekarang ini
jumlah siswanya sekitar 214 anak terbesar di Kecamatan Manyaran. Sedangkan bekas SDN 1 sebagian dijadikan tempat untuk pembelajaran dan sebagian lagi
untuk Taman Kanak-Kanak Pertiwi sehingga menjadi TK, SD satu atap. Adapun kelas yang dijadikan tempat penelitian adalah kelas V yang
jumlah siswanya 40 anak, terdiri dari 24 Siswa putra dan 16 siswa putri. Ruang kelas V terletak di sebelah barat kelas VI dalam gedung yang berbeda menghadap
ke selatan dan bersebelahan dengan kelas IV.
2. Waktu Penelitian