cxxxvii
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus dapat disimpulkan sebagai berikut : 1 Penggunaan strategi kooperatif
learning jigwsaw dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Punduhsari. 2 Penggunaan kooperatif
learning jigsaw dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Punduhsari.
Peningkatan mutu proses pembelajaran dapat diketahui dari hasil pengamatan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran menulis
Sedangkan peningkatan kemampuan menulis dapat diketahui dari hasil tes. Peningkatan-peningkatan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penerapan strategi kooperatif learning jigsaw ternyata mampu meningkatkan mutu proses pembelajaran menulis narasi siswa kelas V SDN 3 Punduhsari
hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan pembelajaran yang interaktif antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa terjadi komunikasi yang hidup.
Pembelajaran dengan proses kerja kelompok terstruktur dan heterogen. Awalnya memang mengalami kesulitan dan belum berjalan optimal karena
siswa dan guru belum berpengalaman, namun setelah berjalan dua kali pertemuan pada siklus I berakhir dan menginjak siklus II penerapan strategi
kooperatif dapat berjalan dengan normal. Proses kerja kelompok dapat dilakukan oleh siswa dengan antusias dan penuh motivasi. Aktivitas dan
cxxxviii keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sudah mulai tampak.
Pembelajaran semakin berjalan dengan maksimal pada siklus III siswa sudah memahami tentang manfaat pembelajaran. partisipasi anggota dalam proses
kerja kelompok semakin meningkat. Saling membantu dalam memecahkan masalah, saling bertanya dan berpendapat sudah dapat dilakukan dengan
lancar. Hal ini terlihat pada hasil pengamatan siswa waktu pembelajaran dan hasil angket yang menyatakan bahwa telah melakukan aktivitas tersebut.
2. Penerapan strategi pembelajaran kooperatif learning – Jigsaw ternyata mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulismengarang. Hal ini
terindikasi adanya peningkatan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar dari siklus I hingga siklus III. Disamping itu juga adanya peningkatan
nilai rata-rata kemampuan menulis narasi dari siklus I hingga siklus III. Siklus I jumlah siswa yang tuntas mencapai 22 siswa 55 , sebelumnya
pratindakan awal hanya 16 siswa 40 . Ada peningkatan 6 siswa 15 . Sedangkan nilai rata-rata yang dicapai pada siklus I, 66,63. Sebelumnya, nilai
rata-rata ujicoba awal 64 Pada siklus II ada peningkatan 13 siswa 32,50 sehingga jumlah siswa yang tuntas sebanyak 35 siswa 87,50 . Dan nilai
rata-rata mencapai 67,18. Dilihat dari rerata sudah mencapai batas tuntas KKM, namun dari segi ketuntasan klasikal belum tercapai. Sehingga
dilanjutkan tindakan siklus III. Hasilnya cukup memuaskan, karena jumlah siswa tuntas sudah mencapai 39 siswa. Atau meningkat 4 siswa 10 . Dan
reratanya mencapai 69,82.
cxxxix
B. Implikasi