28
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penelitian Pendahuluan
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan dengan satu kali ulangan diperoleh hasil sebagai Tabel 6.
Tabel 6. Data Hasil Penelitian Pendahuluan
Hari Tanggal
Perlakuan Jumlah Mikroorganisme
Sebelum Inaktivasi
cfumL Jumlah
Mikroorganisme Sesudah
Inaktivasi cfumL
Penurunan Jumlah
Mikroorganisme Log
cfumLjam
28 November 2008
Aliran kontinyu chamber tidak
penuh 5.5 x 10
5
3.4 x 10
5
0.21
Aliran kontinyu chamber penuh
3.3 x 10
5
0.22 3 Desember
2008 Sirkulasi 10 x
6.4 x 10
5
6.2 x
10
5
0.01 17 Desember
2008 Holding Chamber
selama 1 jam 9.2 x 10
5
1.2 x
10
5
0.88 23 Desember
2008 Holding Chamber
selama 5 jam 9 x 10
4
4.8 x 10
3
1.27 Holding Chamber
selama 6 jam 2.0 x10
4
0.65
Pada perlakuan pertama pengurangan mikroorganisme yang terjadi hanya sebesar 2.2 cfumL . Waktu yang diperlukan dengan kedua kondisi di atas adalah
4.2 menit dengan laju aliran volumetrik sebesar 12.20 mLmenit. Hasil dari percobaan hari pertama menjadi acuan untuk menambah waktu terjadinya kontak
antara produk dan elektroda dengan sirkulasi sebanyak 10 kali. Hal ini diperkuat dari persamaan 2 yang merupakan persamaan kinetik turunan pertama dimana
populasi mikroorganisme N bervariasi dengan waktu proses t dalam konstanta k yang berbanding lurus Gustavo et al., 2000.
Waktu total yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan kedua mencapai 1.2 jam. Hasil mikroorganisme yang diperoleh pada percobaan kedua juga tidak
menunjukkan penurunan jumlah mikroorganisme secara signifikan. Ini
d j
t y
d
d a
G p
m
s k
s p
S d
e
w j
p m
G s
m dipengaruhi
jam dari w terbuka den
yang telah d di udara mau
Perco dari plastik.
akan sulit d Gejala penu
percobaan mikroorgani
Wala seluruh par
kesepakatan secara eksp
peningkatan Schoenbach
dalam persam
Perny
et al . 2000
waktu perlak jam sebaga
pertumbuhan mikroorgani
Hasi Gambar 11.
sangat drasti menggunaka
oleh bebera waktu pemer
ngan wadah disirkulasi te
upun peralat obaan ketig
Wadah pla ibersihkan k
urunan jum ketiga den
isme yang te aupun tidak
rameter pro n yang men
ponensial d n secara lin
et al., 199
maan 3, ya
yataan dari P dan hasil d
kuan yang e ai kontrol
n mikroorg isme dengan
l analisis m Grafik men
is setelah 5 j an alat HPE
apa hal yaitu rahan. Selai
penampung erkontaminas
tan yang digu ga dilakukan
astik yang d karena sifat
mlah mikroo ngan meto
erjadi sebesa k ada yang
oses yang nyatakan ba
dengan me nier oleh m
97 dalam
G
aitu :
Peleg 1995 dari percoba
ekstrim selam untuk me
anisme yan n kuat medan
mikroorganism nunjukkan ad
jam. Penuru EF mencapai
u pengujian in itu sirkul
gan yang sa si kembali o
unakan. n dengan m
digunakan se kimia susu
organisme y de holding
ar 0.88 log cf dapat menj
dimiliki o ahwa inakti
eningkatnya eningkatnya
Gustavo et al
dan Schoe aan ketiga i
ma 5 jam de elihat adan
ng lebih be n listrik.
me dari perc danya gejala
unan jumlah i 1.3 log cfu
dilakukan s lasi yang d
ama menjadi oleh mikroor
mengurangi p ebelum mau
yang banya yang cukup
g chamber .
fumL. njelaskan pe
oleh teknol ivasi mikro
intensitas a waktu per
l ., 2000
. Se
enbach et al. ini menjadi
ngan penam nya pengaru
esar dibandi
cobaan terak a penurunan
mikroorgan umL dari ju
setelah jangk dilakukan pa
i faktor utam rganisme yan
peralatan ya upun setelah
ak mengandu p tajam ter
. Penuruna
engertian da logi HPEF
oorganisme medan li
rlakuan Pe ecara sistem
1997 dala acuan untuk
mbahan wakt uh laju p
ingkan laju
khir dapat d n mikroorgan
nisme setelah umlah mikro
29 ka waktu 6
ada sistem ma produk
ng terdapat
ang terbuat h perlakuan
ung lemak. rjadi pada
an jumlah
ari dampak F, terdapat
meningkat istrik dan
eleg, 1995; matis ditulis
am
Gustavo
k memberi tu selama 1
eningkatan inaktivasi
dilihat pada nisme yang
h inaktivasi oorganisme
30 yang ada sebelumnya, yaitu 9 x 10
4
cfumL dan pada jam ke-6 yang bertindak sebagai kontrol terjadi peningkatan jumlah mikroorganisme. Ini membuktikan
bahwa laju pertumbuhan mikroorganisme meningkat lebih cepat dibandingkan laju inaktivasi.
Selain terjadinya inaktivasi, dalam proses menggunakan metode holding chamber
dalam waktu yang lama juga telah menyebabkan terjadi pertumbuhan mikroorganisme. Kecepatan daya reduksi mikroorganisme yang terdapat pada
produk susu yang telah diperah disebabkan dari banyaknya mikroorganisme yang terdapat di udara maupun proses distribusi yang mengkontaminasi susu, sehingga
terjadinya oksidasi reduksi potensial sangat sulit untuk dihindari. Bakteri yang tumbuh dalam air susu memerlukan oksigen dan menghasilkan substansi-
substansi pereduksi. Substansi-substansi ini menyebabkan terjadinya penurunan oksidasi reduksi potensial yang tergantung dari jumlah dan jenis bakteri,
metabolisme bakteri dalam air susu dan adanya enzim-enzim dalam air susu itu sendiri Sudarwanto, 1996. Perbedaan selang waktu pengujian juga menyebabkan
perbedaan jumlah mikroorganisme awal pada setiap sample produk.
Gambar 11. Grafik Perkembangan Mikroorganisme Terinaktivasi Dengan HPEF Pada Penelitian Pendahuluan
B. Penelitian Utama