Mekanisme Inaktivasi Oleh High Pulsed Electric Field HPEF Model HPEF

13 Fernandez-Molina et al. 1999 dalam Gustavo et al. 2000 melaporkan susu segar yang diinaktivasi dengan medan pulsa listrik tegangan tinggi sebesar 30 kVcm, 30 pulsa, lebar pulsa 2 μs dan suhu proses tidak lebih dari 28 C mempunyai masa simpan 22 hari dengan kandungan total mikroba 3.6 x 10 cfumL dan coli form negatif. Qin et al. 1995 dalam Gustavo et al. 2000 melaporkan bahwa susu dipasteurisasi dengan medan pulsa listrik tegangan tinggi sebesar 40 kVcm yang dilakukan secara bertahap yaitu 2 tahap sebanyak 7 pulsa dan 1 tahap sebanyak 6 pulsa mempunyai masa simpan 14 hari pada suhu refrigerator. Tidak terdapat perubahan secara fisik dan kimia maupun pengaruh yang nyata pada sifat sensori susu dibandingkan dengan pasteurisasi dengan pemanasan.

F. Mekanisme Inaktivasi Oleh High Pulsed Electric Field HPEF

Inaktivasi mikroorganisme yang dilakukan oleh HPEF berhubungan dengan ketidakstabilan elektromekanik dari membran sel. Membran sel melindungi mikroba dari kondisi lingkungan sekitarnya. Hal ini dilakukan oleh lapisan semipermeable , yang mengontrol penerimaan nutrisi ke dalam sel dan pengeluaran hasil akhir dari aktivitas metabolisme sel Sale dan Hamilton, 1968 dalam Gustavo et al., 2000. Dengan menjaga sebuah batas osmosis efektif di antara sel dan lingkungannya, membran sel mengontrol aktivitas metabolisme sel. Jika membran sel terganggu, isi dari intraseluler akan pecah keluar dan hilangnya aktivitas metabolisme Zimmermann, 1986 dalam Gustavo et al., 2000. Zimmermann 1986 dalam Gustavo et al. 2000 menjelaskan mekanisme inaktivasi mikroba yang disebabkan oleh pengaruh medan listrik dalam teori ‘electrical breakdown’, sebagai berikut: membran sel dapat diumpamakan sebagai sebuah kapasitor yang terisi oleh larutan dielektrikum. Pada kondisi normal beda potensial di antara celah tersebut adalah V’ dengan adanya pengaruh medan listrik sebesar E maka beda potensial antara keduanya meningkat. Hal ini akan mengakibatkan ketebalan dinding sel mengecil. Kerusakan membran sel akan terjadi apabila beda potensial antara keduanya mencapai titik kritis sebesar Vc. Ini juga dapat terjadi apabila terdapat intervensi pengaruh medan listrik yang mencukupi sebesar E. Pada tahap ini kerusakan dinding sel masih dapat pulih, a m P p k a i s d G d p m m y m p p b p akan tetapi menyebabka Gamb Pada kondis potensial me kerusakan di akan tetapi p intensitas m sehingga ke dalam Gusta

G. Model HPEF

Perkem ditunjukan proses vari matematis d mungkin ata yang diprose Variab makanan m pengurangan perlakuan. T berguna set proses vari dengan te an kerusakan bar 6. Diagra si a membr enjadi V dim inding sel - i pada tahap in medan listrik erusakan pad avo et al., 200 l Inaktivasi F mbangan pe untuk mend iabel bebas digunakan u au mempred es Lund, 19 bel terikat ya menggunaka n populasi d Tahap pertam telah pendef iabel bebas rus bertamb n permanen am Skematik ran sel deng mana V V irreversible ni kerusakan E menyebab da membran 00 . i Mikroorg ersamaan m definisikan pada kee untuk memb diksi konsen 983 dalam G ang secara k an HPEF dari agen bio ma untuk me finisian var yang san bahnya pen d. Kerusakan El gan beda po V’ mengaki breakdown n masih dapa bkan celah y n sel bersifa anisme Den atematika te dan mening fektifan per berikan pan ntrasi mikrob ustavo et al., khusus ditin dalam pro ologi yang ti engembangk riabel terika ngat relevan ngaruh meda lektrik electr tensial V, ibatkan meni – terjadinya at pulih kem yang terbent at permanen ngan High entang mod gkatkan pen rlakuan var dangan tent ba dan umu 2000 . ngkatkan dal oses pengo idak diingink kan sebuah m at meliputi n mempenga an listrik m rical breakdo b bertamba ipisnya dind a celah pada mbali, d ber tuk semakin n Zimmerm Pulsed Ele del proses p ngaruh dari riabel terika tang mekan ur simpan d lam proses p lahan HPE kan dengan model matem identifikasi aruhi variab 14 maka akan o wn ahnya beda ding sel, c dinding sel rtambahnya membesar mann, 1986 ctric Field pengolahan parameter at. Model nisme yang dari produk pengolahan EF adalah pemberian matis yang parameter bel terikat. 15 Kesalahan atau pendefinisian yang tidak lengkap dari beberapa faktor, menyebabkan model tidak tepat dan kemampuan prediksi kurang. Data percobaan yang akurat dan terpercaya dibutuhkan untuk mengidentifikasi secara tepat semua faktor yang relevan mengakibatkan variabel terikat dalam sebuah proses. Oleh sebab itu interpertasi yang tepat dari pengamatan memegang peranan penting karena persentase dari faktor yang berhubungan dapat secara mudah menyebabkan kesalahan interpertasi. Untuk menghindari kesalahan interpretasi dibutuhkan pengetahuan dasar dalam memperkirakan penyebab sehingga interpertasi pengamatan dapat dilakukan secara tepat, karena kolerasi empiris murni belum sempurna untuk mengindikasikan sebab-akibat dari situasi tersebut Lund, 1983 dalam Gustavo et al., 2000 . Dugaan pertama yang dimunculkan untuk model proses HPEF diperoleh dari persamaan matematika klasik Arrhenius dalam Gustavo et al. 2000 yang menggambarkan inaktivasi mikroorganisme oleh perlakuan panas: kN dt dN − = .................................................................................................2 Persamaan ini merupakan persamaan kinetik turunan pertama dimana populasi mikroorganisme N bervariasi dengan waktu proses t dalam konstanta k yang berbanding lurus. Konstanta ini tergantung pada jenis dan ukuran mikroorganisme. Integral dari persamaan ini selama periode waktu tertentu menjadi : kt No N − = ln ..............................................................................................3 dimana No merupakan jumlah mikroorganisme awal, ln No N merupakan log dari fraksi daya hidup. Walaupun tidak ada yang dapat menjelaskan pengertian dari dampak seluruh parameter proses yang dimiliki oleh teknologi HPEF, terdapat kesepakatan yang menyatakan bahwa inaktivasi mikroorganisme meningkat secara eksponensial dengan meningkatnya intensitas medan listrik dan peningkatan secara linier oleh 16 meningkatnya waktu perlakuan Peleg, 1995; Schoenbach et al., 1997 dalam Gustavo et al., 2000 . Laju Inaktivasi mikroorganisme selama proses ditunjukkan sebagai waktu pengurangan desimal D. Nilai D didefinisikan secara matematis sebagai berikut : .............................................................................................4 Dimana, nilai D merupakan negatif hubungan berbanding terbalik dari kemiringan grafik log N terhadap waktu, sedangkan nilai k berdasarkan pada logaritma dasar. Nilai D dan k dihubungkan dalam persamaan Toledo, 1999 sebagai berikut : ...............................................................5 .................................................................................................6 17

III. METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler

0 41 105

Pengembangan sistem pasteurisasi berbasis kombinasi Ultraviolet (UV) dan Medan Pulsa Listrik Tegangan Tinggi (HPEF) untuk susu kambing

0 12 214

Laju inaktivasi mikroba pada berbagai perlakuan jarak elektrode pada teknologi medan pulsa listrik tegangan tinggi sistem sirkulasi

0 10 7

Aplikasi Medan Pulsa Listrik Tegangan Tinggi (High Pulse Electric Field) sebagai Salah Satu Cara Mempertahankan Kualitas Fisik, Kimia dan Mikrobiologis Susu Segar

0 8 18

Aplikasi Metode Medan Listrik Tegangan Tinggi (High Pulsed Elenric Field) Sebagai Cara Mempertahankan Kualitas Fisik, Kimia Dan Mikrobiologis Susu Segar (Application of High Pulsed Electric Field to Maintain in Physical, Chemical and Microbiology of Fresh

0 5 13

Aplikasi Ultraviolet dan High Pulsed Electric Field (HPEF) terhadap Reduksi Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 pada Susu Kambing

0 4 144

Kajian Sifat Listrik dan Aplikasi Medan Listrik terhadap Kualitas Susu Sapi Segar.

2 15 49

INAKTIVASI MIKROBA PATOGEN Salmonella thypii DALAM SUSU MENGGUNAKAN MEDAN LISTRIK BERDENYUT TEGANGAN TINGGI.

0 0 8

POTENSI TEKNOLOGI MEDAN PULSA LISTRIK UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS DAGING: SEBUAH ULASAN Potency of Pulsed Electric Fields Technology for Improving Meat Quality: A Review

0 0 12

Pasteurisasi Non-Termal Pada Susu Sapi Segar untuk Inaktivasi Bakteri Staphylococcus aureus Berbasis Pulse Electric Field (PEF)

0 0 15