Kualitas Fisik Penelitian Utama

40 yang bersifat patogen. Hampir semua peraturan tentang persyaratan mikrobiologis air susu selalu dikaitkan dengan kandungan E.Coli. Pada umumnya E.Coli berasal dari luar, seperti keadaan lingkungan dan sanitasi yang tidak memadai Adnan, 1984 dalam Dinni, 2008. E. Coli merupakan jenis bakteri Gram negatif. Bakteri Gram negatif memiliki ketahanan terhadap kuat medan listrik yang lebih kecil dibandingkan bakteri Gram positif. Hasil pengujian menunjukkan tidak terdapat E.coli pada pengenceran pertama atau hasil yang negatif - baik pada sample susu awal maupun sample susu setelah inaktivasi sehingga tidak dapat dilihat laju inaktivasi E.Coli dengan HPEF.

2. Kualitas Fisik

Selama proses berlangsung dapat diamati secara fisik terjadi perubahan kondisi produk di dalam chamber dan perubahan warna sample dari kontrol. Dengan bertambahnya waktu perlakuan, gumpalan-gumpalan banyak terbentuk dan melayang di atas permukaan produk. Belum dilakukan pengujian kimia lebih lanjut terhadap kandungan gumpalan yang terjadi. Akan tetapi dengan terbentuknya gumpalan maka kuat medan listrik menjadi tidak efektif dalam menginaktivasi mikroorganisme yang bersembunyi di dalam gumpalan-gumpalan tersebut. Sudarwanto 1996 menyatakan gumpalan-gumpalan ini terjadi karena pemisahan susu dengan krim. Krim adalah bagian susu yang banyak mengandung lemak yang mengapung di atas susu pada waktu didiamkan atau dipisahkan dengan alat pemisah. Pemisahan krim dan susu skim dapat terjadi karena kedua bahan tersebut mempunyai berat jenis yang berbeda. Krim mempunyai berat jenis yang rendah karena banyak mengandung lemak. Susu skim mempunyai berat jenis yang tinggi karena banyak mengandung protein, sehingga dalam sentrifugasi akan berada di bawah. 41 Gambar 18. Hasil Pengujian Mikroorganisme Gambar 19. Penampakan Visual Susu Terinaktivasi Berdasarkan kerja separator dalam memisahkan susu skim dan krim berdasarkan berat jenis, frekuensi yang terjadi di dalam chamber sejalan dengan bertambahnya waktu akan memisahkan kandungan lemak dan protein di dalam susu. Begitupun terjadinya perubahan warna setiap pengambilan sample menunjukkan degradasi warna dari jam ke-3 sampai jam ke-5. Warna putih dari susu berubah menjadi biru kehijau-hijauan. Warna air susu dapat berubah dari satu warna ke warna lain, tergantung dari bangsa ternak, jenis pakan, jumlah lemak, bahan padat dan bahan pembentuk warna. Sudarwanto 1996 menyatakan warna kebiruan menunjukkan adanya kehilangan lemak dari susu. Selain warna bentuk fisik susu pada jam ke-3, ke-4 dan ke-5 menjadi lebih encer daripada sebelumnya. Pengurangan viskositas ini 42 dapat disebabkan karena berkurangnya kandungan lemak. Hal ini akan menurunkan kualitas susu apabila memang terbukti setelah uji berat jenis BJ terdapat penurunan BJ di bawah yang telah ditetapkan yaitu 1.028. Perlakuan dengan menggunakan kombinasi jarak antar elektroda dan suhu produk dilakukan untuk melihat laju inaktivasi mikroorganisme pada produk susu sapi segar. Berdasarkan hasil penelitian alat HPEF dapat bekerja secara efektif pada suhu ruang dengan jarak eletroda 3 mm selama 5 jam. Waktu yang diperlukan oleh alat HPEF untuk inaktivasi mikroorganisme selama 5 jam tidak efisien. Alat ini juga belum mampu menghasilkan produk seperti yang diinginkan konsumen karena sifat dan warna susu yang dihasilkan dari proses ini tidak seperti susu sapi segar. Hal ini karena waktu perlakuan kuat medan listrik yang terlalu lama sehingga dapat mengubah kualitas fisik susu, untuk mengatasinya maka sebaiknya waktu perlakuan harus lebih cepat dengan kuat medan listrik yang lebih besar.

3. Metode HTST High Temperature Short Time,

Dokumen yang terkait

Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler

0 41 105

Pengembangan sistem pasteurisasi berbasis kombinasi Ultraviolet (UV) dan Medan Pulsa Listrik Tegangan Tinggi (HPEF) untuk susu kambing

0 12 214

Laju inaktivasi mikroba pada berbagai perlakuan jarak elektrode pada teknologi medan pulsa listrik tegangan tinggi sistem sirkulasi

0 10 7

Aplikasi Medan Pulsa Listrik Tegangan Tinggi (High Pulse Electric Field) sebagai Salah Satu Cara Mempertahankan Kualitas Fisik, Kimia dan Mikrobiologis Susu Segar

0 8 18

Aplikasi Metode Medan Listrik Tegangan Tinggi (High Pulsed Elenric Field) Sebagai Cara Mempertahankan Kualitas Fisik, Kimia Dan Mikrobiologis Susu Segar (Application of High Pulsed Electric Field to Maintain in Physical, Chemical and Microbiology of Fresh

0 5 13

Aplikasi Ultraviolet dan High Pulsed Electric Field (HPEF) terhadap Reduksi Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 pada Susu Kambing

0 4 144

Kajian Sifat Listrik dan Aplikasi Medan Listrik terhadap Kualitas Susu Sapi Segar.

2 15 49

INAKTIVASI MIKROBA PATOGEN Salmonella thypii DALAM SUSU MENGGUNAKAN MEDAN LISTRIK BERDENYUT TEGANGAN TINGGI.

0 0 8

POTENSI TEKNOLOGI MEDAN PULSA LISTRIK UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS DAGING: SEBUAH ULASAN Potency of Pulsed Electric Fields Technology for Improving Meat Quality: A Review

0 0 12

Pasteurisasi Non-Termal Pada Susu Sapi Segar untuk Inaktivasi Bakteri Staphylococcus aureus Berbasis Pulse Electric Field (PEF)

0 0 15