Penentuan Parameter Kritis Alat

20 bentuk pulsa, suhu produk dan konsentrasi sel mikroba. Desain statistik untuk pengujian sistem dilakukan dengan penentuan beberapa faktor sebagai berikut:

1. Penentuan Parameter Kritis Alat

Perlengkapan desain dan karakteristik operasi didefinisikan ke dalam faktor teknis, yaitu: - Intensitas Medan Listrik, yang didefinisikan sebagai faktor yang paling relevan dalam menjelaskan inaktivasi mikroorganisme oleh High Pulsed Electric Field Gustavo et al., 2000. - Waktu Perlakuan, total waktu perlakuan diperoleh dari perkalian lebar pulsa dengan jumlah pulsa yang diaplikasikan Neumann et al., 1992; Gaskova et al., 1996 dalam Gustavo et al., 2000 . - Bentuk Pulsa, terdapat dua bentuk gelombang dalam teknologi HPEF, yaitu pulsa berbentuk eksponensial dan pulsa persegi Gustavo et al., 2000. Penentuan parameter kritis alat berupa kuat medan listrik, jumlah pulsa dan bentuk pulsa diukur dan diamati langsung menggunakan oscilloscope . Pengukuran dilakukan dengan cara menurunkan tegangan menggunakan rangkaian seri dari 3 buah resistor keramik bernilai 10 Watt 20 k Ω. Rancangan alat terdiri atas 4 blok yaitu rangkaian oscillator, rangkaian penguat tegangan I, rangkaian penguat tegangan II dan fly back TV. Rangkaian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14. Laju daya kontinyu pembangkit pulsa eksponensial dihitung dengan persamaan 7 Gustavo et al., 2000: 2 f.C.V R . 2 .V f. P 2 2 = = τ ……………………………………………………7 21 Keterangan: P = daya W f = frekuensi pulsa Hz τ = lebar pulsa s V = voltase puncak V C = kapasitansi kapasitor F R = tahanan ruang perlakuan Ω Kebutuhan daya dapat dikurangi dengan mengurangi frekuensi, lebar pulsa atau tegangan. Kuat medan listrik mempunyai efek nyata daripada lebar pulsa pada laju inaktivasi. Oleh karena itu, efisiensi energi dapat dimaksimalkan dengan meningkatkan kuat medan listrik dan mengurangi atau memperkecil lebar pulsa Zhang et al., 1995b dalam Gustavo et al., 2000 . Untuk tahanan ruang perlakuan diberikan oleh persamaan Gustavo et al., 2000 sebagai berikut : A d R . ρ = ................................................................................................8 Keterangan : ρ = tahanan jenis cairan Ω.m d = jarak antar elektroda m A = luas elektroda m 2 22 Rancangan : Budi Haryono, 2008 Gambar 7. Rangkaian Alat High Pulsed Electric Field HPEF

2. Penghitungan Jumlah Mikroorganisme

Dokumen yang terkait

Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler

0 41 105

Pengembangan sistem pasteurisasi berbasis kombinasi Ultraviolet (UV) dan Medan Pulsa Listrik Tegangan Tinggi (HPEF) untuk susu kambing

0 12 214

Laju inaktivasi mikroba pada berbagai perlakuan jarak elektrode pada teknologi medan pulsa listrik tegangan tinggi sistem sirkulasi

0 10 7

Aplikasi Medan Pulsa Listrik Tegangan Tinggi (High Pulse Electric Field) sebagai Salah Satu Cara Mempertahankan Kualitas Fisik, Kimia dan Mikrobiologis Susu Segar

0 8 18

Aplikasi Metode Medan Listrik Tegangan Tinggi (High Pulsed Elenric Field) Sebagai Cara Mempertahankan Kualitas Fisik, Kimia Dan Mikrobiologis Susu Segar (Application of High Pulsed Electric Field to Maintain in Physical, Chemical and Microbiology of Fresh

0 5 13

Aplikasi Ultraviolet dan High Pulsed Electric Field (HPEF) terhadap Reduksi Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 pada Susu Kambing

0 4 144

Kajian Sifat Listrik dan Aplikasi Medan Listrik terhadap Kualitas Susu Sapi Segar.

2 15 49

INAKTIVASI MIKROBA PATOGEN Salmonella thypii DALAM SUSU MENGGUNAKAN MEDAN LISTRIK BERDENYUT TEGANGAN TINGGI.

0 0 8

POTENSI TEKNOLOGI MEDAN PULSA LISTRIK UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS DAGING: SEBUAH ULASAN Potency of Pulsed Electric Fields Technology for Improving Meat Quality: A Review

0 0 12

Pasteurisasi Non-Termal Pada Susu Sapi Segar untuk Inaktivasi Bakteri Staphylococcus aureus Berbasis Pulse Electric Field (PEF)

0 0 15