2.7 Online Public Access Catalog OPAC
Pada masa ini rata-rata perpustakaan memiliki katalog online atau yang sering disebut dengan OPAC. Katalog online atau OPAC merupakan salah satu
fasilitas perpustakaan untuk menemukan kembali koleksi perpustakaan.
2.7.1 Pengertian OPAC
Online public access catalog atau yang disingkat dengan OPAC merupakan katalog online dimana pengguna perpustakaan dapat mengakses
koleksi perpustakaan baik dari dalam maupun luar perpustakaan.
Menurut Arif yang dikutip oleh Kusmayadi dan Andriyanti 2006, 52 katalog merupakan keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen, demikian
pula katalog elektronis dari sistem perpustakaan yang terautomasi. Subsistem seperti OPAC dan sirkulasi saling berinteraksi dalam menyediakan layanan
automasi. Sistem katalog yang dirancang dengan baik merupakan kunci keberhasilan penerapan automasi perpustakaan.
Sedangkan menurut Saleh dan Mustafa yang dikutip oleh Kusmayadi dan Andriyanti 2006, 52 katalog online atau OPAC merupakan sistem katalog
perpustakaan yang
digunakan oleh
perpustakaan terautomasi
dengan menggunakan komputer. Pangkalan datanya biasanya dirancang dan dibuat
sendiri oleh perpustakaan dengan menggunakan perangkat lunak komersial atau buatan sendiri. Katalog ini memberikan informasi bibliografi, status dan letak
koleksinya. Katalog biasanya dirancang untuk mempermudah pengguna sehingga tidak perlu bertanya dalam menggunakannya user friendly.
Selanjutnya Tedd yang dikutip oleh Hasugian 2009,154 menyatakan OPAC adalah sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum, dan
dapat dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog, untuk memastikan apakah perpustakaan menyimpan karya tertentu, untuk mendapatkan
informasi tentang lokasinya, dan jika sistem katalog dihubungkan sistem sirkulasi, maka pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang sedang dicari
tersedia di perpustakaan atau sedang dipinjam. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan katalog online OPAC adalah wakil dokumen atau
bibliografi koleksi bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam OPAC dengan
tujuan mempermudah pengguna dalam menemukan dokumen sehingga pengguna tidak perlu bertanya dalam menggunakannya dengan adanya OPAC pengguna
dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang dibutuhkan tersedia di perpustakaan atau sedang dipinjam.
Penggunaan OPAC di berbagai perpustakaan merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh pengguna perpustakaan, karena dengan penggunaan OPAC
dapat membantu pengguna dalam menemukan kembali koleksi perpustakaan dengan mudah, cepat dan tepat seperti dalam gambar berikut :
Katagori Pencarian
Jenis Koleksi
Kata Kunci pencarian Informasi Bibliografi
Gambar 2.3 Interaksi pengguna dengan OPAC Sumber : Anjarsari dan Komalasari 2006,8
Dari gambar diatas dapat dimengerti bahwa pengguna yang menenetukan kategori pencarian, jenis koleksi dan kata kunci pencarian query yang akan
dimasukkan ke dalam OPAC setelah itu OPAC akan memberikan Informasi bibliografi sesuai dengan kata kunci dan jenis koleksi yang dimasukkan oleh
pengguna.
2.7.2 Tujuan dan Fungsi OPAC