keefektifan suatu sistem temu kembali informasi adalah apabila rasio recall dan precision sama besarnya 1:1. Selain itu, suatu sistem temu kembali dinyatakan
efektif apabila hasil penelusuran mampu menunjukkan ketepatan precision yang tinggi sekalipun perolehannya rendah, Rowley yang dikutip oleh Hasugian 2006,
76. Dari beberapa pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa penilaian
relevansi merupakan pemilihan dokumen yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dimana penilaian tersebut berdasarkan dua hal yaitu Recall
Perolehan dan precision ketepatan. Suatu sistem temu balik dapat dinilai efektif precision ketepatan tinggi dan recall perolehan rendah. Sehingga
dengan demikian penilaian relevansi terhadap penggunaan fitur quick search dan advanced search dinyatakan efektif apabila precision tinggi walaupun perolehan
dokumen recall rendah. Penggolongan penilaian relevansi menurut Pao yang dikutip oleh
Hasugian 2006, 6 menggolongkannya atas tingkat relevan relevant, relevan parsial partial relevant dan tidak relevan not relevant. Penilaian relevansi
bertujuan untuk menentukan dokumen yang relevan diantara dokumen yang ditemukan dari proses temu kembali informasi. Relevansi merupakan konsep yang
sangat penting dalam temu kembali informasi karena ukuran yang menggambarkan unjuk kerja dan efektivitas sistem temu kembali informasi
berdasarkan dokumen yang relevan, ukuran ini biasa ditunjukkan Recall dan precision Mustangimah 1998, 30.
a. Recall Perolehan
Recall atau yang disebut dengan perolehan berhubungan dengan kemampuan sistem untuk memanggil dokumen yang relevan. Recall atau
perolehan menurut Jizba 2007, 1 adalah “ Recall is the ratio of the number of
relevant records retrieved to the total number of relevant records in the database. It is ussually expressed as a precentage.
” Perolehan adalah perbandingan jumlah dokumen yang relevan diambil dengan jumlah dokumen yang relevan di dalam
database
Menurut Hasugian 2006,75 “Perolehan recall berhubungan dengan
kemampuan sistem untuk memanggil dokumen yang relevan dengan query. ”
Berikut adalah rasio dari tingkat perolehan recall menurut Pao yang dikutip oleh Hasugian 2006,75
Rumus tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut :
b. Presicion Ketepatan
Precision atau yang disebut dengan ketepatan berhubungan dengan kemampuan sistem temu kembali informasi untuk tidak memanggil dokumen
yang tidak relevan. Precision atau ketepatan menurut Jizba 2007,1 adalah “Precision is the ratio of the number of relevant records retrieved to the total
number of irrelevant and relevant records retrieved. It is usually expressed as a percentage.
” Ketepatan adalah perbandingan jumlah dokumen yang relevan yang diambil dengan jumlah total dokumen yang relevan dan dokumen relevan yang
diambil oleh pengguna. Menurut Hasugian 2006, 75
“Ketepatan precision berkaitan dengan kemampuan sistem untuk tidak memanggil dokumen yang tidak relevan dengan
kebutuhan pengguna. ”
Berikut adalah rasio dari tingkat ketepatan precision menurut Pao yang dikutip oleh Hasugian 2006, 5
Rumus tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut :
Untuk menginterpretasikan angka presisi, ditetapkan tiga kategori atau kelas yaitu: presisi tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan kriteria atau tolak ukur
yang digunakan untuk menyatakan kategori tersebut ialah skala interval, dengan mencari selisih kemungkinan angka presisi tertinggi 1 dengan kemungkinan
angka presisi terendah 0 kemudian dibagi 3 sesuai kategori penilaian, rielnya adalah 1 - 0 : 3 = 0,33. Dengan demikian kelas interval dari ketiga kategori
interpretasi presisi tersebut adalah: a
Presisi rendah apabila angka P precision berada pada rentang 0,00 – 0,33 b
Presisi sedang apabila angka P precision berada pada rentang 0,33 – 0,66 c
Presisi tinggi apabila angka P precision berada pada rentang 0,67 – 1,00. Hasugian 2006, 11
Untuk memudahkan penghitungan Recall dan Precision dapat dikemukakan dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Tabel Perhitungan Recall dan Precision Hasugian 2006,75
Relevant Not Relevant
Total Retrieved
a b
a + b
Not retrieved c
d c + d
Total
a + c b + d
Dengan demikian Recall dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dan Precision dinyatakan sebagai berikut :
Keterangan : a
= jumlah dokumen yang relevan dan terpanggil b
= jumlah dokumen yang tidak relevan tetapi terpanggil c
= jumlah dokumen yang relevan tetapi tidak terpanggil d
= jumlah dokumen yang tidak relevan dan tidak terpanggil 2.6
Senayan Library Managament System SLiMS
Senayan library managament system atau yang disingkat dengan SLiMS merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang dipakai oleh perpustakaan
yang terautomasi yang didalamnya terdapat online public access catalogue OPAC.
Senayan library managament system SLiMS adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan library management system sumber terbuka
yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi ini pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakaan Kementrian Pendidikan Nasional, Pusat Informasi
dan Hubungan Masyarakat, Kementrian Pendidikan Nasioanal. Aplikasi SLiMS dibangun dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan pengontrol versi
Git. Pada tahun 2009, SLiMS mendapatkan penghargaan tingkat pertama dalam ajang INAICTA 2009 untuk kategori open source Ridho 2011, 5.
Senayan adalah Open Source Software OSS berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan library automation skala kecil hingga skala
besar, Wicaksono 2009. Penggunaan senayan sangat membantu kegiatan perpustakaan dalam hal pengolahan koleksi, anggota dan staf dalam jumlah yang
banyak.
2.6.1 Fitur-Fitur Senayan Library Managemen System SLiMS
Senayan library managament system SLiMS memiliki beberapa fitur. Beberapa fitur yang tersedia yang di dalam SLiMS menurut Perpustakaan
Kemdikbud yaitu : 1.
Online public access catalog OPAC dengan pembuatan thumbnail yang di- generate on-thefly.
2. Thumbnail berguna untuk menampilkan cover buku.
3. Mode penelusuran tersedia untuk yang sederhana Simple Search dan
tingkat lanjut Advanced search
4. Detail record juga tersedia format XML Extensible Markup Language
untuk kebutuhan web service. 5.
Manajemen master file untuk data referensial seperti GMD General Material Designation, Tipe Koleksi, Penerbit, Pengarang, Lokasi,
Supplier, dan lain-lain. 6.
Sirkulasi dengan fitur: Transaksi peminjaman dan pengembalian, Reservasi koleksi, Aturan peminjaman yang fleksibel, Informasi
keterlambatan dan denda. 7.
Manajemen keanggotaan 8.
Inventarisasi koleksi stocktaking 9.
Laporan dan statistik 10.
Pengelolaan terbitan berkala 11.
Dukungan pengelolaan dokumen multimedia .flv,.mp3 dan dokumen digital. Khusus untuk pdf dalam bentuk streaming.
12. Senayan mendukung beragam format bahasa termasuk bahasa yang
tidak menggunakan penulisan selain latin. 13.
Menyediakan berbagai bahasa pengantar Indonesia, Inggris, Spanyol, Arab, Jerman.
14. Dukungan Modul Union Catalog Service
15. Counter Pengunjung perpustakaan
16. Member Area untuk melihat koleksi sedang dipinjam oleh anggota
17. Modul sistem dengan fitur: Konfigurasi sistem global, Manajemen
modul, Manajemen User 18.
Staf Perpustakaan dan grup, Pengaturan hari libur, Pembuatan barcode otomatis, Utilitas untuk backup.
2.6.2 Keunggulan dan Kelemahan SLiMS
SLiMS dalam automasi perpustakaan memberikan pengaruh yang besar dalam setiap kegiatan perpustakaan khususnya di dalam pengolahan data
perpustakaan. Meskipun demikian, SLiMS tetap memilki keunggulan dan kelemahan.
a. Keunggulan SLiMS
Perangkat lunak SLiMS memiliki keunggulan, menurut Hakim 2011, 8- 10 keunggulan SLiMS yaitu :
1. Senayan dapat diperoleh dan digunakan secara gratis
Senayan sebagai salah satu perangkat lunak otomasi berbasis free open source software menjadi solusi terkait sulitnya dengan pengadaan
perangkat lunak otomasi karena perangkat lunak ini dapat diperoleh secara gratis.
2. Mampu memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan
Senayan menyediakan fasilitas layanan sirkulasi, katalogisasi dan OPAC manajemen keanggotaan, fasilitas untuk pengaturan perangkat lunak, cetak
barcode, penyiangan serta fasilitas laporan dan unggah koleksi digital.
3. Senayan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman interpreter
Senayan dibangun dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman.
4. Senayan dikembangankan oleh sumber daya manusia lokal
Senayan dikembangan oleh sumber daya manusia lokal, atau dikembangkan oleh SDM bangsa Indonesia.
5. Instalasi mudah dilakukan
Sebagai perangkat lunak yang tergolong dalam jenis perangkat lunak berbasis web instalasi Senayan mudah dilakukan, baik itu untuk system
operasi windows maupun system operasi linux.
6. Mampu berjalan di sistem operasi linux maupun windows.
Senayan mampu berjalan stabil di dua sistem operasi Windows ataupun linux yang merupakan dua sistem operasi yang familiar digunakan oleh
perpustakaan di Indonesia.
7. Memiliki dokumentasi yang lengkap
Dokumentasi yang lengkap pengguna atau calon pengguna Senayan dapat dengan mudah mempelajari Senayan.
8. Memiliki prospek pengembangan yang jelas
Perkembangan Senayan terlihat dari banyaknya versi yang telah dirilis ke publik. Kondisi ini mencerminkan bahwa perangkat lunak ini memiliki
prospek pengembangan..
9. Memiliki forum komunikasi antara pengguna dan pengembang
Senayan menggunakan
icsisisyahoogroups.com sebagai
forum komunikasi antar sesama pengguna Senayan atau pengembang Senayan.
b. Kelemahan SLiMS