Menurut Yusup 1995, 76 OPAC yang tersedia di dalam perpustakaan berfungsi sebagai berikut :
1. Menunjukkan tempat suatu buku atau bahan lain dengan menggunakan
lambang-lambang angka klasifikasi dalam bentuk nomor panggil call number
2. Mendaftar semua buku dan bahan lain dengan susunan alfabetis nama
pengarang, judul buku, atau subjek buku yang bersangkutan, ke dalam suatu tempat khusus di perpustakaan untuk memudahkan pencarian
entri-entri atau informasi yang diperlukan
3. Memberikan kemudahan untuk mencari suatu buku atau bahan lain di
perpustakaan dengan hanya mengetahui salah satu dari daftar kelengkapan buku yang bersangkutan.
Berdasarkan kedua pendapat dapat dipahami bahwa OPAC atau katalog online memiliki fungsi sebagai penunjuk tempat suatu koleksi bahan pustaka,
catatan lengkap atau sebagian koleksi perpustakaan, sumber penyusunan bibliografis, memberikan kemudahan untuk mencari bahan pustaka yang tersedia
di dalam perpustakaan dan lain-lain.
2.7.3 Keunggulan OPAC
Keunggulan OPAC sangat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menemukan kembali koleksi perpustakaan yang mereka butuhkan.
Keunggulan OPAC menurut Qalyubi 2007 antara lain: 1.
Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. 2.
Penelusuran dapat dilakukan secara bersama-sama tanpa saling mengganggu.
3. Jajaran tertentu tidak perlu di-file.
4. Penelusuran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan
sekaligus, misalnya lewat judul, pengarang, subjek, tahun terbit, penerbit dan sebagainya, yaitu dengan memanfaatkan penelusuran Boolean Logic.
5. Rekaman bibliografi yang dimasukkan ke dalam entri katalog tidak
terbatas. 6.
Penelusuran dapat dilakukan dari berbagai tempat tanpa harus mengunjungi perpustakaan, yaitu dengan menggunakan sistem jaringan
LAN Lokal Area Network atau WAN Wide Area Network. Sedangkan menurut Monisa 2011, 8-13 OPAC memilki keunggulan
sebagai berikut : 1.
Makes job easier membuat pekerjaan lebih mudah 2.
Kebergunaan usefull 3.
Menambah produktifitas increase productivity
4. Mempertinggi efektifitas enchance efectiveness
5. Mengembangkan kinerja pekerjaan improve job performance
6. Perceived Ease of Use persepsi kemudahan
7. Mudah dipelajari
8. Mudah dalam penelusuran koleksi
9. Fleksibel Dalam Penelusuran Koleksi di Perpustakaan
10. Mudah untik dioperasikan
11. Tampilan jelas dan dapat dipahami
Dari kedua pendapat diatas dapat diketahui bahwa OPAC memiliki keunggulan dalam penelusuran kembali informasi atau dokumen yang tersedia di
dalam perpustakaan, OPAC dapat dengan mudah dipelajari dan juga mudah untuk dioperasikan, penelusuran informasi pada OPAC dapat dilakukan secara
bersamaan, tampilan OPAC sangat jelas dan mudah untuk dipahami, dan lain-lain.
2.7.4 Karakteristik OPAC
OPAC menurut Wijoyo 2009 memiliki karakteristik yaitu sebagai berikut : 1.
Searching is faster, easier, efficient penelesuran bisa dilakukan lebih cepat, mudah dan efisien
2. More users at the same time beberapa pengguna bisa melakukan
penelusuran dalam waktu yang bersamaan 3.
Browsing easier penelusuran acak bisa dilakukan dengan mudah 4.
Read only hanya untuk dibaca 5.
More searching options lebih banyak opsi menu penelusuran 6.
Basic searchingadvanced searching tersedianya penelusuran sederhana dan penelusuran tingkat mahir
7. Boolean operatorAND, OR, NOT tersedianya operator boolean
8. Display options tersedianya opsi tampilan
9. Internet accessbisa diakses via internet
10. Downloadingsaving: externalcomputer disc bisa download dan
disimpan 11.
Sending via e-mail hasil penelusuran bisa dikirim via e-mail 12.
Truncations kemampuan penelusuran dengan pemenggalan kata 13.
Printing is available menyediakan fasilitas cetak 14.
Identify items’ status status koleksi teridentifikasi 15.
Mengesampingkan huruf besar maupun huruf kecil dan tanda-tanda baca 16.
Articlesa, an, the pada awal kata dikesampingkan 17.
Dapat dipilih multiple hits untuk tampilan
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,
suatu penetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah, Sugiyono 2009, 6.
3.1 Jenis Penelitian