Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penetuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja purposive sampling, yaitu di Kecamatan Medan Tuntungan. Hal ini disebabkan Kecamatan Medan Tuntungan merupakan salah satu kecamatan yang memiliki kelurahan mandiri pangan terbanyak di Kota Medan. Tabel 3.1 Daftar Kelompok Mandiri Pangan No Kecamatan Kelurahan 1 Medan Tuntungan Namo Gajah Baru Ladang Bambu Sidomulyo Kemenangan Tani Tanjung Selamat Laucih 2 Medan Marelan Terjun Paya Pasir 3 Medan Labuhan Sei Mati Besar Tangkahan Martubung 4 Medan Johor Kwala Bekala Sumber : BKP Kota Medan

3.2 Metode Penentuan Sampel

Besar sampel yang diambil dalam penelitian ini dihitung terlebih dahulu agar dapat mewakili populasi. Rumus yang digunakan untuk menentukan besar sampel digunakan rumus Slovin sebagai berikut : � = � 1 + �� 2 Keterangan: n = Besar Sampel N = Jumlah Sampel e = Kesalahan pengambilan sampel ditetapkan sebesar 12. Hasil perhitungan nya sebagai berikut : � = 19.301 1+19.3010,12 2 = 19.301 278,93 = 69 Pada umumnya persentase kesalahan yang bisa ditolerir pada penelitian sosial sebesar 5-20 karena pada hasil penelitian sulit dipastikan keakuratan data seperti pada penelitian ilmu pasti. Pada penelitian ini digunakan toleransi kesalahan sebesar 12 yaitu diantara 5 hingga 20. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa sampelnyang diperoleh sebanyak 69 orang, yang diambil dari keseluruhan jumlah populasi rumah tangga di daerah penelitian yaitu sebanyak 19.301 KK. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel ialah metode Simple Random Sampling dimana semua unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan kuisioner dengan rumah tangga di daerah penelitian. Data sekunder yang digunakan merupakan data yang diperoleh dari instansi terkait dengan penelitian ini seperti Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara dan dari berbagai literatur yang mendukung penelitian ini.

3.4 Metode Analisis Data

Untuk identifikasi masalah 1 dianalisis dengan menggunakan perhitungan kecukupan konsumsi energi berdasarkan acuan PPH dengan formula sebagai berikut : 1. Konsumsi Aktual Konsumsi Aktual = �������� ������ ����ℎ������ �����ℎ�����������ℎ������ 2. Energi Aktual Energi Aktual = �������� ������ �������� ������� ��������������� ���� 3. Aktual Aktual = ������ ������ ����� ������ ������ � 100 4. AKE AKE = ������ ������ 2000 � 100 5. Skor Aktual = Aktual x Bobot 6. Skor AKE = AKE x Bobot

7. Skor PPH = Jika skor PPH Skor Maks, maka skor PPH adalah skor

maksimal. Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi WNPG. Penentuan Bobot Triguna Pangan : 1. Sumber energi karbohidrat 33,33 Padi-padian, umbi-umbian, minyak lemak, buahbiji berminyak, gula 75.Bobot = 33,3375= 0,5. 2. Sumber pembangun protein 33,33 Pangan hewani, kacang-kacangan 17. Bobot = 33,3317= 2. 3. Sumber pengatur vitamin dan mineral 33,33 Sayur dan buah 6. Bobot = 33,336=5. Faktor Konversi dan Skor Pola Pangan Harapan PPH Tabel 3.2 Faktor Konversi kkal dan Skor Pola Pangan Harapan PPH No. Kelompok Pangan Faktor Konversi Skor PPH Gr Kkal 1 Padi-padian dan Hasilnya 275 1000 25 2 Umbi-umbian dan Hasilnya 100 120 2,5 3 Pangan Hewani 150 240 24 4 Minyak dan Lemak 20 200 5 5 BuahBiji Berminyak 10 60 1 6 Kacang-kacangan 35 100 10 7 Gula 30 100 2,5 8 Sayur dan Buah 250 120 30 9 Lain-lain 66 Sumber : Badan Ketahanan Pangan Kota Medan Daftar Konversi Bahan Makanan Tabel 3.3 Bahan Makanan Sumber Hidrat Arang No Bahan Makanan Berat gram URT 1 Jagung Rebus 100 1 buah 2 Jagung Muda 50 1 buah 3 Kentang 200 2 biji sedang 4 Singkong 100 1 potong 5 Talas 200 1 biji besar 6 Ubi Jalar 150 1 biji sedang 7 Biskuit Meja 50 5 buah 8 Roti Putih 80 4 iris 9 Roti Coklat 80 4 iris 10 Krakers 50 5 buah besar 11 Maizena 40 8 sendok makan 12 Tepung Singkong 40 8 sendok makan 13 Tepung Sagu 40 7 sendok makan 14 Tepung Terigu 50 10 sendok makan 15 Tepung Hunkue 40 8 sendok makan 16 Mie Kering 50 1 gelas 17 Mie Basah 100 1 gelas 18 Mie Instant 70 1 bungkus 19 Makaroni 50 ½ gelas 20 Bihun 50 ½ gelas Untuk identifikasi masalah 2 dianalisis dengan menggunakan alat uji statistik yaitu Analisis Regresi Linear Berganda Multiple Regression Analysis untuk menguji variabel bebas jumlah penduduk, tingkat pendapatan terhadap variabel terikat pola konsumsi non beras dengan menggunakan Regresi Linear BergandaMultiple Regression Analysis dengan menggunakan SPSS Statistical Product and Services Solution. Dengan formulasi sebagai berikut : Regresi Linear Berganda Y=b +b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 Dimana, Y = Konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat jagung, gandum, dan kentang pada rumah tangga gramkapitabulan b o = Konstanta b 1, b 2 = Parameter Koefisien Regresi X 1 = Pendapatan rumah tangga Rpbulan X 2 = Jumlah tanggungan jiwa X 3 = Umur tahun X 4 = Pendidikan tahun Uji F Uji F digunakan untukmenguji pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika variabel bebas memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel tergantung maka model persamaan regresi tersebut masuk dalam kriteria cocok atau fit. Taraf signifikansi α yang digunakan dalam ilmu sosial adalah 0,05 Firdaus, 2011. Kriteria pengujian : Jika sig. F 0,005 maka H diterima dan H 1 ditolak Jika sig. F ≤ 0,005 maka H ditolak dan H 1 diterima Jika H diterima artinya faktor-faktor X1, X2, X3, dan X4 secara serempak tidak berpengaruh signifikansi terhadap Y konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat. Jika H 1 diterima artinya faktor-faktor X1, X2, X3, dan X4 secara serempak berpengaruh nyata terhadap Y konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat. Uji T Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara parsial berpengaruh secara signifikansi atau tidak terhadap variabel terikat. Taraf signifikansi α yang digunakan dalam ilmu sosial adalah 0,05. Kriteria pengujian : Jika sig. t 0,005 maka H diterima dan H 1 ditolak Jika sig. t ≤ 0,005 maka H ditolak dan H 1 diterima Jika H diterima artinya faktor-faktor X1, X2, X3, dan X4 secara parsial tidak berpengaruh signifikansi terhadap Y konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat. Jika H 1 diterima artinya faktor-faktor X1, X2, X3, dan X4 secara parsial berpengaruh nyata terhadap Y konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat. 3.5Defenisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Defenisi 1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan dan minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan pengolahan dari atau pembuatan makanan dan minuman. 2. Pola konsumsi pangan adalah susunan makanan yang biasa dimakan mencakup jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi seseorang dalam frekuensi dan jangka waktu tertentu. 3. Pola Pangan Harapan PPH adalah susunan jumlah pangan menurut sembilan kelompok pangan yang didasarkan pada kontribusi energi yang memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitas, kualitas maupun keragaman dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, dan cita rasa. 4.. Jumlah Anggota Keluarga yang dimaksud dalam penduduk ini adalah jumlah anggota keluarga di Kecamatan Medan Tuntungan. 5.Tingkat Pendapatan adalah pemasukan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik pangan maupun non pangan yang dinyatakan dalam Rpkapbulan. 6. Tingkat Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang pernah dijalani. 7. Umur yang dimaksud adalah umur responden.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga di Kecamatan Medan Tuntungan. 2. Tempat penelitian adalah Kecamatan Medan Tuntungan. 3. Data yang diambil adalah rata-rata data menu konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat selama sebulan. 4. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun 2014. BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL Deskripsi Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan Medan Tuntungan terletak di sebelah selatan Kota Medan dengan luas wilayah 21,58 �� 2 . Kecamatan Medan Tuntungan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : • Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang • Sebelah Timur : Kabupaten Deli Serdang • Sebelah Selatan : Kabupaten Deli Serdang • Sebelah Utara :Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Johor Keadaan Kependudukan a. Penduduk Menurut Kelompok Umur Penduduk Kecamatan Medan Tuntungan berjumlah orang dengan 19.301 rumah tangga yang tersebar di setiap kelurahan di Kecamatan Medan Tuntungan. Dan berdasarkan golongan umur sampel penduduk Kecamatan Medan Tuntungan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Penduduk Menurut Kelompok Umur Kelompok Umur tahun Jumlah jiwa Jumlah 0-4 6.771 8,25 5-14 14.825 18,07 15-44 45.367 55,30 45-64 13.049 15,91 Lanjutan tabel 4.1 Kelompok Umur tahun Jumlah jiwa Jumlah 65 2.030 2,47 82.042 100 Sumber :BPS, Kecamatan Medan Tuntungan dalam angka 2013 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kecamatan Medan Tuntungan pada tahun 2013 sebesar 82.042 orang. Data tabel di atas juga menunjukkan jumlah usia 0-4 tahun sebesar 6.771 orang 8,25, jumlah usia 5-4 tahun sebesar 14.825 orang 18,07, jumlah usia 15-44 tahun sebesar 45.367 orang 55,30, jumlah usia 45-64 tahun sebesar 13.049 orang 15,91, dan jumlah usia 65 sebesar 2.030 orang 2,47.

b.Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan

Mata pencaharian penduduk Kecamatan Medan Tuntungan bermacam jenisnya yaitu di bidang PNS, swasta, ABRI, petani, nelayan, pedagang, pensiunan, dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai mata pencaharian penduduk Kecamatan Medan Tuntungan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2 Penduduk Menurut Pekerjaan No Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1 PNS 3.428 7,96 2 Pegawai Swasta 15.935 36,98 3 ABRI 353 0,82 4 Petani 1.339 3,11 5 Nelayan 6 Pedagang 8.236 19,11 7 Pensiunan 788 1,83 8 Lain-lain 13.010 30,19 43.089 100 Sumber : BPS, Kecamatan Medan Tuntungan dalam angka 2013 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah pekerjaan penduduk di bidang PNS sebesar 3.428 orang 7,96 , pegawai swasta sebesar 15.935 orang 36,98 , ABRI sebesar 353 orang 0,82 , petani sebesar 1.339 orang 3,11 , pedagang sebesar 8.236 orang 19,11 , pensiunan sebesar 788 orang 1,83 , dan lain- lain yaitu gabungan dari berbagai pekerjaan yang tidak disebutkan satu persatu yaitu sebesar 13.010 orang 30,19 . Data tersebut menunjukkan bahwa dari jumlah penduduk Kecamatan Medan Tuntungan yang berusia produktif sebagian sudah bekerja, setelah dikurangi penduduk Kecamatan Medan Tuntungan yang bersekolah dan kuliah, namun masih banyak penduduk yang menganggur baik sebagai pengangguran terselubung maupun pengangguran tetap.

c. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan