Beban Kerja Operator Boiler Beban Kerja Buruh Tebang Angkut

badan usaha milik negara yang lebih menekankan pada pengalaman kerja sebagai pertimbangan pemberian penghargaan. Satu yang sama terjadi pada pekerja kedua perusahaan adalah bahwa pekerja melakukan proses adaptasi diri terhadap beban kerja berat yang diterima, sehingga tingkat kelelahan dipersepsikan dalam ringan atau sedang.

4.3. Beban Kerja Operator Boiler

Analisis beban kerja berdasarkan metode IRHR Syuaib 2003 dan hasil dari perhitungan IRHR terhadap pekerja stasiun boiler PG Jatitujuh dan PG Bungamayang ditampilkan pada Tabel 15 dan 16. Pengukuran beban kerja operator boiler hanya terbatas dengan masing- masing dua sampel, disebabkan karena jumlah pekerja pada stasiun kerja tersebut per shift yang bertugas untuk mengaduk bagas hanya 1 orang. Beban kerja fisik yang diterima operator adalah pada saat melakukan pengadukan bagas ampas tebu sebagai bahan bakar boiler. Tabel 15 Kategori beban kerja di stasiun boiler PG Jatitujuh Subyek Shift Pagi Shift Siang Shift Malam IRHR Klasifikasi IRHR Klasifikasi IRHR Klasifikasi 1 1.46 Sedang 1.33 Sedang 1.42 Sedang 2 1.52 Berat 1.46 Sedang 1.55 Berat Tabel 16 Kategori beban kerja di stasiun boiler PG Bungamayang Subyek Shift Pagi Shift Siang Shift Malam IRHR Klasifikasi IRHR Klasifikasi IRHR Klasifikasi 1 1.42 Sedang 1.67 Berat 1.39 Sedang 2 1.33 Sedang 1.42 Sedang 1.48 Sedang Hasil dari pengukuran beban kerja yang menggunakan parameter IRHR menunjukkan bahwa beban kerja operator boiler terkategori sedang sampai dengan berat dengan IRHR maksimum mencapai 1.67. Dengan kondisi ini dapat disimpulkan bahwa tingkat beban kerja operator secara umum dalam kategori sedang. Dengan kondisi lingkungan kerja yang kurang ergonomis, namun kejerihan pekerja dalam kategori sedang, hal ini juga menunjukkan bahwa pekerja telah melakukan proses adaptasi terhadap kondisi kerja dan memiliki ketahanan diri yang baik untuk menghadapi kondisi tersebut.

4.4. Beban Kerja Buruh Tebang Angkut

Pengukuran beban kerja buruh tebang angkut dilakukan dengan metode IRHR seperti yang dilakukan untuk operator boiler. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu pekerja berpengalaman P - lebih dari tahun ke-6 bekerja, serta tenaga kerja tidak berpengalaman TP - kurang dari tahun ke-6 bekerja. Responden tebang di PG Jatitujuh adalah juga responden angkut. Jumlah responden PG Jatitujuh sebanyak 6 pekerja, terdiri dari 3 pekerja berpengalaman dan 3 pekerja tidak berpengalaman. Spesifikasi subyek penelitian tebang angkut PG Jatitujuh disampaikan pada Tabel 17 dan 18. Tabel 17 Spesifikasi subyek pekerja berpengalaman tebang angkut PG Jatitujuh Subyek Umur tahun Berat badan kg Tinggi badan cm Pengalaman kerja tahun P1 41 54.7 163 20.2 P2 32 59.2 162 16.2 P3 50 48.7 152 20.2 Tabel 18 Spesifikasi subyek pekerja tidak berpengalaman tebang angkut PG Jatitujuh Subyek Umur tahun Berat badan kg Tinggi badan cm Pengalaman kerja tahun TP1 17 48.5 153 1.2 TP2 19 53.1 172 1.2 TP3 21 45.4 169 3.4 Responden tebang Bungamayang hanya melakukan 1 pekerjaan yaitu tebang atau angkut. Jumlah responden tebang sebanyak 7 pekerja terdiri dari 4 reponden pekerja berpengalaman dan 3 responden pekerja tidak berpengalaman. Responden angkut PG Bungamayang sebanyak 3 orang terdiri dari 2 responden berpengalaman dan 1 responden tidak berpengalaman. Spesifikasi subyek penelitian pekerja tebang angkut PG Jatitujuh disampaikan pada Tabel 19 sampai 22. Tabel 19 Spesifikasi subyek pekerja berpengalaman tebang PG Bungamayang Subyek Umur tahun Berat badan kg Tinggi badan cm Pengalaman kerja tahun P4 29 42.1 159 10.3 P5 32 51 162 11.3 P6 46 59.2 169 18.3 P7 40 56.2 160 24.3 Tabel 20 Spesifikasi subyek pekerja tidak berpengalaman tebang PG Bungamayang Subyek Umur tahun Berat badan kg Tinggi badan cm Pengalaman kerja tahun TP4 18 54.1 164 0.3 TP5 22 52.1 168 0.3 TP6 22 52.2 167 0.3 Tabel 21 Spesifikasi subyek pekerja berpengalaman angkut PG Bungamayang Subyek Umur tahun Berat badan kg Tinggi badan cm Pengalaman kerja tahun P7 25 58.8 158 5.3 P8 32 58.5 169 10.3 Tabel 22 Spesifikasi subyek pekerja tidak berpengalaman angkut PG Bungamayang Subyek Umur tahun Berat badan kg Tinggi badan cm Pengalaman kerja tahun TP7 18 52.1 156 2.3 Kondisi lingkungan fisik lapangan dominan yang terukur adalah temperatur, di mana untuk pekerjaan pagi hari rata-rata temperatur 30 – 32 C, sedangkan untuk pekerjaan siang rata-rata berkisar antara 31 – 38 C. Secara umum kondisi tempertaur tersebut kurang ergonomis karena berada di luar ambang batas, yaitu 30 C. Contoh grafik hasil pengukuran denyut jantung pekerja tebang angkut disajikan pada Gambar 30 sampai 32 yang menunjukkan hubungan antara denyut jantung dan waktu. Gambar 30 Grafik denyut jantung pekerja P3 saat tebang pagi Gambar 31 Grafik denyut jantung pekerja P3 saat tebang siang Gambar 32 Grafik denyut jantung pekerja P3 saat kerja angkut pagi Nilai perbandingan antara HRwork dan HRrest IRHR disajikan pada Tabel 23 sampai 24 yang menunjukkan kategori dari pekerjaan tebang dan angkut untuk masing-masing pekerja. Pekerja angkut PG Jatitujuh sekaligus melaksanakan tugas tebang. Namun tidak semua pekerja tebang menjadi pekerja angkut. Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah pekerja tebang yang sekaligus sebaga pekerja angkut. Tabel 23 Kategori pekerjaan berdasarkan IRHR pekerja berpengalaman PG Jatitujuh Subyek Tebang Pagi Tebang Siang Angkut Pagi Angkut Siang IRHR Kategori IRHR Kategori IRHR Kategori IRHR Kategori P1 1.30 sedang 1.44 sedang 1.64 berat 1.44 sedang P2 1.45 sedang 1.66 berat 1.33 sedang 1.58 berat P3 1.27 sedang 1.28 sedang 1.43 berat 1.61 berat Rata- rata 1 .34 sedang 1 .46 sedang 1 .47 sedang 1 .54 berat Dari ketiga responden pekerja berpengalaman tebang angkut PG Jatitujuh, nilai IRHR rata-rata tebang pagi, tebang siang dan angkut pagi termasuk kategori sedang. Nilai IRHR rata-rata angkut siang terkategori berat dengan nilai rata-rata di dekat ambang bawah yaitu 1.54 ambang batas bawah beban kategori berat adalah 1.5. Keadaan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tingkat beban kerja angkut pada siang hari. Karena beban fisik yang diangkut yaitu berupa ikatan tebu antara pagi dan siang tetap, peningkatan ini terjadi karena beban akibat kondisi temperatur lingkungan yang cukup panas pada siang hari. Secara fisiologis tubuh manusia harus mengeluarkan sejumlah energi lebih karena kondisi lingkungan sekitar di luar ambang batas ketahanan terhadap panas yang menurut Depnaker adalah 25-30 C. Tabel 24 Kategori pekerjaan berdasarkan IRHR pekerja tidak berpengalaman PG Jatitujuh Subyek Tebang Pagi Tebang Siang Angkut Pagi Angkut Siang IRHR Kategori IRHR Kategori IRHR Kategori IRHR Kategori TP1 1.5 berat 1.57 berat 1.73 berat 1.93 sangat berat TP2 1.4 sedang 1.52 berat 1.5 berat 1.65 berat TP3 1.36 sedang 1.59 sedang 1.61 berat 1.63 berat Rata- rata 1 .42 sedang 1 .56 berat 1 .61 berat 1 .74 berat Kondisi beban kerja pekerja tidak berpengalaman PG Jatitujuh berbeda dengan pekerja yang berpengalaman. Sebagian besar nilai IRHR rata-rata berada dalam kategori berat bahkan hampir sangat berat 1.74. Hanya terdapat satu nilai rata-rata sedang yaitu pada saat tebang pagi. Nilai ini menunjukkan bahwa untuk pekerja yang masih belum berpengalaman, keadaan fisik dan psikisnya masih belum dapat merespon dengan baik beban eksternal, sehingga nilai IRHRnya cukup tinggi. Pekerja tidak berpengalaman sedang dalam proses adaptasi dengan kondisi kerja yang dihadapi baik terhadap beban fisik maupun beban psikis yaitu harus memiliki keterampilanskill seperti yang dikehendaki dalam proses tebang angkut. Secara umum untuk pekerjaan tebang angkut PG Jatitujuh, nilai IRHR pekerjaan tebang lebih rendah dari angkut baik pada pagi maupun siang hari. Nilai IRHR pagi dan siang juga berbeda yakni, pekerjaan siang nilai IRHR lebih tinggi yang mengindikasikan beban kerja lebih berat. Hal ini dapat diterima sebab kondisi lingkungan kerja yang semakin panas bahkan mencapai 38 C, ditambah pekerja sudah mengalami kelelahan kumulatif akibat kerja dari pagi hari. Tabel 25 Kategori pekerjaan berdasarkan IRHR pekerja tebang berpengalaman PG Bungamayang Subyek Tebang Pagi Tebang Siang IRHR Kategori IRHR Kategori P4 1.25 sedang 1.46 sedang P5 1.46 sedang 1.47 sedang P6 1.39 sedang 1.51 berat P7 1.50 berat 1.78 sangat