Fraksi E Fraksi F

Tabel 9 Berat molekul senyawa dan dugaan kandungan asam amino yang ada pada Fraksi D Fraksi 1 ekstrak ikan asin jambal roti ulangan 1 dan 2 Ulangan 1 Ulangan 2 No. peak Massa MS1 Waktu Retensi menit Dugaan kandungan asam amino No. peak Massa MS1 Waktu Retensi menit Dugaan kandungan asam amino 5. 356.1 11.5 LysGln 9. 356.1 11.1 LysGln 6. 136.9 18.6 - 10. 371.1 28.8 - 7. 371.1 29.1 LeuIle 11. 343.1 33.6 LeuIle 9. 304.0 32.9 LeuIle 12. 387.1 34.7 LeuIle 10. 403.2 34.1 LeuIle 13. 431.2 35.8 - 11. 387.1 35.2 - 14. 475.2 36.6 - 12. 431.2 36.3 LeuIle 15. 414.2 43.7 - 13. 475.2 37.3 LeuIle 14. 210.0 40.8 - 15. 394.6 43.2 LeuIle dideteksi pada senyawa-senyawa yang ada pada fraksi ini, baik pada ulangan 1 maupun ulangan 2, sehingga diduga pada fraksi ini tidak terdapat peptida yang berasa gurih.

f. Fraksi E

Identifikasi selanjutnya dilakukan pada Fraksi E yang merupakan fraksi dengan kandungan senyawa-senyawa yang mempunyai kepolaran sama dengan 25 asetonitril dalam air bebas ion. Pada Fraksi E ulangan 2, walaupun secara penimbangan padatan menunjukkan angka 0, tetapi masih dapat dideteksi adanya senyawa-senyawa pada fraksi ini, sedangkan pada Fraksi C tidak terdeteksi adanya satu senyawa pun. Diduga hal ini disebabkan keterbatasan ketelitian timbangan yang digunakan yaitu hingga 0.1 mg. Adapun LC-MSMS yang digunakan mempunyai limit deteksi 0.01- 5 pmol De Hoffmann et al. 1996. Limit deteksi ini jauh lebih sensitif dari timbangan yang digunakan. Jadi diduga pada Fraksi E ulangan 2 masih terdapat padatan dengan berat kurang dari 0.1 mg yang tidak dapat terdeteksi oleh timbangan tetapi masih dapat dideteksi oleh LC- MSMS. Profil senyawa-senyawa yang terdapat pada ulangan 1 berbeda dengan ulangan 2 Gambar 16 dan 17. Pada ulangan 1 senyawa peptida yang terkandung didalamnya lebih polar dibandingkan pada ulangan 2. Hal ini ditunjukkan oleh Gambar 16 Kromatogram Fraksi E hasil fraksinasi Fraksi 1 ulangan 1 ikan asin jambal roti goreng 7.5 mgml menggunakan kolom C8, elusi gradien 2 ACN yang mengandung 0.1 asam format hingga 50 ACN yang mengandung 0.1 asam format selama 50 menit, flow rate 0.1 mlmenit. Gambar 17 Kromatogram Fraksi E hasil fraksinasi Fraksi 1 ulangan 2 ikan asin jambal roti goreng menggunakan kolom C8, elusi gradien 2 ACN yang mengandung 0.1 asam format hingga 50 ACN yang mengandung 0.1 asam format selama 50 menit, flow rate 0.1mlmenit. Tabel 10 Berat molekul senyawa dan dugaan kandungan asam amino yang ada pada Fraksi E Fraksi 1 ekstrak ikan asin jambal roti ulangan 1 dan 2 Ulangan 1 Ulangan 2 No. peak Massa MS1 Waktu Retensi menit Dugaan kandungan asam amino No. peak Massa MS1 Waktu Retensi menit Dugaan kandungan asam amino 5. 231.8 10.8 - 10. 282.0 11.0 - 6. 355.95 11.3 LysGln 11. 357.1 11.4 LysGln 7. 364.0 12.2 Glu 12. 429.8 11.8 LysGln 8. 315.8 17.4 LeuIle 13. 364.0 34.2 - 9. 224.9 17.8 - 14. 387.2 35.4 - 10. 136.9 19.4 Cys 15. 431.2 36.4 LeuIle waktu retensi ke 6 senyawa peptida yang terelusi dari 10.8 menit hingga 19.4 menit, sedangkan ulangan 2 terdapat 3 senyawa yang mempunyai waktu retensi pada 34.2 hingga 36.4 menit Tabel 10. Dari keenam senyawa yang terdapat pada Fraksi E, diduga terdapat satu peptida yang mengandung asam amino Glu yaitu peptida dengan berat molekul 364.0 dengan waktu retensi 12.2 menit pada ulangan 1. Adanya Glu ini dapat dilihat dari fragmentasi ionnya pada Lampiran 18. Peptida ini berpotensi mempunyai rasa gurih karena adanya Glu yang terikat pada peptida tersebut. Sedangkan pada ulangan 2 hanya terdeteksi peptida dengan kandungan LysGln dan LeuIle yang fragmentasi ionnya dapat dilihat pada Lampiran 19.

g. Fraksi F

Fraksi F hasil fraksinasi Fraksi 1 ekstrak ikan asin jambal roti, mengandung senyawa-senyawa yang mempunyai kepolaran setara dengan 30 asetonitril dalam air bebas ion. Fraksi ini mempunyai kemiripan dengan Fraksi C dimana ulangan pertamanya tidak menunjukkan adanya satu senyawa pun Gambar 18, sedangkan ulangan kedua mengandung 10 senyawa Gambar 19. Akan tetapi, terdapat perbedaan dari Fraksi C yaitu Fraksi F mempunyai jumlah padatan sekitar 1.4 mg konsentrasi : 7.0 mgml, sedangkan Fraksi C : 0 mg. Diduga padatan yang ada pada Fraksi F bukan peptida sehingga tidak dapat dideteksi. Gambar 18 Kromatogram Fraksi F hasil fraksinasi Fraksi 1 ulangan 1 ikan asin jambal roti goreng 7 mgml menggunakan kolom C8, elusi gradien 2 ACN yang mengandung 0.1 asam format hingga 50 ACN yang mengandung 0.1 asam format selama 50 menit, flow rate 0.1 mlmenit Gambar 19 Kromatogram Fraksi F hasil fraksinasi Fraksi 1 ulangan 2 ikan asin jambal roti goreng 3 mgml menggunakan kolom C8, elusi gradien 2 ACN yang mengandung 0.1 asam format hingga 50 ACN yang mengandung 0.1 asam format selama 50 menit, flow rate 0.1 mlmenit. Tabel 11 Berat molekul senyawa dan dugaan kandungan asam amino yang ada pada Fraksi F Fraksi 1 ekstrak ikan asin jambal roti ulangan 1 dan 2 Ulangan 1 Ulangan 2 No. peak Massa MS1 Waktu Retensi menit Dugaan kandungan asam amino No. peak Massa MS1 Waktu Retensi menit Dugaan kandungan asam amino 5. - - - 5. 356.1 11.0 - 7. - - - 7. 356.1 11.4 LysGln 8. - - - 8. 454.1 12.7 - 9. - - - 9. 266.9 15.3 - 10. - - - 10. 250.9 16.2 LeuIle 11. - - - 11. 315.8 16.9 Arg 12. - - - 12. 412.3 20.4 - 13. - - - 13. 464.0 33.7 - 14. - - - 14. 388.1 34.8 - 15. - - - 15. 431.2 35.8 - Dari kesepuluh senyawa yang ada pada ulangan 2 hanya 3 senyawa yang dapat diketahui salah satu jenis asam amino penyusunnya yaitu peptida dengan berat molekul 429 11.4 menit yang mengandung LysGln, 476.1 16.2 menit yang mengandung LeuIle dan 420.1 16.9 menit yang mengandung Arg Tabel 11 dan Lampiran 20. Tidak teridentifikasi adanya Glu, sehingga diduga peptida gurih tidak terdapat pada fraksi ini.

h. Fraksi G