402.0 50.6 menit pada ulangan 1 dan 50.7 pada ulangan 2 yang mengandung LeuIle. Fragmentasi ion-ionnya dapat dilihat pada Lampiran 13 dan 14.
Pada Fraksi B ulangan 2, identifikasi senyawa dimulai pada peak ketiga dengan waktu retensi 11.6 menit Tabel 7. Hal ini disebabkan peak 1 dan 2
merupakan peak-peak yang ada hampir pada semua fraksi sehingga diduga peak- peak tersebut merupakan pengotor. Peak-peak ini juga mempunyai profil MS
yang sama dengan peak-peak yang keluar pada waktu retensi diatas 50 menit.
d. Fraksi C
Fraksi berikutnya adalah Fraksi C yang mengandung senyawa-senyawa yang mempunyai kepolaran setara dengan 15 asetonitril dalam air bebas ion.
Pada fraksi ini, ulangan 1 menunjukkan bahwa pada fraksi ini tidak mengandung satu senyawa pun Gambar 12. Hal ini sesuai dengan hasil penimbangan padatan
fraksi ini yang menunjukkan bahwa pada fraksi ini tidak terdapat padatan 0 mg. Adapun peak-peak yang terdeteksi adalah peak-peak pengotor yang hampir selalu
ada pada setiap fraksi, yaitu peak-peak dengan waktu retensi kurang dari 3 menit dan lebih dari 50 menit. Adanya peak-peak ini memperkuat dugaan bahwa peak-
peak tersebut adalah pengotor karena pada fraksi yang tidak ada padatannya pun peak-peak ini tetap ada.
Berbeda dengan ulangan pertama, Fraksi C ulangan kedua masih dapat dideteksi mengandung 5 senyawa walaupun peak-peaknya tidak setinggi fraksi-
fraksi lainnya Gambar 13. Dari kelima senyawa tersebut, hanya 1 senyawa yang dapat dideteksi adanya asam amino Tabel 8 yaitu peptida dengan berat molekul
356.1 dengan waktu retensi 11.3 menit. Peptida ini mengandung asam amino LysGln, dimana fragmentasi ionnya dapat dilihat pada Lampiran 15.
Pada fraksi ini tidak terdeteksi adanya peptida yang mengandung Glu dan Asp, sehingga diduga peptida gurih tidak terdapat pada fraksi ini. Senyawa-
senyawa yang ada pada fraksi ini pun jauh lebih sedikit dibandingkan fraksi-fraksi sebelumnya dan juga konsentrasinya kecil sehingga peak-peak tidak terlalu besar
bahkan sulit dibedakan dengan noise nya. Hal ini menunjukkan bahwa, pada Fraksi 1 ekstrak ikan asin jambal roti sedikit mengandung senyawa-senyawa
dengan kepolaran setara dengan 20 asetonitril dalam air bebas ion.
Gambar 12 Kromatogram F-C hasil fraksinasi Fraksi 1 ulangan 1 ikan asin jambal roti goreng 0 mgml menggunakan kolom C8, elusi gradien
2 ACN yang mengandung 0.1 asam format hingga 50 ACN yang mengandung 0.1 asam format selama 50 menit, flow rate
0.1 mlmenit.
Gambar 13 Kromatogram Fraksi C hasil fraksinasi Fraksi 1 ulangan 2 ikan asin jambal roti goreng 1.5 mgml menggunakan kolom C8, elusi
gradien 2 ACN yang mengandung 0.1 asam format hingga 50 ACN yang mengandung 0.1 asam format selama 50 menit, flow
rate 0.1 mlmenit.
Tabel 8 Berat molekul senyawa dan dugaan kandungan asam amino yang ada pada Fraksi C Fraksi 1 ekstrak ikan asin jambal roti ulangan 1 dan 2
Ulangan 1 Ulangan 2
No. peak
Massa MS1
Waktu Retensi
menit Dugaan
kandungan asam amino
No. peak
Massa MS1
Waktu Retensi
menit Dugaan
kandungan asam amino
1. -
- -
2. 356.1
11.3 LysGln
2. -
- -
3. 349.9
12.9 -
3. -
- -
9. 487.2
33.6 -
4. -
- -
11. 431.2
36.0 -
5. -
- -
12. 459.1
37.3 -
e. Fraksi D