a. Fraksi Tidak Tertahan FTT
Fraksi pertama dinamakan Fraksi Tidak Tertahan FTT karena mengandung senyawa-senyawa yang tidak ditahan oleh fase diam SPE C18
yaitu senyawa-senyawa yang sangat polar. Kromatogram fraksi ini baik pada ulangan 1 Gambar 6 maupun ulangan 2 Gambar 7 menunjukkan bahwa
pemisahan senyawa-senyawa yang ada tidak optimal sehingga peak tidak tajam yang kemungkinan dalam 1 peak yang melebar terdapat lebih dari 1 senyawa. Hal
ini dapat disebabkan oleh teknik fraksinasi dengan SPE yang kurang optimal seperti penggunaan fase diam yang terlalu tidak polar C18 sehingga senyawa-
senyawa polar yang banyak terdapat pada fraksi tidak dapat ditahan. Hasil identifikasi MSMS menunjukkan pada fraksi ini terdapat sekitar 20
senyawa 20 senyawa pada ulangan 1 dan 18 senyawa pada ulangan 2. Senyawa- senyawa ini diduga merupakan peptida dengan berat molekul berkisar dari 262.0
hingga 476.1 Dalton Tabel 5. Jenis peptida yang ada pada ulangan 1 dan 2 berbeda-beda, hanya 4 jenis peptida yang diduga ada pada kedua ulangan yaitu
peptida berberat molekul 430.0 15.6 – 16.1 menit yang mengandung Met, 375.1 26.7 – 27.7 menit yang mengandung LeuIle, Asp, Glu, 476.1 32.0 – 32.6
menit yang mengandung LeuIle, Val, Asp dan 375.1 44.7 – 45.3 menit yang mengandung LeuIle, Glu dan Asp. Dua dari peptida-peptida ini diduga
mempunyai rasa gurih karena kedua peptida ini mengandung Glu dan Asp yang diduga mempunyai peranan terhadap pembentukan rasa gurih dari suatu peptida
Nakata et al. 1995. Peptida lainnya yang diduga mempunyai rasa gurih adalah peptida dengan berat molekul 444.0 17.3 menit dan 444.1 17.9 menit pada
ulangan 1 serta peptida berberat molekul 425.0 16.8 menit pada ulangan 2. Ketiga peptida tersebut teridentifikasi mengandung Glu dan Asp Tabel 5 dan
Lampiran 8 dan 9. Dari sekitar 20 jenis peptida yang diidentifikasi, hanya 2 jenis peptida
yang dapat diidentifikasi kandungan asam aminonya secara lengkap yaitu peptida berberat molekul 375.1 dengan waktu retensi 27.7 menit pada ulangan 1 dan 26.7
Gambar 6 Kromatogram FTT hasil fraksinasi Fraksi 1 ulangan 1ikan asin jambal roti goreng 14 mgml menggunakan kolom C8, elusi gradien 2
ACN yang mengandung 0.1 asam format hingga 50 ACN yang mengandung 0.1 asam format selama 50 menit, flow rate 0.1
mlmenit.
Gambar 7 Kromatogram FTT hasil fraksinasi Fraksi 1 ulangan 2 ikan asin jambal roti goreng 16.3 mgml menggunakan kolom C8, elusi
gradien 2 ACN yang mengandung 0.1 asam format hingga 50 ACN yang mengandung 0.1 asam format selama 50 menit, flow
rate 0.1 mlmenit.
Tabel 5 Berat molekul senyawa dan dugaan kandungan asam amino yang ada pada FTT Fraksi 1 ulangan 1 dan 2
Ulangan 1 Ulangan 2
No. peak
Massa MS1
Waktu Retensi
menit Dugaan
kandungan asam amino
No. peak
Massa MS1
Waktu Retensi
menit Dugaan
kandungan asam amino
1. 323.6
10.8 -
1. 426.1
10.6 -
2. 390.1
11.7 Lys
2. 275.7
12.7 Val, LeuIle
3. 262.0
12.5 -
3. 449.0
13.9 Val, Pro
4. 283.9
13.6 Val
4. 406.1
14.2 Val, Pro
5. 430.1
14.6 Val , Pro
5. 288.9
14.4 Val, Glu
6. 430.0
16.1 Met
6. 361.0
14.8 Met, Pro
7. 444.0
17.3 Glu, Asp
7. 430.1
15.6 Met
8. 444.1
17.9 Glu, Asp
8. 425.0
16.8 Glu, Asp
9. 361.0
18.9 LeuIle, Glu
9. 392.0
17.5 LysGln
10. 431.1
19.6 LeuIle
10. 476.1
18.1 -
11. 431.1
22.0 LeuIle
11. 389.1
18.8 Met, LeuIle
12. 473.1
27.2 LeuIle,
Asp-Asp 12.
431.1 21.2
LeuIle 13.
375.1 27.7
LeuIle, Glu, Asp
13. 375.1 26.7 LeuIle, Asp, Glu
14. 432.1
31.6 Cys, Val, LeuIle 14. 476.0
28.9 LeuIle, Val
15. 476.1
32.6 LeuIle, Val, Asp 15. 476.1
32.0 LeuIle
16. 476.1
32.9 Met, LeuIle
16. 387.2
34.5 LeuIle
17. 357.0
42.2 Pro, LeuIle
17. 322.1
41.7 LeuIle
18. 476.1
43.2 2 LeuIle
18. 375.1 45.3 LeuIle, Glu, Asp
19. 375.1 44.7 LeuIle, Glu, Asp
20. 375.1 47.2
LeuIle, Asp, Glu
diduga kandungan asam amino telah teridentifikasi dengan lengkap
menit pada ulangan 2. Peptida dengan berat molekul yang sama, teridentifikasi pada waktu retensi yang lebih lama yaitu 44.7 menit pada ulangan 1 dan 45.3
menit pada ulangan 2. Kandungan asam amino kedua jenis peptida ini sama yaitu LeuIle, Glu dan Asp. Berat molekul asam amino Leu tidak dapat dibedakan
dengan Ile karena kedua senyawa tersebut mempunyai berat molekul yang sama isomer. Diduga, kedua peptida tersebut mempunyai kandungan asam amino
yang sama sehingga mempunyai berat molekul yang sama, akan tetapi urutan asam aminonya berbeda sehingga berpengaruh terhadap waktu retensi masing-
masing peptida. Dugaan ini didasarkan adanya pola fragmentasi ion yang berbeda pada kedua peptida tersebut, seperti yang terlihat pada Lampiran 10. Peptida
dengan waktu retensi sekitar 26.7 dan 27. 7 menit mempunyai base peak pada mz 376.1 sedangkan peptida dengan waktu retensi 44.7 dan 45.3 menit
mempunyia base peak pada mz 247.0. b. Fraksi A
Fraksi berikutnya adalah Fraksi A yang mengandung senyawa-senyawa yang sangat polar karena dielusi menggunakan air bebas ion. Pemisahan
senyawa-senyawa yang ada pada fraksi ini, baik pada ulangan 1 maupun ulangan 2, juga tidak optimal seperti pada FTT Gambar 8 dan 9. Bentuk peak yang
melebar dan tidak tajam menunjukkan bahwa kemungkinan terdapat lebih dari satu senyawa pada masing-masing peak yang tidak dapat dipisahkan dengan
sistem gradien yang diterapkan pada LC. Diduga senyawa-senyawa yang ada pada Fraksi 1 ekstrak ikan asin jambal roti merupakan senyawa-senyawa yang
sangat polar sehingga mempunyai waktu retensi yang hampir bersamaan. Kandungan senyawa, yang diduga peptida, pada fraksi ini berbeda antara
ulangan 1 dengan ulangan 2. Pada ulangan 1 terdapat 26 senyawa, sedangkan pada ulangan 2 terdapat 18 senyawa Tabel 6. Perbedaan ini dapat disebabkan
oleh perbedaan waktu penyimpanan ikan asin jambal roti sehingga penguraian protein menjadi peptida-peptida juga berbeda. Semakin banyak jumlah peptida
berberat molekul kecil menunjukkan semakin banyaknya protein yang diuraikan yang sebanding dengan lamanya waktu penyimpanan. Dari sekian banyaknya
peptida yang terkandung pada Fraksi A, hanya 2 jenis peptida yang terdapat pada kedua ulangan yaitu peptida berberat molekul 356.1 dengan waktu retensi 12.0
menit pada ulangan 1 dan 11.8 menit pada ulangan 2 dan peptida berberat molekul 356.0 dengan waktu retensi 15.7 dan 15.0 menit secara berurutan untuk ulangan 1
dan 2. Walaupun kedua peptida tersebut mempunyai berat molekul yang sama, tetapi kandungan asam aminonya berbeda. Pada peptida yang terelusi pada waktu
11.8 dan 12.0 menit mengandung asam amnio LysGln yang ditandai adanya peak dengan mz 146.9 [LysGln+H]
+
dan 129.9 [LysGln+H-NH
3
]
+
Lampiran 11 dan 12. Asam amino Lys dan Gln sulit dibedakan karena mempunyai berat molekul
yang sama, akan tetapi peptida ini diduga mengandung asam amino Lys yang
Gambar 8 Kromatogram Fraksi A hasil fraksinasi Fraksi 1 ulangan 1 ikan asin jambal roti goreng 23.5 mgml menggunakan kolom C8, elusi
gradien 2 ACN yang mengandung 0.1 asam format hingga 50 ACN yang mengandung 0.1 asam format selama 50 menit, flow
rate 0.1 mlmenit.
Gambar 9 Kromatogram Fraksi A hasil fraksinasi Fraksi 1 ulangan 2 ikan asin jambal roti goreng 7.8 mgml menggunakan kolom C8, elusi gradien
2 ACN yang mengandung 0.1 asam format hingga 50 ACN yang mengandung 0.1 asam format selama 50 menit, flow rate 0.1
mlmenit.
.
Tabel 6 Berat molekul senyawa dan dugaan kandungan asam amino yang ada pada Fraksi A Fraksi 1 ekstrak ikan asin jambal roti ulangan 1 dan 2
Ulangan 1 Ulangan 2
No. peak
Massa MS1
Waktu Retensi
menit Dugaan
kandungan asam amino
No. peak
Massa MS1
Waktu Retensi
menit Dugaan
kandungan asam amino
1. 314.0
11.4 LysGln
1. 356.2
11.8 LysGln
2. 356.1
12.0 LysGln
2. 262.0
12.2 Val, LeuILe
3. 323.0
12.6 -
3. 376.0
13.0 -
4. 326.0
13.2 Val
b,c
4. 227.9
13.6 Val, Trp
5. 430.1
14.0 Val,Trp
5. 393.0
14.0 Val, Pro
6. 451.9
14.6 -
6. 423.1
14.4 Met
7. 356.0
15.7 Met, Pro
7. 355.9
15.0 Met
8. 444.1
17.1 Glu, 2 Asp
8. 243.9
15.5 Met
9. 431.1
17.6 Pro, LeuIle,
LysArg 9.
408.1 16.2
LysGln 10.
260.0 18.4
LeuIle 10.
246.0 16.8
Tyr 11.
389.0 19.0
LeuIle 11.
375.1 17.2
Gly, Glu, Pro, LysGln
12. 431.1
20.1 LeuIle
12. 259.9
17.5 LeuIle,Val
13. 424.0
25.8 LeuIle,Met
13. 431.1
18.4 LeuIle
14. 457.1
27.7 LeuIle
14. 130.9
22.5 LeuIle
15. 424.1
29.0 LeuIle, Asn
15. 389.0
29.3 LeuIle,Val
16. 430.2
31.2 Asp, LeuIle 16.
346.0 34.8
LeuIle 17.
439.2 31.9
LeuIle, 2 Val, Pro
17. 246.0
43.1 LeuIle, Asp
18. 474.2
32.4 2 LeuIle
18. 375.0
44.6 LeuIle, Val
19. 474.1
32.8 LeuIle
20. 389.0
33.7 LeuIle
21. 474.2
36.4 2 LeuIle, Pro
22. 368.0
41.2 LeuIle, Asp
23. 476.1
44.4 LeuIle, Val
24. 446.1
46.0 Pro, LeuIle
25. 472.1
47.0 LeuIle, Asp,
Glu 26.
389.1 47.9
LeuIle, Asp, Pro
didasarkan penelitian Petritis et al. 2002 bahwa dipeptida yang mengandung Lys memberikan ion molekul dengan mz 147.0 dan 129.0, sedangkan dipeptida yang
mengandung Gln hanya menghasilkan ion molekul dengan mz 147. Selain itu, peptida-peptida yang dihasilkan dari pemecahan protein ikan asin jambal roti
diduga merupakan hasil pemecahan enzim tripsin yang mempunyai spesifikasi memotong protein dari residu asam amino Arginin Arg atau Lisin Lys
Covey et al., 1991. Sedangkan peptida dengan waktu retensi lebih banyak menunjukkan mengandung asam amino Met yang ditandai adanya peak dengan
mz 149.8 [Met+H]
+
, 132.8 [Met+H-NH
3
]
+
dan 103.9 yang merupakan ion immonium dari Met Lampiran 11 dan 12.
Pada ulangan 1, keberadaan Glu hanya terdeteksi pada 2 peptida yaitu peptida dengan BM 444.1 17.1 menit dan 472.1 47.0 menit. Selain Glu, pada
kedua peptida ini juga terdeteksi adanya Asp, sehingga peptida ini diduga mempunyai rasa gurih. Sedangkan pada ulangan 2, terdapat 1 peptida yang
mengandung Glu yaitu peptida dengan berat molekul 375.1 17.2 menit. Pada peptida ini, tidak terdeteksi adanya Asp akan tetapi terdeteksi adanya Gly yang
diketahui berperan penting bersamaan dengan Lys terhadap pembentukan rasa gurih oktapeptida BMP dari kaldu daging sapi Yamasaki dan Maekawa 1980 di
dalam Nishimura dan Kato 1988. Asam amino Lys sulit dibedakan dengan Gln karena merupakan isomernya. Akan tetapi, penelitian dari Petritis et al. 2002
menunjukkan dipeptida yang mengandung Lys dapat dibedakan dengan dipeptida yang mengandung Gln yaitu adanya ion dengan mz 129 yang dihasilkan
dipeptida yang mengandung Lys tetapi tidak oleh peptida yang mengandung Gln. Adapun peptida yang ada pada fraksi ini menghasilkan ion dengan m.z 129
Lampiran 11 dan 12 sehingga diduga asam amino yang ada pada peptida ini adalah Lys. Berdasarkan hal tersebut, diduga peptida ini berpotensi mempunyai
rasa gurih.
c. Fraksi B