laju perbaikan di kota lebih tinggi kecuali Kesempatan Kerja dibandingkan dengan di kabupaten.
7.4.2. Perubahan Variabel Non Fiskal
Ringkasan dampak perubahan variabel Non Fiskal terhadap Kinerja Fiskal dan Perekonomian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15 Tabel 2.
Peningkatan Upah
Peningkatan Upah berakibat buruk pada seluruh kinerja fiskal dan perekonomian daerah di kabupaten maupun di kota. Kegiatan Ekonomi PDRB,
Kesempatan Kerja dan Distribusi Pendapatan merosot, diikuti dengan inflasi dikedua daerah penelitian. Peningkatan Upah semata tanpa kebijakan lainnya
yang memberikan lingkungan kondusif berusaha tidak baik bagi pembangunan politik dan juga ekonomi.
Peningkatan Infrastruktur
Peningkatan Infrastruktur sebesar akan meningkatkan kemampuan fiskal PAD di kabupaten dan kota . Fiskal gap membaik walau Pengeluaran Pemerintah
naik karena ada peningkatan penerimaan. Kinerja Perekonomian secara umum membaik di kabupaten juga di kota.
Peningkatan Upah dan Infrastruktur
Peningkatan Upah dan sekaligus Pembangunan Infrastruktur menaikkan PAD di kota dan di kabupaten sedangkan DAU menurun di kota dan kabupaten
Kinerja Perekonomian umumnya membaik di kabupaten dan kota.
Peningkatan Investasi
Peningkatan Investasi meningkatkan kemampuan fiskal daerah terbukti dengan membaiknya Fiskal gap di kabupaten dan kota . Seluruh variabel Kinerja
Perekonomian membaik namun relatif kecil menunjukkan betapa kebutuhan investasi baru dibutuhkan.
Peningkatan Investasi dan Infrastruktur
Peningkatan Investasi dan Infrastruktur masing-masing dapat meningkatkan kemampuan fiskal daerah di kabupaten dan kota . DAU menurun
di kabupaten dan kota . Fiskal gap membaik walau Pengeluaran Pemerintah naik. Seluruh variabel Kinerja Perekonomian di kota maupun di kabupaten membaik.
BAB VIII. HASIL PERAMALAN DAMPAK KEBIJAKAN DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KINERJA FISKAL DAN
PEREKONOMIAN DAERAH 2006 -2008 8.1. Hasil Peramalan Tanpa Alternatif Kebijakan
Peramalan dilakukan dalam periode jangka pendek yaitu tahun 2006-2008. Peramalan dilakukan masing-masing untuk wilayah kabupaten dan kota.
8.1.1. Hasil Peramalan Daerah Kabupaten