6.2.1.1 Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim pada Pola Tanam Padi- Ubi Jalar
Dampak dari adanya perubahan iklim tersebut menyebabkan sebanyak 31,03 dari 29 responden yang melakukan bentuk pola tanam yang pertama
yaitu berupa padi-ubi jalar pada tahun 2008, akhirnya melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi, yaitu dengan merubah pola tanam mereka
menjadi ubi jalar-ubi jalar pada tahun 2009. Responden menyatakan bahwa perubahan pola tanam tersebut dilakukan agar dapat mengurangi resiko terjadinya
penurunan hasil produksi mereka. Hasil panen padi responden mengalami penurunan akibat serangan hama yang menyerang tanaman padi mereka. Hama
tersebut timbul karena disebabkan oleh curah hujan yang mengalami penurunan El Nino pada tahun 2009 sehingga jenis hama tertentu mudah timbul dan
menyerang tanaman padi mereka. Responden menyatakan bahwa dengan mengganti tanaman padi menjadi tanaman ubi jalar dianggap lebih
menguntungkan karena tanaman ubi jalar membutuhkan biaya produksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman padi, selain itu, komoditas ubi jalar
tidak memerlukan banyak air.
Mayoritas responden 68,96 yang tetap mempertahankan bentuk pola tanam sebelumnya yaitu padi-palawija memiliki alasan bahwa, mereka selama ini
melakukan kegiatan usahatani hanya berdasarkan karena pemikiran unsur keberuntungan, sehingga perubahan iklim yang terjadi tidak mempengaruhi
mereka untuk merubah pola tanam.
6.2.1.2 Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim pada Pola Tanam Padi- Padi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100 dari 8 responden yang melakukan bentuk pola tanam berupa padi-padi pada tahun 2008 melakukan
adaptasi akibat perubahan iklim. Adaptasi yang dilakukan yaitu sebanyak 62,5 responden merubah pola tanam mereka dari padi-padi menjadi padi-ubi jalar,
sedangkan sisanya merubah pola tanam mereka menjadi ubi jalar-ubi jalar pada
tahun 2009.
Responden yang merubah pola tanamnya dari padi-padi menjadi padi-ubi jalar menyatakan bahwa perubahan pola tanam tersebut dilakukan karena hasil
panen padi mereka terserang hama akibat curah hujan yang mengalami penurunan. Responden tetap mempertahankan menanam padi pada musim tanam
pertama karena untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras mereka, sedangkan responden yang merubah pola tanamnya menjadi ubi-ubi, selain karena alasan
hama yang menyerang hasil panen padi mereka juga dikarenakan responden tidak ingin mengambil resiko terlalu besar apabila pada tahun berikutnya tahun 2009
tetap menanam padi baik pada musim tanam pertama maupun musim tanam kedua.
6.3 Dampak Perubahan Iklim terhadap Hasil Produksi, Penggunaan Input dan Pendapatan Petani