Variabel yang Signifikan Identifikasi Faktor-faktor Penentu Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim

Model regresi logistik yang didapat dari model dapat dituliskan sebagai berikut : Z i = -30,4276 + 22,1910TPDK + 0,0143LBTI + 5,9534LARA + 4,6070PPTI Pengujian keseluruhan model logit untuk menyatakan model logit dapat menjelaskan keseluruhan atau memprediksi pilihan individu pengamatan dapat menggunakan uji G, dengan membandingkan antara nilai G dan nilai Khi-kuadrat tabel pada a tertentu dengan derajat bebas k-1. Jika menggunakan program Minitab dapat dilihat dari nilai P yaitu model regresi logistik secara keseluruhan dapat menjelaskan keputusan petani untuk melakukan adaptasi terhadap iklim jika P yang dihasilkan kurang dari taraf nyata yang dipilih. Hasil olahan data pada halaman sebelumnya diperoleh nilai Log-likelihood sebesar -5,238 yang menghasilkan nilai G sebesar 40,573 dengan nilai P yaitu 0,000. Nilai P yang dihasilkan berada di bawah taraf nyata lima persen α = 5, maka dapat dismpulkan bahwa model logistik secara keseluruhan dapat menjelaskan atau memprediksi keputusan petani untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Hasil olahan data menunjukkan bahwa Goodness of-Fit-Test atau uji kebaikan model dapat dilihat pada metode Pearson, Deviance dan Hosmer- Lemeshow. Nilai P yang dihasilkan pada ketiga metode tersebut menunjukkan nilai P yang lebih besar dibandingkan dengan taraf nyata 5, sehingga model layak untuk digunakan.

6.4.1 Variabel yang Signifikan

Hasil olahan data menunjukkan bahwa variabel yang signifikan pada taraf nyata 5 dengan nilai P sebesar 0,032 adalah pemahaman petani terhadap perubahan iklim. Variabel pemahaman petani terhadap perubahan iklim bertanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin petani paham akan adanya perubahan iklim maka semakin besar kecenderungan petani untuk melakukan adaptasi. Pemahaman petani mengenai perubahan iklim seperti kesadaran petani akan adanya perubahan iklim, informasi yang didapat oleh petani dari berbagai sumber akan membantu para petani untuk merubah pola pikir mereka. Responden akan menyadari bahwa kegiatan usahatani dengan bentuk usahatani yang sama seperti bentuk pola tanam yang sama padahal kondisi iklim telah berubah maka akan menyebabkan pendapatan mereka mengalami penurunan. Pemahaman yang kurang yang dimiliki oleh petani mengenai perubahan iklim, cenderung untuk tidak melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini ditunjukan dari kondisi di lapangan bahwa dari 37 responden, hanya 17 responden yang melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim yaitu dengan cara merubah pola tanam mereka. Nilai odds ratio sebesar 100,19 menunjukkan bahwa tambahan satu pemahaman petani terhadap perubahan iklim maka peluang untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim 100,19 kali lebih tinggi dibandingkan peluangnya untuk tidak melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim, dengan asumsi yang lain dianggap konstan ceteris paribus. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pemahaman petani terhadap perubahan iklim mengalami peningkatan, maka peluang untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim semakin besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 43 responden memahami adanya perubahan iklim. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman petani Desa Purwasari terhadap perubahan iklim cenderung masih rendah, oleh karena itu potensi atau peluang untuk melakukan adaptasi semakin besar jika pemahaman petani terhadap perubahan iklim ditingkatkan.

6.4.2 Variabel yang Tidak Signifikan

Dokumen yang terkait

Adaptasi.terhadap.Perubahan.Iklim

0 8 4

Evaluasi Dampak Program Hibah Ternak Domba Terhadap . Pendapatan Petani (Studi Kasus di Desa Purwasari, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor)

0 11 93

Dampak perubahan iklim terhadap pendapatan dan faktor-faktor penentu adaptasi petani terhadap perubahan iklim: studi kasus di Desa Kemukten, kecamatan Kersana, kabupaten Brebes

1 12 183

Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi dengan dan Tanpa Pupuk Organik serta Faktor-faktor Penentu Penggunaan Pupuk Organik: Studi Kasus di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga dan Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

0 7 173

Komunikasi Petani Pada Pelatihan Adaptasi Perubahan Iklim (Cdccaa) Di Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon

0 8 86

Adaptasi Petani Lada Terhadap Perubahan Iklim di Desa Lawonua dan Desa Simbune, Sulawesi Tenggara

0 4 9

Pengetahuan Dan Adaptasi Petani Sayuran Terhadap Perubahan Iklim (Studi Kasus : Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat).

6 17 138

DAMPAK DAN STRATEGI ADAPTASI PETANI PADI SAWAH TERHADAP PERUBAHAN IKLIM (Studi Kasus di Desa Pranan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo).

0 0 1

Faktor Signifikan yang Berpengaruh pada Pemilihan Strategi Adaptasi Dampak Perubahan Iklim oleh Nelayan (Studi Kasus: Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang) - ITS Repository

0 1 142

STRATEGI ADAPTASI NELAYAN DAN FAKTOR- FAKTOR PELAYARAN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM (STUDI KASUS: DESA TAMBAKREJO,KECAMATAN SUMBERMANJING, KABUPATEN MALANG)

0 0 167