Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekonomi Perubahan Iklim

dipertahankan. Jika sistem irigasi tidak mengalami perbaikan produksi padi akan mengalami penurunan hingga 4,4 persen.

2.4 Penelitian Terdahulu

Handoko et al. 2008 melakukan studi mengenai keterkaitan perubahan iklim dan produksi pangan strategis. Hasil penelitian ini mengungkapkan sepuluh skenario perubahan iklim dan program adaptasi pertanian yang dikembangkan bertujuan untuk menganalisis proyeksi surplus defisit pangan strategis yang akan terjadi hingga tahun 2050. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor perubahan suhu udara memiliki potensi dampak negatif lebih besar dibandingkan dengan faktor perubahan curah hujan dalam mempengaruhi surplus defisit pangan Indonesia. Penelitian mengenai dampak perubahan iklim terhadap pendapatan petani padi telah dilakukan oleh Asikin 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode persamaan simultan. Selain itu, adanya keterbatasan petani dalam memahami perubahan iklim dan keterbatasan informasi dan teknologi sehingga menyebabkan adaptasi yang dilakukan oleh petani menjadi terbatas. Hasil dari penelitian Asikin adalah dampak dari adanya perubahan iklim menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan petani sebesar 0,91. Mayoritas petani hanya mampu beradaptasi dengan cara merubah waktu penanaman. Mayangsari 2010 melakukan analisis dampak perubahan iklim terhadap tingkat kesejahteraan nelayan perahu motor tempel di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Estimasi perubahan kesejahteraan nelayan dilakukan dengan menggunakan nilai tukar nelayan NTN. Berdasarkan perhitungan Nilai Tukar Nelayan NTN, dapat diketahui bahwa telah terjadi penurunan tingkat kesejahteraan nelayan perahu motor tempel di tahun 2009. Rata-rata NTN untuk nelayan perahu motor tempel berubah dari 1,53 di tahun 2008 menjadi 0,89 di tahun 2009 yang berarti rata-rata penerimaan nelayan perahu motor tempel sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Penelitian yang dilakukan oleh Syahbana 2010 mengenai analisis dampak perubahan iklim lokal terhadap kesejahteraan petambak udang, Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan untuk mengukur perubahan kesejahteraan petambak dilakukan dengan menggunakan Nilai Tukar Nelayan NTN. Perubahan iklim yang terjadi di wilayah yang diteliti menyebabkan gagal panen dan kerugian bagi para petambak udang. Penurunan produktivitas yang terjadi menyebabkan penurunan volume produksi udang 25-50 dan peningkatan total biaya produksi sebesar 201,01, yaitu meningkat dari Rp 203.700.000, menjadi Rp 409.600.000 akibat adanya perubahan iklim. NTPU turun dari 1,74 tahun 1999 menjadi 1,16 pada tahun 2010 atau mengalami penurunan sebesar 33,58. Perubahan iklim telah mendorong para petambak udang melakukan adaptasi. Bentuk adaptasi yang dilakukan adalah berhenti sejenak untuk bertambak, merubah waktu panen udang, membuat atau meninggikan tanggul untuk menahan banjir, dan menanam mangrove di sekitar tambak. Osmaleli 2010 melakukan penelitian mengenai analisis dampak perubahan iklim lokal dan kesejahteraan nelayan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten. Dampak perubahan iklim lokal yang terjadi ditandai dengan perubahan musim yang tidak menentu, musim barat dan timur yang sulit diprediksi oleh nelayan. Perubahan iklim global saat ini belum berpengaruh terhadap perubahan iklim lokal Labuan, tetapi model dugaan grafik suhu global dan suhu lokal hingga tahun 2010 mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan suhu rata-rata bumi selama 150 tahun yang mengindikasikan peningkatan suhu di Indonesia. Daya dukung lingkungan sebesar 32.044 orang, nilai EF sebesar 1,8715 hakapita dan biocapacity BC hanya tersedia sebesar 1,1382 hakapita. Hasil ini memperlihatkan bahwa BCEF defisit sumberdaya alam di Labuan. Kondisi daya dukung ekologis dan lingkungan Labuan tersebut dapat diartikan dalam status rendah daya dukung rendah. Kesejahteraan nelayan berdasarkan daya dukung lingkungan dan nilai tukar nelayan, masyarakat di Labuan belum sejahtera.

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teorotis

3.1.1 Adaptasi petani terhadap Perubahan Iklim

Menurut Chambwera 2008 dalam Handoko et al. 2008 mengungkapkan bahwa perlu tiga dimensi dalam melakukan adaptasi : 1 untuk menstabilkan produksi pertanian, yakni dengan melakukan penyesuaian terhadap praktek-praktek pertanian, pola tanam, jenis benih, penggunaan pupuk dan pestisida, dan lainnya, 2 untuk mempertahankan tingkat pendapatan dengan menemukan sumber-sumber pendapatan dari luar pertanian, dan 3 untuk meminimalkan dampak kerusakan. Studi yang dilakukan oleh Handoko et al. 2008 mengungkapkan bahwa adaptasi perubahan iklim dapat diklasifikasikan ke dalam delapan kelompok upaya effort, yaitu: 1. peningkatan produksi melalui peningkatan luas area tanam, 2. peningkatan produktivitas hasil pertanian, 3. melakukan diversifikasi pangan, khususnya untuk bahan pangan utama beras, 4. perencanaan waktu dan pola tanam 5. intensifikasi lahan, 6. konservasi sumberdaya lahan dan air, 7. peningkatan pemahaman petani akan pertanian dan variabilitas iklim bagi pertanian, dan 8. pengembangan pasar Menurut Handoko et al. 2008, adaptasi pertanian yang dapat dilakukan antara lain: peningkatan luas areal tanam, meningkatkan produktivitas makanan, meningkatkan intensitas tanam, dan mengurangi tingkat konsumsi per kapita per

Dokumen yang terkait

Adaptasi.terhadap.Perubahan.Iklim

0 8 4

Evaluasi Dampak Program Hibah Ternak Domba Terhadap . Pendapatan Petani (Studi Kasus di Desa Purwasari, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor)

0 11 93

Dampak perubahan iklim terhadap pendapatan dan faktor-faktor penentu adaptasi petani terhadap perubahan iklim: studi kasus di Desa Kemukten, kecamatan Kersana, kabupaten Brebes

1 12 183

Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi dengan dan Tanpa Pupuk Organik serta Faktor-faktor Penentu Penggunaan Pupuk Organik: Studi Kasus di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga dan Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

0 7 173

Komunikasi Petani Pada Pelatihan Adaptasi Perubahan Iklim (Cdccaa) Di Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon

0 8 86

Adaptasi Petani Lada Terhadap Perubahan Iklim di Desa Lawonua dan Desa Simbune, Sulawesi Tenggara

0 4 9

Pengetahuan Dan Adaptasi Petani Sayuran Terhadap Perubahan Iklim (Studi Kasus : Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat).

6 17 138

DAMPAK DAN STRATEGI ADAPTASI PETANI PADI SAWAH TERHADAP PERUBAHAN IKLIM (Studi Kasus di Desa Pranan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo).

0 0 1

Faktor Signifikan yang Berpengaruh pada Pemilihan Strategi Adaptasi Dampak Perubahan Iklim oleh Nelayan (Studi Kasus: Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang) - ITS Repository

0 1 142

STRATEGI ADAPTASI NELAYAN DAN FAKTOR- FAKTOR PELAYARAN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM (STUDI KASUS: DESA TAMBAKREJO,KECAMATAN SUMBERMANJING, KABUPATEN MALANG)

0 0 167