Tabel 3 Jumlah nelayan di Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2005-2011
Tahun Jumlah Nelayan
2005 15475
2006 15600
2007
15675
2008
7069
2009 6325
2010 6325
2011 6325
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara 2011
Gambar 10 menunjukkan secara jelas bahwa terjadi penurunan jumlah nelayan sejak Tahun 2008. Penurunan jumlah nelayan ini diindikasi terjadi
karena peralihan profesi para nelayan ke profesi yang lain, seperti tukang ojeg. Selain itu, pendapatan sebagai nelayan yang dinilai kurang juga menjadi salah
satu penyebab peralihan profesi tersebut.
Gambar 10 Perkembangan jumlah nelayan di Kabupaten Maluku Tenggara
4.2.2 Fasilitas PPN Tual
Fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Tual terdiri dari tiga 3 fasiltas, yaitu fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas
penunjang. Detail dari fasilitas-fasilitas yang terdapat di PPN Tual dapat dilihat pada Tabel 4. Menurut Lubis 2010, fasilitas pokok berfungsi untuk menjamin
keamanan dan kelancaran kapal baik sewaktu berlayar keluar masuk pelabuhan maupun sewaktu berlabuh di pelabuhan. Fasilitas fungsional berfungsi untuk
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000 16000
18000
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012
O ra
n g
Tahun
Jumlah Nelayan
meninggikan nilai guna dari fasilitas pokok sehingga menunjang aktivitas di pelabuhan. Faslitas penunjang adalah fasilitas yang secara tidak langsung
meningkatkan peranan pelabuhan atau para pengguna mendapatkan kenyamanan dalam melakukan aktivitas di pelabuhan.
Tabel 4 Fasilitas pokok, fungsional dan penunjang di PPN Tual
No Fasilitas
Volume 1
Fasilitas Pokok:
1 Tanah Pelabuhan Ha 162,50
2 Dermaga m
2
1.056 3 Kolam Pelabuhan LWS
6-10 4 Trestel m
2
306 5 Jalan raya m
2
9819
2 Fasilitas Fungsional:
1 TPI m
2
450 2 Tempat Perbaikan Jaring m
2
450 3 Instalasi Air Bersih unit
1 4 Tanki BBM Solar m
3
135 5 Instalasi Listrik VA
41.500 6 Gedung Bengkel m
2
34 7 Balai Pertemuan m
2
232,70 8 Pos Pelayanan unit
1 9 Kantor Administrasi m
2
550,25 10 MCK m
2
130 11 Pos Satpam m
2
66,99 12 Tempat Parkir m
2
48 13 Rumah Genset m
2
108 14 Generator Set kva
42 15 Instalasi BBM unit
1
3 Fasilitas Penunjang:
1 Mess Operator unit 2
2 Rumah Dinas unit 6
5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Teknik
Analisis teknik dilihat dari beberapa aspek yaitu unit penangkapan mini purse seine, metode pengoperasian, musim penangkapan dan daerah
penangkapan. Berikut ini adalah penjelasan dari tiap-tiap bagian tersebut.
5.1.1 Unit penangkapan mini purse seine
Unit penangkapan mini purse seine terdiri dari alat tangkap mini purse seine, kapal yang digunakan dalam operasi penangkapan dan nelayan mini purse
seine. Ketiga bagian tersebut akan diuraikan di bawah ini.
1. Konstruksi
mini purse seine
Secara umum mini purse seine terdiri atas kantong, badan dan sayap. Panjang mini purse seine di Desa Sathean, Maluku Tenggara adalah ± 300-350 m
dengan lebar 90 m. 1
Kantong Kantong terbuat dari bahna PA polyamide 210D12 dan PA 210D9
dengan ukuran mesh size yaitu 0,7 inci. Kantong terletak di bagian tengah jaring. Ukuran mata jaring untuk bagian kantong lebih kecil dibanding ukuran mata
jaring pada bagian badan dan sayap mini pursse seine. Hal ini karena fungsi kantong sebagai penadah atau tempat berkumpulnya hasil tangkapan ikan.
2 Badan
Badan adalah bagian jaring yang berfungsi sebagai pengiring ikan untuk berada pada bagian kantong jaring. Badan jaring terbuat dari bahan PA
polyamide 210D6, PA 210D9 dan PA 210D12 dengan ukuran mesh size 1 inci. 3
Sayap Sayap mini purse seine terletak di bagian ujung kanan dan kiri jaring.
Bagian sayap yang berfungsi sebagai pagar untuk mengarahkan ikan ke bagian kantong dan mencegah ikan keluar dari bagian kantong terbuat dari bahan PA
polyamide 210D6, PA 210D9 dan PA 210D12 dengan ukuran mesh size 1,25 inci.