2 Juru tawur yang berjumlah dua orang, yang bertugas pada proses setting alat
tangkap; 3
Juru mesin yang berjumlah dua orang dan bertugas pada saat penggunaan mesin;
4 Juru pantau yang berjumlah satu orang, yang bertugas memantau keberadaan
gerombolan schooling ikan; 5
Juru pelampung yang berjumlah dua orang dan bertugas untuk menyusun pelampung sebelum operasi penangkapan dilakukan dan setelah operasi
penangkapan dilakukan; 6
Juru pemberat yang berjumlah dua orang dan bertugas untuk menyusun pemberat sebelum operasi penangkapan dilakukan dan setelah operasi
penangkapan dilakukan; 7
Penarik alat tangkap, yang bertugas dalam proses hauling mini purse seine; 8
Juru mesin kapal jonson yang berjumlah satu orang dan bertugas dalam persiapan kapal untuk menampung hasil tangkapan yang diperoleh dari
operasi penangkapan ikan; 9
Juru hasil tangkapan yang berjumlah dua orang, yang bertugas dalam proses pemindahan hasil tangkapan dari kapal utama ke kapal jonson.
4. Rumpon
Rumpon merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam berhasilnya operasi penangkapan dengan menggunakan mini purse seine di
Maluku Tenggara. Rumpon merupakan alat bantu pengumpul ikan. Pemasangan rumpon biasanya berjarak 4-20 mil dari garis pantai. Nelayan mini purse seine
umumya menggunakan 1-3 unit rumpon dalam pengoperasian alat tangkap mini purse seine. Jarak antar rumpon yang dipasang berkisar antara 2-3 mil.
Bahan pembentuk rumpon terdiri dari rakit bambu sekaligus sebagai rumah rumpon, atraktor yang terbuat dari daun kelapa, tali pengikat dan
pemberat berbahan PE, jangkar yang terbuat dari beton dan swivel atau kili-kili Gambar 16.
Keterangan Gambar: 1. permukaan perairan
2. Rumah rumpon 3. Rakit bambu
4. Kili-kili swivel 5. Atraktor daun kelapa
6. Tali utama 7. Pemberat atraktor
8. Pemberat rumpon 9. Dasar perairan
Gambar 16 Konstruksi rumpon di Kabupaten Maluku Tenggara Berdasarkan bahan pembentuk rumpon diatas, dapat dilihat kesesuaian
antara kondisi aktual rumpon di lapangan Kabupaten Maluku Tenggara terhadap persyaratan umum komponen dan konstruksi rumpon Tim Pengkajian Rumpon
1987 vide Nurdin 2011. Kesesuaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Kesesuaian kondisi aktual terhadap kelayakan teknis rumpon
No Kriteria kelayakan teknis Kondisi aktual di lapangan
Kesesuaian
1 Pelampung
a Mempunyai kemampuan
mengapung yang cukup baik 13 bagian di atas
air;
b Konstruksi cukup kuat;
c Tahan terhadap gelombang
dan air; d
Mudah dikenali dari jarak jauh;
e Bahan mudah diperoleh.
Pelampung a
Kemampuan mengapung baik;
b Konstruksi cukup kuat;
c Tahan terhadap gelombang
dan air; d
Mudah dikenali dari jarak jauh
e Bahan mudah diperoleh.
Sesuai
2 Atraktor
a Mempunyai daya pikat
yang baik terhadap ikan; b
Tahan lama; c
Mempunyai bentuk seperti posisi potongan vertikal
dengan arah ke bawah; d
Melindungi ikan-ikan kecil;
e Bahan kuat, tahan lama
dan murah. Atraktor
a Daya pikat baik terhadap
ikan; b
Tahan lama; c
Potongan vertikal dengan arah ke bawah;
d Melindungi ikan-ikan kecil;
e Bahan kuat, tahan lama dan
kuat. Sesuai
3 Tali-temali
a Terbuat dari bahan yang
kuat dan tidak mudah busuk;
b Harga relatif murah, daya
apung yang cukup untuk mencegah gesekan
terhadap benda-benda lainnya dan terhadap arus;
c Tidak bersimpul less
knot. Tali-temali
a Bahan kuat dan tidak mudah
busuk; b
Harga relatif murah dan daya apung cukup;
c Tidak bersimpul less knot;
Sesuai
4 Pemberat
a Bahannya murah, kuat dan
mudah diperoleh; b
Massa jenis besar, permukaan tidak licin dan
dapat mencengkeram. Pemberat
a Bahan murah, kuat dan
mudah diperoleh; b
Massa jenis besar, permukaan tidak licin dan
mencengkeram. Sesuai
5 Jarak antar rumpon 10 mil
Jarak antar rumpon 2-3 mil Tidak sesuai
5.1.2 Metode pengoperasian mini purse seine