Unit penangkapan ikan Konstruksi purse seine

3 Lekuk. 2 Berdasarkan jumlah kapal yang digunakan pada saat operasi, yaitu: 1 Tipe satu kapal one boat system; dan 2 Tipe dua kapal two boat system. 3 Berdasarkan spesies ikan yang menjadi tujuan hasil tangkapan contohnya: 1 Purse seine tuna; 2 Purse seine layang; dan 3 Purse seine kembung. 4 Berdasarkan waktu operasi 1 Purse seine siang hari; dan 2 Purse seine malam hari. Menurut BPPI Semarang 1985 jika dilihat dari besarnya skala usaha atau besarnya kapal, purse seine dibedakan atas tiga jenis, yaitu: 1 Purse seine ukuran besar; 2 Purse seine ukuran sedang; dan 3 Purse seine ukuran kecil atau mini purse seine.

2.1.2 Konstruksi purse seine

Menurut Ayodhoa 1981 vide Sumargono 1999, secara garis besar purse seine terdiri dari: 1 Kantong bag: bagian jaring tempat berkumpulnya ikan hasil tangkapan pada proses pengambilan ikan brailing; 2 Corck line floating line: tali tempat menempelnya pelampung; 3 Wing tubuh jaring: bagian keseluruhan purse seine; 4 Lead line sinker line: tali tempat menempelnya pemberat; 5 Purse line tali kolor: tali yang bergerak bebas melalui ring; 6 Ring cincin: cincin tempat bergeraknya purse line; 7 Bridle ring: tali pengikat cincin.

1. Unit penangkapan ikan

Unit penangkapan ikan merupakan satu kesatuan teknis dalam operasi penangkapan ikan, terdiri atas kapal, alat tangkap dan nelayan. Ukuran alat tangkap, ukuran kapal dan jumlah anak buah kapal tergantung pada skala usaha Yusfiandayani 1997. Mini purse seine di daerah Maluku Tenggara dikenal dengan nama jaring bobo. Mini purse seine ini terdiri dari bagian kantong bunt, badan jaring, sayap, jaring pada pinggir badan jaring selvedge, tali ris atas float line, tali ris bawah lead line, pemberat sinkers, pelampung floats dan cincin rings. Menurut Jeujanan 2008 panjang alat tangkap yang digunakan di perairan Maluku Tenggara berkisar antara 200-600 m dengan lebar berkisar antara 40-70 m. Bagian kantong terbuat dari bahan PA 210D12 dan PA 210D9 dengan ukuran mesh size 0,7–1 inc. Bagian badan jaring terbuat dari bahan PA 210D6, PA 210D9 dan PA 210D12 dengan ukuran mes size 1 inc i . Bagian sayap terbuat dari bahan PA 210D6, PA 210D9 dan PA 210D12 dengan ukuran mesh size 1,25 inc. Selvedge terbuat dari bahan PVA 380D15 dengan ukuran mesh size 1 inc. Tali ris atas terbuat dari bahan PVA dengan panjang 410 m dengan diameter tali sebesar 14 mm, sedangkan tali ris bawah terbuat dari bahan PVA berdiameter 470 m. Penggunaan pemberat terbuat dari bahan timah hitam pada satu unit mini purse seine adalah sebanyak 2200 buah dengan berat 100 gbuah, panjangnya 2,9 cm dan diameter 2,8 cm. Pelampungnya berbentuk elips dengan panjang 12,7 cm dan berdiameter 9,5 m, terbuat dari bahan sintesis rubber. Penggunaan pelampung pada satu unit mini purse seine sebanyak 1100 buah. Jumlah cincin yang digunakan pada satu unit mini purse seine rata-rata 50 buah dengan diameter luar 10 cm dan diameter dalam 6,6 cm. Cincin terbuat dari bahan kuningan. Purse line terbuat dari bahan PVA berdiameter 20 mm dengan panjang 500 m. Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan memberikan pengertian kapal perikanan sebagai kapal, perahu atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan dan penelitian atau eksplorasi perikanan. Widodo dan Suadi 2008 membagi kelompok nelayan kedalam empat kelompok yaitu: 1 Nelayan subsisten subsistence fishers, yaitu nelayan yang menangkap ikan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. 2 Nelayan asli nativeindigenousaboriginal fishers, yaitu nelayan yang sedikit banyak memiliki karakter dengan kelompok yang pertama, namun memiliki hak untuk melakukan aktivitas secara komersial walaupun dalam skala yang sangat kecil. 3 Nelayan rekreasi recreationalsport fihers, yaitu orang yang secara prinsip melakukan kegiatan penangkapan hanya sekedar untuk kesenangan atau berolahraga. 4 Nelayan komersial commercial fishers, yaitu mereka yang menangkap ikan untuk tujuan komersial atau dipasarkan baik untuk pasar domestic maupun pasar ekspor. Kelompok nelayan ini dibagi atas dua lagi yaitu nelayan skala kecil dan nelayan skala besar. Yusfiandayani 1997 menyatakan bahwa anak buah kapal ABK dalam unit penangkapan mini purs seine mempunyai tugas yang berbeda, yaitu: 1 Juru mudi, bertugas sebagai penanggung jawab dalam operasi penangkapan dan sekaligus bertugas menentukan fishing ground dalam operasi penangkapan; 2 Juru mesin, bertanggung jawab akan kelancaran mesin penggerak kapal dan mesin penarik tali kolor; 3 Juru arus, bertugas mengatur penempatan posisi rakit lampu sesuai dengan kedudukan yang diinginkan pada saat hauling jika alat bantu pengumpul ikan yang digunakan adalah lampu; 4 Juru rawat kapal, bertugas membersihkan kapal serta bertanggungjawab atas perawatan kapal selama kapal tidak melakukan operasi penangkapan.

2. Metode pengoperasian