Materi Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar

Teknik penyekoran unsur-unsur yang diutamakan menurut Resmini dkk.2009 yaitu dengan menyekor secara keseluruhan dengan menekankan pada komponen tertentu seperti struktur, kosakata isi, atau organisasi tulisan.Kelebihan penilaian ini yaitu dapat memusatkan komponen yang ingin diukur tetapi memiliki kelemahan karena dapat terjadi kemungkinan terlewatnya suatu komponen untuk diukur. Dalam penelitian ini, penilaian yang digunakan adalah penilaian rubrik yakni menilai aspek-spek yang akan dievaluasi berkaitan dengan ringkasan seperti kelengkapan gagasan, panjang ringkasan, dan penggunaan huruf kapital serta tanda titik. Sedangkan penyekoran yang digunakan adalah penyekoran analitik, yaitu mengukur berapa jumlah kesalahan yang ada dalam ringkasan.

5. Materi Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar

Materi pembelajaran menulis di sekolah dasar banyak ragamnya. Diawali dengan mengajarkan bagaimana posisi menulis, hingga menulis karangan bebas. Menurut Djuanda 2008 materi menulis yang diajarkan di sekolah dasar terbagi tiga kelompok. Menurut tingkatan kelas, menulis terdiri menulis permulaan kelas 1 dan 2 dan menulis lanjut kelas 3-6. Menurut isi atau bentuknya terdiri dari karangan verslag laporan, karangan fantasi, dan karangan reproduksi, dan karangan argumentasi. Sedangkan menurut susunannya terdiri dari karangan terikat, bebas, dan karangan setengah bebas setengah terikat. Menurut Resmini, dkk. 2009, hlm. 209 Untuk tingkat permulaan, kegiatan menulis lebih didominasi oleh hal-hal yang bersifat mekanis. Kegiatan mekanis yang dimaksud dapat berupa: sikap duduk yang baik dalam menulis, cara memegang pensilalat tulis, cara memegang buku, melemaskan tangan dengan cara menulis di udara, dan melemaskan jari-jari melalui kegiatan menggambar, menjiplakngeblat, melatih dasar-dasar menulis. Pada tingkat lanjut, materi pembelajaran menulis sudah mengarah pada tulisan untuk kegiatan sehari-hari. Menurut Resmini, dkk. 2009, hlm. 203 “Pembelajaran menulis lanjut di SD menekankan pelatihan penulisan berbagai bentuk tulisan, misalnya surat, prosa, puisi, pidato, naskah drama, laporan, naskah berita, pengumuman, iklan, cara menulis ringkasan, dan mengisi formulir dan sebagainya. Di kelas V, materi pembelajaran bahasa Indonesia keterampilan menulis meliputi menulis karangan, menulis undangan, menulis dialog, meringkas isi buku, menulis laporan pengamatan, dan menulis puisi bebas. Berikut ini standar kompetensi dan kompetensi dasar menulis SD kelas V sesuai dengan KTSP. Tabel 2.2 Kompetensi Dasar Menulis Di SD Kelas V Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis. 4.1Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan. 4.2 Menulis surat undangan ulang tahun, acara agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll. dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan. 4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya. 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas. 8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan memperhatikan penggunaan ejaan. 8.2 Menulis laporan pengamatan atau kunjungan berdasarkan tahapan catatan, konsep awal, perbaikan, final dengan memperhatikan penggunaan ejaan. 8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat. Penelitan ini meneliti tentang materi yang berada di kelas V yaitu meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan memperhatikan penggunaan ejaan, standar kompetensi nomor 8, kompetensi dasar nomor 8.1.

C. Hakikat Menulis