Koefisien Determinasi R Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji Signifikansi Parsial Uji-t

� 3 = Ukuran Perusahaan � 4 = Net Profit Margin e = error Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis koefisien regresi yang dapat dilakukan yaitu uji F dan uji t.

3.8.3.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crosssection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu timeseries biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Universitas Sumatera Utara

3.8.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji-F menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh signifikan atau tidak secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: Ho : � 1 = � 2 = � 3 = � 4 = 0 , artinya secara simultan profitabilitas, risiko keuangan, ukuran perusahaan dan net profit margin tidak memenuhi model penelitian. Ha : tidak semua � 1 = � 2 = � 3 = � 4 ≠ 0, maka dianggap variabel telah memenuhi model penelitian. Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig, jika probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat dan model regresi bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat. Atau jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.8.3.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Ho : � 1 , � 2 , � 3 , � 4 = 0 Secara individual tidak terdapat perngaruh yang signifikan dari masing – masing variabel yaitu profitabilitas, risiko keuangan, ukuran perusahaan dan net profit margin terhadap perataan laba. Universitas Sumatera Utara H1 : � 1 , � 2 , � 3 , � 4 ≠ 0 Secara individual sama terdapat pengaruh yang signifikan dari masing – masing variabel yaitu profitabilitas, risiko keuangan, ukuran perusahaan dan net profit margin terhadap perataan laba. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik random sampling maka diperoleh sebanyak 25 perusahaan. Periode penelitian dimulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengumpulkan serta mengolah data yang diperlukan dengan menggunakan Microsoft Excel. Selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi berganda dengan menggunakan software SPSS.

4.2 Perhitungan Index Smoothing

Setelah diperoleh sampel, maka dilakukan perhitungan index smoothing terhadap masing-masing perusahaan yang menjadi sampel. Perhitungan index smoothing dimaksudkan untuk menentukan kategori suatu perusahaan apakah perusahaan tersebut melakukan perataan laba atau tidak dalam periode penelitian ini. Perusahaan dikategorikan tidak melakukan perataan laba apabila memperoleh nilai index smoothing lebih kecil dari satu, sedangkan perusahaan yang memperoleh index smoothing lebih dari satu dikategorikan sebagai perusahaan yang melakukan perataan laba. Universitas Sumatera Utara