Koefisien Determinasi R Uji Hipotesis

1 Konstanta sebesar -2,227 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen X1, X2, X3, X4, = 0 maka tingkat perataan laba sebesar 2,227. 2 Koefisien regresi profitabilitas X 1 = +0,039 artinya setiap penambahan profitabilitas sebesar 1, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan tingkat perataan laba sebesar 0,039. 3 Koefisien regresi risiko keuangan X 2 = –0,096 artinya setiap penambahan risiko keuangan sebesar 1, jika variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menurunkan tingkat perataan laba sebesar 0,096 . 4 Koefisien regresi ukuran perusahaan X 3 = –0,416 artinya setiap penambahan ukuran perusahaan sebesar 1, jika variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menurunkan tingkat perataan laba sebesar 0,416. 5 Koefisien regresi net profit margin X 4 = –0,093 artinya setiap penambahan net profit margin sebesar 1, jika variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menurunkan tingkat perataan laba sebesar 5,260.

4.3.3.1. Koefisien Determinasi R

2 Apabila angka koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.Sedangkan nilai koefisien determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah terbatas Ghozali, 2005. Universitas Sumatera Utara Besarnya nilai koefisien determinasi dapat dijelaskan pada tabel 4.9 sebagai berikut : Tabel 4.9 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,258 a ,067 ,011 ,49765 a. Predictors: Constant, LnNPM, LnLN_TA, LnDAR, LnROA b. Dependent Variable: LnINDEX_IS Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2013 Tabel 4.9 diatas menunjukkan nilai koefisien korelasi R dan koefisien determinasi R square.Nilai R menunjukkan tingkat hubungan antar variabel- variabel independen dengan variabel dependen. Dari hasil olahan data diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,258 atau sama dengan 25,8 artinya hubungan antara variabel profitabilitas, risiko keuangan, ukuran perusahaan dan net profit margin terhadap variabel praktik perataan laba tidak kuat. Definisi korelasi ini tidak kuat didasarkan pada nilai R yang berada di bawah 0.5 atau 50. Koefisien determinasi R squareR 2 menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai R 2 sebesar 0.067 atau 6,7 yang berarti kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen sangat terbatas. Pada tabel diatas juga ditunjukkan nilai Adjusted R Square.Dari hasil perhitungan, nilai adjusted R square sebesar 0.067 atau 6,7. Artinya 6,7 variabel praktik perataan laba dipengaruhi oleh keempat variabel bebas yaitu Universitas Sumatera Utara profitabilitas, risiko keuangan, ukuran perusahaan dan net profit margin. Sedangkan sisanya 93,33 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model. 4.3.3.2. Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin terhadap perataan laba secara bersama-sama. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel 4.10 Tabel 4.10 Hasil Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1,188 4 ,297 1,199 ,319 a Residual 16,593 67 ,248 Total 17,781 71 a. Predictors: Constant, LnNPM, LnLN_TA, LnDAR, LnROA b. Dependent Variable: LnINDEX_IS Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2013 Dari tabel 4.9, diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 1,199 dengan signifikan sebesar 0,319. Nilai signifikan jauh lebih besar dari 0,05 atau 5 maka dapat dikatakan bahwa profitabilitas, risiko keuangan, ukuran perusahaan dan net profit margin tidak berpengaruh secara simultan terhadap praktik perataan laba.

4.3.3.3. Uji Signifikansi Parsial Uji-t