Uji Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas

signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Tabel 4.5 berikut menyajikan tabel hasil uji Kolmogorov Smirnov. Tabel 4.5 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 72 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,48343325 Most Extreme Differences Absolute ,145 Positive ,145 Negative -,088 Kolmogorov-Smirnov Z 1,231 Asymp. Sig. 2-tailed ,097 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2013 Hasil pengolahan data menunjukkan besar nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,231 dan signifikansi pada 0.097 maka disimpulkan data terdistribusi secara normal karena nilai asymp. Sig. adalah 0.097 dan berada di atas nilai signifikan 0,05. Kesimpulan secara keseluruhan yang dapat diambil adalah bahwa nilai-nilai observasi data telah terdistribusi secara normal dan dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya.

4.3.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi korelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya Universitas Sumatera Utara multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF dan nilai Tolerance, apabila nilai VIF 10 dan nilai Tolerance 0,1, maka terjadi multikolinearitas dan apabila VIF 10 dan nilai Tolerance 0,1, maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant LnROA ,170 5,867 LnDAR ,820 1,220 LnLN_TA ,885 1,130 LnNPM ,163 6,141 a. Dependent Variable: LnINDEX_IS Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2013 Masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1 yaitu untuk variabel profitabilitas memiliki nilai tolerance 0,17; variabel risiko keuangan memiliki nilai tolerance 0,820; variable ukuran perusahaan memiliki nilai tolerance 0,885; variabel net profit margin memiliki nilai tolerance 0,163. Jika dilihat dari VIF- nya, bahwa masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 yaitu untuk VIF profitabilitas 5,867; VIF risiko keuangan 1,220; VIF ukuran perusahaan 1,130; VIF net profit margin 6,141. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolineritas dalam variabel bebasnya. Universitas Sumatera Utara

4.3.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Erlina dan Sri, 2007. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada scatterplot pada gambar 4.3 dibawah ini. Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2013 Dari scatterplot, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Universitas Sumatera Utara

4.3.2.4 Uji Autokorelasi