Minuman yang Terdaftar di
Bursa Efek Jakarta
melakukan perataan laba, sedangkan variabel yang
lain tidak memiliki perbedaan yang
signifikan. Pada pengujian multivariate
faktor besaran perusahaan, NPM, OPM
dan ROA tidak berpengaruh terhadap
terjadinya tindakan perataan laba.
2.3 Kerangka Konseptual
Berdasarkan konsep teori diatas maka dapat digambarkan kerangka konseptual dari penelitian, yaitu sebagai berikut :
H
1
H
2
H
3
H
4
H
�
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Risiko Keuangan DAR X
2
Ukuran Perusahaan X
3
Net Profit Margin X
4
Perataan Laba Y
Profitabilitas ROA X
1
Universitas Sumatera Utara
Profitabilitas merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahan. Profitabilitas merupakan ukuran penting untuk menilai
sehat atau tidaknya perusahaan yang mempengaruhi investor dan kreditor dalam membuat keputusan. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang diukur
berdasarkan perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aktiva perusahaan. Profitabilitas merupakan ukuran penting untuk menilai sehat atau
tidaknya perusahaan yang mempengaruhi investor dalam membuat keputusan. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa kinerja perusahaan
tersebut baik, sedangkan tingkat profitabilitas yang rendah dapat mengindikasikan kinerja suatu perusahaan itu buruk. Perusahaan yang memperoleh tingkat
profitabilitas yang rendah cenderung untuk melakukan income maximization, hal ini disebabkan perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang rendah akan
memberikan image yang kurang baik kepada perusahaan dan akibatnya kinerja dari seorang manajer tampak buruk dimata investor. Manajer cenderung untuk
menghindari pelaporan laba yang berfluktuasi agar dapat menggambarkan keadaan perusahaan dalam keadaan kondisi yang sehat. Oleh karena itu, manajer
cenderung untuk melakukan praktik perataan laba jika dihubungkan dengan profitabilitas yang rendah. Tingkat profitabilitas yang stabil akan memberikan
keyakinan pada investor bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik dalam menghasilkan laba, karena investor lebih menyukai tingkat profitabilitas
yang stabil pada setiap tahunnya. Penelitian yang dilakukan oleh Ashari et.al 1994 dalam Suwito dan
Herawaty 2005 menemukan bukti bahwa perusahaan dengan tingkat
Universitas Sumatera Utara
profitabilitas rendah mempunyai kecendetungan lebih besar untuk melakukan praktik perataan laba.
Risiko keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembagian antara total kewajiban atau utang dan total aktiva yang menunjukkan berapa
bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Ukuran ini berkaitan dengan ketat tidaknya suatu persetujuan utang. Perusahaan dengan tingkat utang
yang tinggi mempunyai risiko yang tinggi pula, maka laba perusahaan berfluktuasi dan perusahaan cenderung untuk melakukan perataan laba agar
perusahaan terlihat stabil karena investor cenderung mengamati fluktuasi laba suatu perusahaan.
Ukuran perusahaan secara umum merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam melakukan operasi dan berinvestasi guna mencari keuntungan
bagi perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh mengindikasikan bahwa ukuran suatu perusahaan itu besar. Salah satu alat untuk mengukur besarnya
perusahaan adalah dengan total aktiva. Perusahaan yang memiliki aktiva besar dikategorikan sebagai perusahaan besar, sedangkan perusahaan yang memiliki
aktiva kecil dikategorikan perusahan kecil. Perusahan yang cenderung berukuran besar akan lebih cenderung untuk melakukan perataan laba dibandingkan dengan
perusahaan kecil, karena perusahaan kecil cenderung tidak akan mendapatkan perhatian yang lebih besar dari analisis dan calon investor dibandingkan
perusahaan besar.
Universitas Sumatera Utara
Net profit margin mencerminkan tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih yang diinginkan. Net profit margin dianggap
mempengaruhi perataan laba karena merupakan alat pengukur kinerja manajemen yang penting sebagai dasar pembagian dividen kepada para pemegang saham.
Semakin tinggi, net profit margin yang dihasilkan perusahaan maka akan meningkatkan pula nilai tambah perusahaan tersebut di mata para investor.
2.4 Hipotesis