Pedoman Penatausahaan Ijazah, Transkrip, SKPI, dan Serkom
26
c. SKPI asli sebelum didistribusikan kepada lulusan, disimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy scan.
D. PENATAUSAHAAN SERTIFIKAT KOMPETENSI SERKOM
Sertifikat Kompetensi adalah dokumen pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam
cabang ilmunya danatau memiliki prestasi diluar program studinya.
Penerbitan sertifikat
kompetensi bertujuan
memberikan bukti tertulis tentang kompetensi kerja.
Sertifikat Kompetensi diberikan kepada lulusan yang lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh organisasi profesi,
lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sertifikat
Kompetensi dapat diterbitkan oleh perguruan tinggi yang pelaksanaan uji kompetensinya bekerja sama dengan
organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes bagi peserta didik yang telah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi.
Penandatanganan Sertifikat
kompetensi dilakukan
oleh Direktur Poltekkes bersama dengan perwakilan Organisasi
Profesi yang
ditunjuk oleh
Organisasi Profesi
yang bersangkutan.
Terkait dengan penatausahaan Serkom ini, apabila terdapat regulasi terbaru yang diterbitkan oleh Kemenristek Dikti, maka
ketentuan dalam
Pedoman ini
akan berubah
dan menyesuaikan dengan regulasi terbaru tersebut.
Pedoman Penatausahaan Ijazah, Transkrip, SKPI, dan Serkom
27
1. Perencanaan dan Pengadaan
Blanko Sertifikat Kompetensi direncanakan dan diadakan secara mandiri oleh Poltekkes Kemenkes. Perencanaan
meliputi aspek jumlah calon lulusan, jumlah Serkom, pembiayaan, dan lainnya yang diperlukan. Perencanaan
ini tercantum
dalam Rencana
Kerja Anggaran
KementerianLembaga RKAKL.
Pencetakan blanko Serkom dilaksanakan oleh penyedia barangjasa yang kompeten di bidangnya memiliki ijin
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah blanko
Serkom yang
disediakan diperhitungkan atas dasar perkiraan jumlah calon lulusan
dan mempertimbangkan faktor kerusakan atau kesalahan pengisian sekitar 5-10.
2. Kriteria blanko Serkom
Kriteria blanko Serkom paling sedikit memenuhi ketentuan: a. Mencantumkan Nomor seri.
b. Menggunakan kertas Ukuran F4. c. Bentuk persegi panjang dengan posisi portrait vertikal.
d. Tulisan menggunakan tipe huruf yang jelas terbaca dan ukuran huruf disesuaikan secara proporsional.
Kriteria di atas merupakan standar minimal untuk blanko Serkom, selebihnya dapat diatur oleh Poltekkes Kemenkes.
3. Hal – hal yang tercantum dalam Serkom
Hal-hal yang harus dimuat dalam Serkom paling sedikit memuat: