18 Pedoman Ijazah Final SK
0
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Kementerian Kesehatan - Badan PPSDM Kesehatan
Jakarta, 2015
(2)
Ijazah, Transkrip Akademik,
Surat Keterangan Pendamping Ijazah dan
Sertifikat Kompetensi
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
vi
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN ... i
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Pengertian ... 4
C. Tujuan ... 5
D. Dasar Hukum ... 5
BAB II PENATAUSAHAAN IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SKPI DAN SERTIFIKAT KOMPETENSI ... 7
A. Penatausahaan Ijazah ... 7
B. Penatausahaan Transkrip Akademik ... 14
C. Penatausahaan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) ... 20
D. Penatausahaan Sertifikat Kompetensi (Serkom) ... 26
E. Pengesahan Fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Serkom ... 30
F. Penerjemahan Ijazah dan Transkrip Akademik ... 31
G.Surat Keterangan Pengganti ... 31
H. Serah Terima Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Serkom ... 32
BAB III PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN ... 33
BAB IV PENUTUP ... 34 LAMPIRAN
(10)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1) Upaya Kesehatan, 2) Pembiayaan Kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia Kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5) Manajemen dan informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja sama lintas sektoral.
Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan adalah komponen kunci untuk menggerakan pembangunan kesehatan. SDM Kesehatan berperan dalam meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Isu SDM Kesehatan menjadi semakin strategis.
SDM Kesehatan harus tersedia dalam jumlah dan saat yang tepat. Oleh sebab itu tantangan terbesar saat ini adalah perencanaan dan produksi SDM Kesehatan. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan
(11)
2
kemajuan teknologi dan kondisi kesehatan global, maka diperlukan pendidikan tenaga kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang sesuai dengan permintaan.
Tujuan pendidikan tenaga kesehatan adalah menghasilkan tenaga kesehatan profesional di bidangnya, dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan prima, serta visi dan misi Kementerian Kesehatan. Lulusan tenaga kesehatan tersebut dihasilkan melalui proses pendidikan yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan tenaga kesehatan, Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan.
Pada akhir proses penyelenggaraan pendidikan, Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan, akan memberikan surat berharga berupa ijazah dan transkrip akademik bagi lulusan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya dan memenuhi persyaratan yang dinyatakan lulus ujian dari institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan tersebut. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 42 ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa Ijazah diberikan kepada lulusan pendidikan akademik dan vokasi sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu program studi terakreditasi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Ijazah dan transkrip akademik diterbitkan oleh perguruan tinggi yang memuat program studi dan gelar yang berhak dipakai oleh lulusan pendidikan tinggi.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan tersebut, maka Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan telah menyusun Pedoman Penatausahaan Ijazah dan Transkrip Poltekkes Kemenkes yang telah ditetapkan dengan SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor: HK.02.05/I/IV.2/00211/2014
(12)
tanggal 3 Januari 2014. Pedoman tersebut dimaksudkan untuk menyelaraskan pengelolaan dan penyelenggaraan ijazah pendidikan tenaga kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 tahun 2014 tanggal 20 Agustus 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi, terdapat sejumlah perubahan yang perlu diterapkan terkait format ijazah, transkrip akademik, Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dan penerbitan Sertifikat Kompetensi (Serkom) yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi, khususnya Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan maka Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan menyusun Pedoman Penatausahaan Ijazah, transkrip akademik, SKPI, dan Serkom. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan perlu merevisi Pedoman Penatausahaan Ijazah dan Transkrip Poltekkes Kemenkes yang telah ditetapkan dengan SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor HK.02.05/I/IV.2/00211/2014 tanggal 3 Januari 2014 dalam bentuk Pedoman Penatausahaan Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI, dan Serkom Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan agar dapat menjadi pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan dokumen-dokumen tersebut di Poltekkes Kemenkes. Di samping itu, agar penerbitan dokumen-dokumen tersebut didasarkan pada prinsip kehati-hatian, akurasi dan legalitas, karena dokumen-dokumen tersebut berstatus sebagai dokumen resmi.
(13)
4
B. PENGERTIAN
1. Ijazah adalah dokumen pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan tinggi setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
2. Transkrip Akademik merupakan kumpulan nilai-nilai mata kuliah kumulatif yang telah ditempuh dan dinyatakan lulus sesuai ketentuan yang berlaku sebagai hak mahasiswa karena yang bersangkutan dapat menyelesaikan studinya sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
3. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) adalah dokumen yang memuat informasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar.
4. Sertifikat Kompetensi (serkom) adalah dokumen pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya.
5. Surat Keterangan Pengganti merupakan dokumen pernyataan yang dihargai sama dengan dokumen aslinya (ijazah, transkrip akademik, SKPI, dan Serkom) yang rusak, hilang atau musnah.
6. Unit Pengelola Program Studi adalah lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization, untuk penjaminan mutu program studi. Unit pengelola program studi ditentukan oleh perguruan tinggi, misalnya
(14)
pada jurusan, departemen, fakultas, direktorat, atau sekolah tinggi.
C. TUJUAN
1. Sebagai pedoman dalam penatausahaan ijazah, transkrip akademik, SKPI, dan Serkom di lingkungan Poltekkes Kemenkes.
2. Sebagai pedoman dalam perencanaan dan pengadaan, hal-hal yang tercantum dalam dokumen, pengisian, penandatanganan, registrasi, penyimpanan dan pengendalian.
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 4. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
(15)
6
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 73 tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
(16)
BAB II
PENATAUSAHAAN IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SKPI DAN
SERTIFIKAT KOMPETENSI
A. PENATAUSAHAAN IJAZAH
Berdasarkan pasal 42 ayat (1) dan (2) UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bahwa Ijazah diberikan kepada lulusan pendidikan akademik dan vokasi sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu program studi terakreditasi yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Ijazah diterbitkan oleh Perguruan Tinggi yang memuat Program Studi dan gelar yang berhak dipakai oleh lulusan Pendidikan Tinggi.
Penerbitan ijazah didasarkan pada prinsip kehati-hatian, akurasi dan legalitas, oleh karena itu dalam prosesnya mencakup perencanaan dan pengadaan, hal-hal yang tercantum dalam dokumen, pengisian, penandatanganan, registrasi, penyimpanan dan pengendalian.
Bagi Poltekkes Kemenkes yang telah mencetak blanko ijazah sebelum Pedoman ini diterbitkan, masih dapat menggunakan blanko tersebut dengan tetap mencantumkan sekurang-kurangnya hal-hal yang harus dimuat dalam ijazah sesuai ketentuan yang berlaku.
(17)
8
1. Perencanaan dan Pengadaan
Blanko ijazah direncanakan dan diadakan secara mandiri oleh Poltekkes Kemenkes. Perencanaan meliputi aspek jumlah calon lulusan, jumlah ijazah, pembiayaan, dan lainnya yang diperlukan. Perencanaan ini tercantum dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL).
Pencetakan blanko ijazah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa yang kompeten dibidangnya (memiliki ijin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku). Untuk keamanan blanko ijazah menggunakan sistem pengaman dokumen, seperti penggunaan invisible ink, cetak emboss, hologram, dan lain sebagainya yang ditentukan oleh masing-masing Poltekkes. Jumlah blanko ijazah yang disediakan diperhitungkan atas dasar perkiraan jumlah calon lulusan dan mempertimbangkan faktor kerusakan atau kesalahan pengisian sekitar 5-10%.
Kriteria blanko ijazah adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan security paper, dengan nomor seri tercantum pada sudut kanan atas.
b. Menggunakan sistem pengaman dokumen antara lain penggunaan invisible ink (logo bakti husada – 1 buah, diameter 10 cm), cetak emboss, hologram, dan lain sebagainya yang ditentukan oleh masing-masing Poltekkes.
c. Ukuran kertas A4, jenis kertas security paper dan berat kertas 220 mgm.
(18)
e. Tulisan menggunakan tipe huruf yang mudah terbaca (jelas) dan ukuran huruf disesuaikan secara proporsional sesuai ukuran kertas.
2. Hal – hal yang tercantum dalam ijazah
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi pasal 8 ayat (1) bahwa bahwa ijazah ditulis dalam bahasa Indonesia dan dapat ditulis dalam bahasa Inggris.
Hal-hal yang harus dimuat dalam ijazah paling sedikit memuat:
1) Nomor seri ijazah 2) Logo perguruan tinggi 3) Nama Perguruan Tinggi
4) Nomor keputusan pendirian perguruan tinggi
5) Program pendidikan (diploma, sarjana terapan, magister terapan, doktor terapan, sarjana, magister, doktor, profesi, atau spesialis)
6) Nama program studi
7) Nama lengkap pemilik ijazah 8) Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
9) Tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah 10)Gelar yang diberikan beserta singkatannya 11)Tanggal, bulan dan tahun kelulusan
12)Tempat, tanggal, bulan dan tahun penerbitan ijazah 13)Pemimpin perguruan tinggi yang berwenang
(19)
10
14)Stempel perguruan tinggi 15)Foto mahasiswa
3. Pengisian Blanko Ijazah
Pengisian blanko ijazah menggunakan cetak (print) menggunakan komputer dan tinta warna hitam yang tidak mudah pudar.
Cara pengisian blanko ijazah sebagai berikut: 1) Nomor seri ijazah dan nomor registrasi
Nomor seri ijazah, menunjukkan nomor urut pencetakan blanko ijazah (nomor dilanjutkan untuk blangko ijazah dari pencetakan sebelumnya). Nomor seri tersebut ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes. Contoh : 405032.00001 (405032 adalah kode institusi Poltekkes Gorontalo, 00001 dan seterusnya menunjukkan nomor urut cetak ijazah yang ditetapkan oleh percetakan)
Nomor registrasi, diperoleh dari Badan PPSDM Cq Pusdiklatnakes.
2) Nama Perguruan Tinggi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan ... (misalnya: Palembang)
3) Nomor Keputusan pendirian perguruan tinggi
Diisi nomor Keputusan pendirian Poltekkes Kemenkes dan alih bina
4) Program Pendidikan
Program Pendidikan ... (diisi Diploma Tiga atau Diploma Empat)
5) Nama Program Studi
Program studi ... (diisi dengan nama prodi, misalnya Farmasi)
(20)
6) Nama lengkap pemilik ijazah
Nama lulusan sesuai dengan ijazah terakhir 7) Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) di Poltekkes Kemenkes yang bersangkutan. Penulisan NIM ini dapat dikembangkan oleh masing-masing Poltekkes Kemenkes.
8) Tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah
Tempat lahir, tanggal, bulan dan tahun kelahiran yang bersangkutan sesuai dengan ijazah terakhir yang dimiliki.
9) Gelar atau sebutan yang diberikan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku
a) Ahli Madya (A.Md.) untuk lulusan Diploma Tiga. b) Sarjana Terapan (S.Tr.) untuk lulusan Diploma Empat. 10) Tanggal, bulan dan tahun kelulusan
Diisi dengan tanggal yudisium/penetapan lulusan di program studi yang ditetapkan dengan surat keputusan direktur.
11) Tempat, tanggal, bulan dan tahun penerbitan ijazah Diisi dengan kota Poltekkes Kemenkes tersebut berada, tanggal, bulan serta tahun penandatanganan ijazah (Kota, tanggal, bulan, tahun)
Contoh: Denpasar, 1 September 2015. 12) Logo perguruan tinggi
Logo Poltekkes Kemenkes dicetak berwarna dan diletakkan di bagian atas tengah, dengan diameter 4 (empat) cm.
(21)
12
13) Foto mahasiswa
a) Pas foto terbaru pemilik ijazah, hitam putih, ukuran 3x4 cm, ditempelkan tegak dan rapi pada tempat yang tersedia. Persyaratan pas foto untuk dokumen resmi:
- Tampak wajah dan menghadap lurus ke depan - Memakai pakaian seragam dan jas almamater - Tidak memakai kacamata
- Kualitas kertas dof
b) Foto dilengkapi dengan tandatangan oleh pemilik ijazah. Tanda tangan mengenai foto sebelah kanan bawah.
14) Nomor registrasi ijazah
Nomor registrasi ijazah ditulis setelah mengajukan permohonan registrasi ijazah ke Badan PPSDM Kesehatan cq. Pusdiklatnakes.
4. Penandatanganan Ijazah
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi, ijazah lulusan Politeknik ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik.
5. Registrasi Ijazah
Nomor registrasi ijazah diperoleh dari Badan PPSDM Kesehatan Cq. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Persyaratan pengajuan nomor registrasi ijazah adalah:
(22)
1) Surat permohonan registrasi ijazah dari Direktur Poltekkes Kemenkes.
2) Daftar nama lulusan dalam bentuk softcopy menggunakan program Microsoft Excel yang dimasukan ke CD atau dikirim melalui alamat e-mail yang telah ditentukan (format terlampir).
Sistem pengkodean dalam nomor registrasi ijazah mengikuti kaidah sebagai berikut:
... / ... / ... / ... Kode institusi Kode Prodi Kode lulusan Tanggal registrasi
Semua ijazah yang telah diterbitkan dan diregistrasi wajib didokumentasikan oleh Poltekkes Kemenkes yang mencakup sekurang-kurangnya:
1) Nomor seri ijazah 2) Program Pendidikan 3) Program Studi
4) Nomor registrasi ijazah 5) Nama pemilik ijazah 6) Nomor Induk Mahasiswa
7) Tempat dan tanggal lahir mahasiswa 8) Tempat dan tanggal pengeluaran ijazah
9) Tanggal, nama, tandatangan pengambilan ijazah
6. Penyimpanan dan Pengendalian
a. Blanko ijazah dan ijazah merupakan dokumen berharga, maka sebelum didistribusikan atau digunakan, harus disimpan secara baik dan aman di brankas dan memiliki
(23)
14
b. Setiap penggunaan blanko ijazah, Kepala Sub Bagian Adak harus membuat usulan ke direktur sesuai dengan jumlah calon lulusan (ditambah 5-10%), dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima Blanko Ijazah. Penggunaan blanko ijazah termasuk yang tidak digunakan atau rusak diserahkan kembali oleh Kepala Sub Bagian Adak kepada direktur disertai Berita Acara Penggunaan Blanko Ijazah.
c. Ijazah asli sebelum didistribusikan kepada lulusan, disimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (scan).
B. PENATAUSAHAAN TRANSKRIP AKADEMIK
Transkrip akademik adalah kumpulan nilai-nilai mata kuliah kumulatif yang telah di tempuh dan dinyatakan lulus sesuai ketentuan yang berlaku sebagai hak mahasiswa karena yang bersangkutan dapat menyelesaikan studinya sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Transkrip akademik diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan dapat ditulis dalam Bahasa Inggris.
1. Perencanaan dan Pengadaan
Blanko transkrip akademik direncanakan dan diadakan secara mandiri oleh Poltekkes Kemenkes. Perencanaan meliputi aspek jumlah calon lulusan, jumlah transkrip akademik, pembiayaan, dan lainnya yang diperlukan. Perencanaan ini tercantum dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL).
Pencetakan blanko transkrip akademik dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa yang kompeten di bidangnya
(24)
(memiliki ijin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku).
Jumlah blanko transkrip akademik yang disediakan diperhitungkan atas dasar perkiraan jumlah calon lulusan dan mempertimbangkan faktor kerusakan atau kesalahan pengisian sekitar 5-10%.
Kriteria blanko transkrip akademik adalah sebagai berikut : a. Menggunakan security paper, dengan nomor seri
tercantum pada sudut kanan atas.
b. Ukuran kertas F4, jenis kertas security paper dan berat kertas 120 mgm.
c. Penulisan dalam posisi vertikal, bisa menggunakan dua halaman bolak balik.
d. Tulisan menggunakan tipe huruf yang jelas dan disesuaikan secara proporsional sesuai ukuran kertas.
2. Hal – hal yang tercantum dalam transkrip akademik
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi pasal 8 ayat (1) bahwa transkrip akademik ditulis dalam bahasa Indonesia dan dapat ditulis dalam bahasa Inggris.
Hal-hal yang harus dimuat dalam transkrip akademik paling sedikit memuat :
(25)
16
c. Nomor keputusan pendirian perguruan tinggi d. Nomor transkrip akademik
e. Program pendidikan (diploma, sarjana terapan, magister terapan, doktor terapan, sarjana, magister, doktor, profesi, atau spesialis)
f. Nama program studi
g. Nama lengkap pemilik transkrip akademik h. Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
i. Tanggal, bulan dan tahun kelulusan
j. Tempat, tanggal, bulan dan tahun trasnkrip akademik k. Pemimpin perguruan tinggi yang berwenang
menandatangani transkrip akademik
l. Stempel Poltekkes dengan ukuran dan warna tinta sesuai ketentuan
m. Foto mahasiswa
n. Semua nama mata kuliah yang ditempuh dan lulus, bobot SKS, dan nilai yang telah diperoleh mulai dari semester pertama sampai dengan semester akhir
o. Indeks prestasi
Di luar ketentuan tersebut di atas, dapat ditambahkan antara lain : tanggal masuk, tanggal lulus, judul Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan nomor ijazah
3. Pengisian transkrip akademik
Pengisian blanko transkrip akademik menggunakan cetak (print) menggunakan komputer dan tinta warna hitam yang tidak mudah pudar.
Cara pengisian blanko transkrip akademik sebagai berikut: 1) Naskah transkrip diketik dengan menggunakan
(26)
2) Nomor seri transkrip akademik, sama dengan nomor ijazah
3) Nama Poltekkes, diisi dengan nama Poltekkes Kemenkes ...
4) Program Pendidikan ... (diisi Diploma Tiga atau Sarjana Terapan, atau Magister Terapan )
5) Nama program studi ..., (diisi dengan nama program studi, contoh : keperawatan)
6) Nama pemilik transkrip akademik, diisi dengan nama pemilik transkrip sesuai yang tercantum pada ijazah. 7) Tempat dan tanggal lahir mahasiswa, diisi dengan data
tempat dan tanggal lahir sesuai yang tercantum di ijazah.
8) Nomor Induk mahasiswa (NIM) diisi sesuai yang tercantum di ijazah.
9) Tanggal kelulusan, diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun yudisium, yaitu saat penetapan kelulusan ujian peserta didik pada suatu program studi.
10)Tanggal penandatanganan transkrip akademik, diisi dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun sesuai dengan surat keputusan direktur tentang penetapan lulusan.
11)Logo perguruan tinggi, diisi dengan logo Poltekkes Kemenkes ...
12)Foto mahasiswa, sama dengan ketentuan foto pada ijazah.
13)Semua nama mata kuliah yang ditempuh dan lulus, bobot sks, nilai yang telah diperoleh dari semester pertama sampai dengan semester terakhir.
(27)
18
14)Indeks prestasi diisi dengan nilai indeks prestasi kumulatif dalam angka mutu dan huruf.
15)Cara penulisan matakuliah berdasarkan distribusi matakuliah per semester atau berdasarkan urutan nomor kode matakuliah.
16)Untuk Program Pendidikan Sarjana Terapan yang alih jenjang/transfer, mencantumkan juga jumlah SKS dan nilai pada pendidikan sebelumnya
17)Nilai atau skor.
Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang masing-masing bernilai 4, 3, 2, 1, dan 0. Politeknik Kesehatan Kemenkes dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat). Operasional lebih lanjut mengacu pada peraturan akademik masing-masing.
Predikat Kelulusan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), sebagai berikut:
(1)Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu : memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian (cumlaude), yang dinyatakan pada transkrip akademik.
(2)IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan program pendidikan diploma tiga dan program pendidikan diploma empat adalah:
IPK 2,00 - 2,75 : memuaskan;
IPK 2,76 – 3,50 : sangat memuaskan;
(28)
4. Penandatangan Transkrip
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi. Transkrip Akademik lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik.
5. Penyimpanan dan Pengendalian
a. Blanko transkrip akademik dan transkrip akademik merupakan dokumen berharga, maka sebelum didistribusikan atau digunakan, harus disimpan secara baik dan aman di brankas dan memiliki kunci.
b. Setiap penggunaan blanko transkrip akademik, Kepala Sub Bagian Adak harus membuat usulan ke direktur sesuai dengan jumlah calon lulusan (ditambah 5-10%), dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima Blanko transkrip akademik. Penggunaan blanko transkrip akademik termasuk yang tidak digunakan atau rusak diserahkan kembali oleh Kepala Sub Bagian Adak kepada direktur disertai Berita Acara Penggunaan Blanko transkrip akademik.
c. Transkrip Akademik asli sebelum didistribusikan kepada lulusan, disimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (scan).
(29)
20
C. PENATAUSAHAAN SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH (SKPI)
Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) adalah dokumen yang memuat informasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi pasal 8 ayat (2) bahwa bahwa SKPI ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
1. Perencanaan dan Pengadaan
Blanko SKPI direncanakan dan diadakan secara mandiri oleh Poltekkes Kemenkes. Perencanaan meliputi aspek jumlah calon lulusan, jumlah SKPI, pembiayaan, dan lainnya yang diperlukan.
Kriteria blanko SKPI paling sedikit memenuhi ketentuan: a. Mencantumkan Nomor seri .
b. Menggunakan kertas Ukuran F4
c. Bentuk persegi panjang dengan posisi portrait (vertikal). d. Tulisan menggunakan tipe huruf yang jelas dan
disesuaikan secara proporsional sesuai ukuran kertas.
Kriteria di atas merupakan standar minimal untuk blanko SKPI, selebihnya dapat diatur oleh Poltekkes Kemenkes.
2. Hal – hal yang tercantum dalam SKPI
Hal-hal yang tercantum dalam SKPI paling sedikit memuat : 1) Logo Perguruan Tinggi
2) Nama Perguruan Tinggi
(30)
4) Nama program studi
5) Nama lengkap pemilik SKPI 6) Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
7) Tanggal, bulan, tahun masuk dan kelulusan 8) Nomor seri ijazah
9) Gelar yang diberikan beserta singkatannya 10) Jenis pendidikan (akademik, vokasi atau profesi)
11) Program pendidikan (Diploma Tiga, Sarjana Terapan, Magister Terapan)
12) Capaian pembelajaran lulusan sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia secara naratif
13) Level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 14) Persyaratan penerimaan
15) Bahasa pengantar kuliah 16) Sistem penilaian
17) Lama studi
18) Jenis dan program pendidikan tinggi lanjutan 19) Skema tentang sistem pendidikan tinggi
SKPI juga dapat memuat:
1) Informasi tambahan tentang prestasi lulusan selama berstatus mahasiswa
2) Jabatan dalam profesi
3. Pengisian Blanko SKPI
Pengisian SKPI dilakukan oleh masing-masing prodi dan jurusan. Pengisian blanko SKPI menggunakan cetak (print menggunakan komputer dan tinta warna hitam yang tidak mudah pudar.
(31)
22
Cara pengisian blanko SKPI sebagai berikut: 1) Logo Perguruan Tinggi
Logo Poltekkes Kemenkes dicetak berwarna dan diletakkan di bagian atas dengan diameter disesuaikan secara proporsional.
2) Nama Perguruan Tinggi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan ... (misalnya: Palembang)
3) Nomor keputusan pendirian perguruan tinggi
Diisi nomor Keputusan pendirian Poltekkes Kemenkes 4) Nomor SKPI ditentukan oleh masing-masing Poltekkes 5) Nama program studi
Program studi ... (diisi dengan nama prodi, misalnya Farmasi)
6) Nama lengkap pemilik SKPI
Nama lulusan sesuai dengan ijazah. 7) Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) di Poltekkes Kemenkes yang bersangkutan. Penulisan NIM ini dapat dikembangkan oleh masing-masing Poltekkes Kemenkes.
8) Tanggal, bulan, tahun masuk dan kelulusan
Tanggal,bulan dan tahun masuk diisi dengan tanggal SK Penetapan Peserta Didik Baru di Program studi. Tanggal,bulan dan tahun kelulusan diisi dengan tanggal yudisium/penetapan lulusan di program studi. 9) Nomor seri ijazah
(32)
10) Gelar yang diberikan beserta singkatannya
a. Ahli Madya untuk lulusan Diploma Tiga seperti terlampir.
b. Sarjana Terapan untuk lulusan Diploma Empat seperti terlampir
11) Jenis pendidikan
Jenis pendidikan ditulis dengan pendidikan vokasi 12) Program pendidikan
Program pendidikan ditulis Diploma atau Sarjana Terapan, atau Magister Terapan.
13) Capaian pembelajaran lulusan sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia secara naratif.
Dituliskan empat hal deskripsi spesifik meliputi : kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan pendidikan karakter/ sikap/moral (soft skill). Uraian ini ditetapkan oleh jenis strata pendidikan sejenis, mengacu pada kurikulum yang diterapkan di Prodi masing-masing dan dapat ditulis secara lebih ringkas.
14) Level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Level 5 untuk program pendidikan diploma tiga Level 6 untuk program pendidikan diploma empat Level 7 untuk program pendidikan profesi
Level 8 untuk program pendidikan magister terapan 15) Persyaratan penerimaan
Dimasukkan sesuai dengan pedoman Sipenmaru untuk masing-masing jenis program studi.
16) Bahasa pengantar kuliah
Menggunakan bahasa Indonesia dan atau bahasa asing.
(33)
24
17) Sistem penilaian
Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang masing-masing bernilai 4, 3, 2, 1, dan 0. Politeknik Kesehatan Kemenkes dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat). Operasional lebih lanjut mengacu pada peraturan akademik masing-masing .
18) Lama studi
Masa studi untuk program pendidikan diploma tiga : 6 sampai dengan 8 semester ( 3 sampai dengan 4 tahun)
Masa studi untuk program pendidikan diploma empat : 8 sampai dengan 10 semester ( 4 sampai dengan 5 tahun).
19) Jenis dan program pendidikan tinggi lanjutan
Disesuaikan dengan jenis program studi masing-masing
contoh :
a. lulusan program diploma tiga keperawatan melanjutkan ke program diploma empat keperawatan atau ners
b. lulusan program diploma empat kebidanan melanjutkan ke magister terapan kebidanan 20) Skema tentang sistem pendidikan tinggi
(34)
SKPI juga dapat memuat:
a. Informasi tambahan tentang prestasi lulusan selama berstatus mahasiswa Prestasi yang terkait dengan kegiatan kurikuler , co kurikuler dan ekstrakurikuler b. Jabatan dalam profesi
Dituliskan posisi dalam profesi untuk kelulusan tersebut. (contoh : perawat pemula untuk lulusan program diploma tiga keperawatan atau perawat mahir untuk lulusan program diploma empat keperawatan).
4. Penandatanganan SKPI
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi, SKPI lulusan Politeknik diparaf oleh ketua program studi dan ditandatangani oleh ketua jurusan.
5. Penyimpanan dan Pengendalian
a. Blanko SKPI dan SKPI merupakan dokumen berharga, maka sebelum didistribusikan atau digunakan, harus disimpan secara baik dan aman di brankas dan memiliki kunci.
b. Setiap penggunaan blanko SKPI, Kepala Sub Bagian Adak harus membuat usulan ke direktur sesuai dengan jumlah calon lulusan (ditambah 5-10%), dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima Blanko SKPI. Penggunaan blanko SKPI termasuk yang tidak digunakan atau rusak diserahkan kembali oleh Kepala Sub Bagian Adak kepada adirektur disertai Berita Acara Penggunaan
(35)
26
c. SKPI asli sebelum didistribusikan kepada lulusan, disimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (scan).
D. PENATAUSAHAAN SERTIFIKAT KOMPETENSI (SERKOM)
Sertifikat Kompetensi adalah dokumen pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi diluar program studinya. Penerbitan sertifikat kompetensi bertujuan memberikan bukti tertulis tentang kompetensi kerja.
Sertifikat Kompetensi diberikan kepada lulusan yang lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sertifikat Kompetensi dapat diterbitkan oleh perguruan tinggi yang pelaksanaan uji kompetensinya bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes bagi peserta didik yang telah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi. Penandatanganan Sertifikat kompetensi dilakukan oleh Direktur Poltekkes bersama dengan perwakilan Organisasi Profesi yang ditunjuk oleh Organisasi Profesi yang bersangkutan.
Terkait dengan penatausahaan Serkom ini, apabila terdapat regulasi terbaru yang diterbitkan oleh Kemenristek Dikti, maka ketentuan dalam Pedoman ini akan berubah dan menyesuaikan dengan regulasi terbaru tersebut.
(36)
1. Perencanaan dan Pengadaan
Blanko Sertifikat Kompetensi direncanakan dan diadakan secara mandiri oleh Poltekkes Kemenkes. Perencanaan meliputi aspek jumlah calon lulusan, jumlah Serkom, pembiayaan, dan lainnya yang diperlukan. Perencanaan ini tercantum dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL).
Pencetakan blanko Serkom dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa yang kompeten di bidangnya (memiliki ijin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku). Jumlah blanko Serkom yang disediakan diperhitungkan atas dasar perkiraan jumlah calon lulusan dan mempertimbangkan faktor kerusakan atau kesalahan pengisian sekitar 5-10%.
2. Kriteria blanko Serkom
Kriteria blanko Serkom paling sedikit memenuhi ketentuan: a. Mencantumkan Nomor seri.
b. Menggunakan kertas Ukuran F4.
c. Bentuk persegi panjang dengan posisi portrait (vertikal). d. Tulisan menggunakan tipe huruf yang jelas terbaca
dan ukuran huruf disesuaikan secara proporsional.
Kriteria di atas merupakan standar minimal untuk blanko Serkom, selebihnya dapat diatur oleh Poltekkes Kemenkes.
3. Hal – hal yang tercantum dalam Serkom
(37)
28
1) Nomor seri serkom 2) Nama Perguruan Tinggi 3) Nama program studi
4) Jenis dan nomor keputusan pendirian perguruan tinggi 5) Nama lengkap pemilik serkom
6) Tempat dan tanggal lahir pemilik serkom
7) Tanggal, bulan, dan tahun kelulusan uji kompetensi 8) Jenis pendidikan (vokasi atau profesi)
9) Program pendidikan (Diploma, Sarjana Terapan, Magister Terapan, Profesi)
10) Sistem pengujian
11) Kompetensi kerja pemilik serkom sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia secara naratif.
4. Pengisian Blanko Serkom
a. Nomor Seri Serkom
Untuk setiap lulusan nomor seri sertifikatnya dibedakan sesuai dengan nomor urutan dalam SK kelulusan Uji Kompetensi
Contoh penulisan : kode poltekkes/SKOM/kode prodi/tahun/urutan kelulusan dalam sk uji kompetensi) b. Nama Perguruan Tinggi
c. Nama program studi
d. Jenis dan nomor keputusan pendirian perguruan tinggi e. Nama lengkap pemilik Serkom
f. Tempat dan tanggal lahir pemilik Serkom
g. Tanggal, bulan, dan tahun kelulusan uji kompetensi Ditulis tanggal, bulan dan tahun kelulusan uji kompetensi berdasarkan SK Panitia Uji Kompetensi h. Jenis pendidikan (Vokasi, Profesi)
(38)
i. Program pendidikan (Diploma, Sarjana Terapan, Magister Terapan, Profesi)
j. Sistem pengujian
Paper Based Test (PBT) dan atau Computer Based Test (CBT) dan atau Objective Structure Clinical Examination (OSCE).
k. Kompetensi kerja pemilik sertifikat kompetensi sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia secara naratif Dituliskan empat hal deskripsi spesifik meliputi : kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan pendidikan karakter/ sikap/moral (soft skill). Uraian ini ditetapkan oleh jenis strata pendidikan sejenis. Level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia :
- Level 5 untuk program pendidikan diploma tiga - Level 6 untuk program pendidikan diploma empat - Level 7 untuk program pendidikan profesi
- Level 8 untuk program pendidikan magister terapan Kompetensi kerja tersebut diatas diuraikan dalam bentuk area kompetensi sesuai dengan jenis pendidikan dan levelnya.
l. Pas foto
Ketentuan pas foto sesuai dengan foto ijazah, yang ditempelkan di halaman kedua dan ditanda tangani oleh peserta.
5. Penandatanganan Sertifikat Kompetensi (Serkom)
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014
(39)
30
Pendidikan Tinggi, Sertifikat Kompetensi lulusan Politeknik ditandatangani oleh Direktur dan pimpinan organisasi profesi.
6. Penyimpanan dan Pengendalian
a. Blanko Serkom dan Serkom merupakan dokumen berharga, maka sebelum didistribusikan atau digunakan, harus disimpan secara baik dan aman di brankas dan memiliki kunci.
b. Setiap penggunaan blanko Serkom, Kepala Sub Bagian Adak harus membuat usulan ke direktur sesuai dengan jumlah calon lulusan (ditambah 5-10%), dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima Blanko Serkom. Penggunaan blanko Serkom termasuk yang tidak digunakan atau rusak diserahkan kembali oleh Kepala Sub Bagian Adak kepada direktur disertai Berita Acara Penggunaan Blanko Serkom.
c. Serkom asli sebelum didistribusikan kepada lulusan, disimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (scan).
E. PENGESAHAN FOTOKOPI IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SKPI DAN SERKOM
1. Pengesahan (legalisasi) fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Serkom atau Surat Keterangan Pengganti–nya dilakukan oleh perguruan tinggi yang menerbitkannya. 2. Apabila perguruan tinggi yang menerbitkan Ijazah, Transkrip
Akademik, SKPI dan Serkom tidak beroperasi atau ditutup, maka pengesahan fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI
(40)
dan Serkom atau Surat Keterangan Pengganti–nya mengikuti ketentuan perundangan yang berlaku.
3. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi, pengesahan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan Serkom dilakukan oleh Pembantu Direktur bidang akademik.
4. Tanda pengesahan fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Serkom atau Surat Keterangan Pengganti–nya sebagai berikut :
F. PENERJEMAHAN IJAZAH DAN TRANSKRIP AKADEMIK
1. Ijazah dan transkrip akademik ditulis dalam bahasa Indonesia dan dapat ditulis dalam bahasa Inggris.
2. Apabila ijazah dan transkrip ditulis dalam bahasa Indonesia, dan diperlukan penterjemahan dalam bahasa Inggris, maka harus dilakukan oleh penerjemah resmi dan tersumpah (authorized and sworn translator). Dokumen hasil penerjemahan ijazah dan transkrip dilegalisasi oleh Direktur Poltekkes.
G. SURAT KETERANGAN PENGGANTI
(41)
32
keterangan dari kepolisian, maka dapat diterbitkan Surat Keterangan Pengganti. Surat Keterangan Pengganti ditandatangani oleh Direktur Politeknik Kesehatan dan diparaf oleh Pembantu Direktur bidang akademik.
Surat keterangan pengganti tidak dapat diberikan terhadap dokumen yang ternyata salah tulis, padahal dokumen tersebut sudah sah/sudah diregistrasi dan sudah diterimakan kepada yang berhak. Contoh kesalahan tulis:
Tertulis Ahmad seharusnya Achmad
Tertulis 8 Agustus 2015 seharusnya 18 Agustus 2015
Kekeliruan untuk dokumen yang demikian, maka Direktur Poltekkes Kemenkes dapat menerbitkan surat keterangan atas kesalahan tulis tersebut. Surat keterangan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen tersebut.
H. SERAH TERIMA IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SKPI DAN SERKOM
Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Sertifikat Kompetensi yang telah diisi, diteliti kembali oleh yang berhak menerima (penulisan nama, tempat tanggal lahir, NIM, dan lain sebagainya) sebelum diserahterimakan. Serah terima Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Sertifikat Kompetensi dilakukan menggunakan bukti tanda terima yang tercatat di Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Informasi Poltekkes Kemenkes.
Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Sertifikat Kompetensi yang belum diambil oleh yang berhak, disimpan dalam brankas dan terkunci.
(42)
BAB III
PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN
Pengawasan dan pemantauan blanko dan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan Sertifikat Kompetensi bagi Poltekkes Kemenkes dilaksanakan oleh Pusat Diklatnakes, dengan tujuan agar proses penatausahaan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan Serkom dapat terlaksana dengan baik dan benar sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.
Pengawasan dan pemantauan dilakukan terhadap berbagai aspek dalam lingkup penatausahaan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan serkom, yaitu:
1. Proses pengadaan blanko ijazah, transkrip akademik,SKPI dan Serkom, apakah telah mengikuti peraturan pengadaan barang/jasa pemerintah.
2. Penyimpanan blanko dan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan serkom.
3. Penulisan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan serkom, apakah telah sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.
4. Pemeriksaan dokumen persyaratan dan kelengkapan data registrasi ijazah.
5. Proses legalisasi Ijazah, transkrip akademik, SKPI dan serkom. 6. Penggantian Ijazah, transkrip akademik, SKPI dan serkom yang
hilang/rusak/cacat/musnah.
(43)
34
BAB IV
PENUTUP
Penatausahaan Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Serkom dapat diselenggarakan dengan baik dan aman apabia semua pihak terkait selalu menerapkan prinsip kehati-hatian, akurasi dan legalitas.
Hal-hal yang belum tercantum dalam Pedoman Penatausahaan Ijazah, Transkrip Akademik , SKPI dan Serkom ini akan diatur dan ditetapkan kemudian oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan.
Apabila dalam pelaksanaan pengelolaan dokumen tersebut di atas terdapat hambatan dan masalah, dapat berkoordinasi dengan pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan.
Harapan kami, Pedoman ini dapat memberikan kejelasan mengenai desain ijazah, transkrip akademik, SKPI dan Serkom bagi pendidikan program vokasi dan profesi di Poltekkes Kemenkes, sehingga proses penatausahaan dokumen tersebut dapat berjalan optimal.
(44)
LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Format Blanko Ijazah Lampiran 2 Contoh Ijazah yang sudah diisi
Lampiran 3 Contoh Format Blanko Transkrip Akademik Lampiran 4 Contoh Transkrip yang sudah diisi
Lampiran 5 Contoh Format Blanko SKPI Lampiran 6 Contoh Format Blanko Serkom
Lampiran 7 Format Daftar Nama Lulusan Untuk Pengajuan Registrasi Ijazah
Lampiran 8 Daftar Kode Institusi Poltekkes Kemenkes Lampiran 9 Surat Keterangan Pengganti (Ijazah, Transkrip
(45)
Foto lulusan, hitam-putih, 3x4 cm
Lampiran 1 Contoh Desain Blanko Ijazah
Nomor Seri Ijazah: ………
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN ………. Nomor Keputusan Pendirian : ………..
I J A Z A H
Diberikan kepada :
Nama : ... Nomor Induk Mahasiswa : ... Tempat, tanggal lahir : ...
Telah dinyatakan lulus pada Program Pendidikan ………, tanggal ... bulan ….……..tahun …….. dan berhak menyandang gelar ………... dengan segala hak dan kewajibannya.
Direktur
Nama ……….…. NIP. ……….………….
………, ………
Pembantu Direktur Bidang Akademik
Nama ………. NIP. ………..……. No Registrasi: ………
Logo Poltekkes, diameter 4 CM Stempel direktur 1 2 3 4 9 5 8 13 12 11 10 6 7
(46)
(47)
NOMOR ISI PENJELASAN
1 Nomor seri ijazah Nomor seri ijazah, menunjukkan menunjukkan nomor urut pencetakan blanko ijazah yang diawali dengan kode institusi
2 Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan
Diisi dengan nama Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
3 Nomor keputusan pendirian
Diisi dengan nomor keputusan pendirian institusi yaitu : 1. SK Kemenkesos/ Kemenkes
2. SK Alih Bina tahun 2012
4 Nama lulusan Nama lulusan sesuai dengan Akta Kelahiran atau sesuai dengan ijazah terakhir yang dimiliki, diketik dengan huruf kapital
5 Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
Urutan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) di Poltekkes Kemenkes yang bersangkutan. Penulisan NIM ini dapat dikembangkan oleh masing-masing Poltekkes
Kemenkes 6 Tempat lahir, tanggal,
bulan dan tahun kelahiran
Tempat lahir, tanggal, bulan dan tahun kelahiran yang bersangkutan sesuai dengan akta kelahiran atau sesuai dengan ijazah terakhir yang dimiliki.
7 Nama Program studi Diisi dengan nama Program studi 8 Tanggal yudisium/
penetapan lulusan
Diisi dengan tanggal yudisium/penetapan lulusan di program studi
9 Bidang keahlian Diisi dengan nama Program studi 10 Tempat dan tanggal
penandatanganan ijazah
Diisi dengan nama kabupaten/kota Poltekkes
Kemenkes tersebut berada. Tanggal dan bulan serta tahun penandatanganan ijazah oleh Direktur dan Pembantu Direktur (Kota, tanggal, bulan, tahun) Contoh: Kupang, 18 Agustus 2015
11 Nama dan NIP Direktur Poltekkes
Diisi dengan nama dan NIP Direktur Poltekkes
12 Nama dan NIP Pembantu Direktur Bidang Akademik
Diisi dengan nama dan NIP Pembantu Direktur Bidang Akademik
13 Nomor registrasi Nomor registrasi, diperoleh dari Badan PPSDM Cq Pusdiklatnakes
(48)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN ………..
Jl. ……….. Telp. ... Fax. ... E-mail. ... Website. ...
SK Pendirian :...( SK Kemenkesos/Kemenkes dan SK Alih Bina)
TRANSKRIP AKADEMIK / ACADEMIC TRANSCRIPT
Nama/ Name
: Nomor/ Number : (sesuai ketentuan poltekkes
masing-masing) Tempat, Tanggal Lahir/
Place, Date of Birth
: Program Pendidikan/
Program
: DIII/DIV/Profesi/MTR Nomor Induk Mahasiswa/
Student Registration Number
: Program Studi /
Program Study
: Contoh: Keperawatan Tanggal Yudisium/
Date of Yudicium :
Nomor/ Number Kode MK/ Course Code
Nama Mata Kuliah / Name of Course Kredit / Credit Nilai / Score Lambang / Symbol Mutu / Quality
2 3,5 B 7
Jumlah SKS/ Semester Credit Unit
Indeks Prestasi Kumulatif/ Final Cumulative Point Average Point Average
Predikat/ Predicate
Judul Karya Tulis Ilmiah / Title of Scientific Paper :
Pembantu Direktur Bidang Akademik Assistant Director for Academic Affairs
Nama ……… NIP. ………..
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes ……… Director of the Ministry of Health Polytechnic of…
Nama ………. NIP. ………..
Logo
poltekkes
Pas foto 3 x 4
(49)
(50)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES …………..
Jl. ………. ………. ….
Telp.: …….., Fax: …….
Email: ……… URL: www……….
Surat Keterangan Pendamping Ijazah
Diploma Supplement
Nomor: .../...
Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang dikeluarkan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes …….. sebagai pelengkap Ijazah yang menerangkan capaian pembelajaran dan prestasi dari pemegang Ijazah selama masa studi
The Diploma Supplement is issued by Health Polytechnic of Ministry of Health ... accompanies a higher education certificate providing a standardized description of the nature, level, context, content and status of the studies completed by its holder
I. INFORMATION OF PERSONAL INFORMATION DIPLOMA SUPPLEMENT HOLDER
INFORMASI TENTANG IDENTITAS DIRI PEMEGANG SKPI
1.1. Name / Nama Lengkap
First Name Surname 1.2 Place and Date of Birth / Tempat dan Tanggal
Lahir
1.3 Student Identification Number/Nomor Induk Mahasiswa
1.4 Admission Year / Tahun Masuk
1.5 Graduation Year /Tahun Lulus
1.6 Number of Certification / Nomor Ijazah
1.7 Title / Gelar
II. INFORMATION OF IDENTITY HIGHER EDUCATION INSTITUTION
INFORMASI TENTANG IDENTITAS PENYELENGGARA PROGRAM
2.1. Certificate of Establishment / Surat Keterangan Pendirian
2.2 Name of University / Nama Perguruan Tinggi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan ...
2.3 Study Program / Nama Program Studi Diploma III ...
Diploma III ...
2.4 Classification Study / Jenis Pendidikan Polytechnic
Politeknik
2.5 Education / Jenjang Pendidikan Diploma III Diploma III
2.6 Appropriate Level of Qualification KKNI / Jenjang Kualifikasi Sesuai KKNI
Level 5 Level 5
2.7 Access Requirements / Persyaratan Penerimaan High School Certificate and Pass The New Student selection
Lulus SLTA dan Lulus Seleksi Mahasiswa Baru
2.8 Language Study / Bahasa Pengantar Kuliah Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
2.9 Valuation System / Sistem Penilaian Grading Scheme
A = 4; AB= 3,5; B= 3; BC= 2,5; C= 2; CD= 1,5; D= 1; DE= 0,5;
2.10 Regular Study Period / Lama Studi Reguler 3 Years
3 Tahun
2.11 Access to Further Study
Jenis dan Jenjang Pendidikan Lanjutan
Graduate Study
Sarjana
2.12 Professional Status
Status Profesi
Not available
Belum ada keanggotaan profesi
Logo Poltekkes
(51)
III. INFORMATION OF QUALIFICATION AND LEARNING OUTCOME INFORMASI TENTANG KUALIFIKASI DAN HASIL YANG DICAPAI
A. Learning Outcome
Capaian Pembelajaran
3.A1 Able to apply mathematics, science, and
engineering principle into procedure, process, system, and applied ...
Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa ke dalam prosedur, proses, sistem, dan metodologi ...
3.A2 ...
3.A3 ...
B. Additional Information
Informasi Tambahan
3.B1 Honors and Awards
Penghargaan dan Pemenang Kejuaraan
3.B2 Organizational Experiences
Pengalaman Berorganisasi
3.B3 Spessification of The Final Project
Spesifikasi Tugas Akhir
3.B4 International Language
Bahasa Internasional
3.B5 Internship
Magang Industri
3.B6 Soft Skill Training
Pendidikan Karakter
IV. INFORMATION OF INDONESIA HIGHER EDUCATION SYSTEM AND INDONESIA QUALIFICATION FRAMEWORK
INFORMASI TENTANG SISTEM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESUA DAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI) adalah penjenjangan capaian yang menyetarakan, luaran pendidikan formal, non formal, informal atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, non formal, informal, atau pengalaman kerja.
KKNI merupakan perwujudan mutu dan jato diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia. KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualfikasi-1 sebagai kualifkasi terendanh dan Kualfikasi-9 sebagai kualifikasi tertinggi.
Ditetapkan di ... Pada tanggal ... Ketua Jurusan ...
... NIP. ...
(52)
Nama Perguruan Tinggi Alamat
Website
(SK Pendirian Poltekkes Kemen-Kessos 2001/ Kemenkes …. dan SK Alih Bina 2012)
SERTIFIKAT KOMPETENSI
Nomor Seri : ……. (kode poltekkes/SKOM/kode prodi/tahun/urutan kelulusan dalam SK)
Diberikan kepada :
Nama :
Tempat, tanggal Lahir : Nomor Induk Mahasiswa :
Program Studi : (contoh: Keperawatan) Jenis Pendidikan : (vokasi, profesi)
Program Pendidikan : (Diploma Tiga, Diploma Empat, Profesi, Magister Terapan)
Sistem Pengujian : (Paper Based Test atau Computer Based Test) Nomor Ujian :
Tempat dan Tanggal Ujian :
Dinyatakan telah
LULUS UJI KOMPETENSI …….. (D III
Keperawatan)
Berdasarkan Keputusan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program
……….. Tahun …… Nomor ………….. Tanggal …………..
Diterbitkan di : …………. Tanggal : …………
Pemimpin Organisasi Profesi …….
………
Direktur Poltekkes Kemenkes …………
……… –
Logo Poltekkes
(53)
(
Sesuai Dasar Hukum ………….)NO KOMPETENSI KERJA / AREA KOMPETENSI
1 ………. 2 ………. 3 ……….. dst ………..
(tanda tangan lulusan)
(HALAMAN BELAKANG SERTIFIKAT – KERTAS F4, VERTIKAL)
Pas Foto 3 x 4
(54)
Lampiran 7 Format Daftar Nama Lulusan Untuk Pengajuan Registrasi Ijazah NO NAMA LULUSAN JURUSAN/
PROGRAM STUDI
TEMPAT/ TANGGAL LAHIR
NIM TAHUN
MASUK
NOMOR SERI IJAZAH
NOMOR REGISTRASI IJAZAH (DIISI OLEH
PUSDIKLATNAKES)
(55)
(Berdasarkan Kode PDDIKTI)
NO POLTEKKES JURUSAN/ PROGRAM STUDI KODE INSTITUSI
1 ACEH 405001
Diploma III Keperawatan Banda Aceh 14401 Diploma III Keperawatan Langsa 14471 Diploma III Keperawatan Meulaboh 14472 Diploma III Kebidanan Banda Aceh 15401 Diploma III Kebidanan Langsa 15471 Diploma III Kebidanan Meulaboh 15472 Diploma III Kesehatan Lingkungan Banda Aceh 13451 Diploma III Gizi Banda Aceh 13411 Diploma III Keperawatan Gigi Banda Aceh 12402 Diploma III Farmasi Banda Aceh 48401 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Keperawatan Gigi 12301 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351
2 MEDAN 405002
Diploma III Keperawatan Medan 14401 Diploma III Kebidanan Medan 15401 Diploma III Kebidanan Pematang Siantar 15471 Diploma III Kebidanan Padang Sidempuan 15472 Diploma III Keperawatan Gigi Medan 12402 Diploma III Farmasi Medan 48401 Diploma III Analis Kesehatan Medan 13453 Diploma III Gizi Lubuk Pakam 13411 Diploma III Kesehatan Lingkungan Kabanjahe 13471 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Gizi 13311
3 PADANG 405004
Diploma III Keperawatan Padang 14401 Diploma III Keperawatan Solok 14471 Diploma III Keperawatan Gigi Bukittinggi 12472 Diploma III Kebidanan Padang 15401 Diploma III Kebidanan Bukittinggi 15471 Diploma III Kesehatan Lingkungan Padang 13451 Diploma III Gizi Padang 13411 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351
(56)
INSTITUSI Diploma III Keperawatan Pekanbaru 14401 Diploma III Gizi Pekanbaru 13411 Diploma III Kebidanan Pekanbaru 15401 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Keperawatan 14301
5 JAMBI 405005
Diploma III Keperawatan Jambi 14401 Diploma III Kebidanan Jambi 15401 Diploma III Kesehatan Lingkungan Jambi 13451 Diploma III Keperawatan Gigi Jambi 12402 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Keperawatan Gigi 12301 Diploma IV Kebidanan 15301
6 BENGKULU 405006
Diploma III Keperawatan Curup 14471 Diploma III Keperawatan Bengkulu 14401 Diploma III Gizi Bengkulu 13411 Diploma III Kebidanan Bengkulu 15401 Diploma III Kebidanan Curup 15471 Diploma III Analis Kesehatan Bengkulu 13453 Diploma III Kesehatan Lingkungan Bengkulu 13451 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Gizi 13311
7 PALEMBANG 405007
Diploma III Keperawatan Palembang 14401 Diploma III Keperawatan Baturaja 14471 Diploma III Keperawatan Lubuk Linggau 14472 Diploma III Kebidanan Palembang 15401 Diploma III Gizi Palembang 13411 Diploma III Farmasi Palembang 48401 Diploma III Keperawatan Gigi Palembang 12402 Diploma III Analis Kesehatan Palembang 13453 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Gizi 13311 8 TANJUNG KARANG 405034 Diploma III Keperawatan Tanjungkarang 14401 Diploma III Keperawatan Kota Bumi 14471 Diploma III Kebidanan Metro 15471 Diploma III Kebidanan Tanjungkarang 15401 Diploma III Kesehatan Lingkungan Tanjungkarang 13451
(57)
INSTITUSI Diploma III Analis Kesehatan Tanjungkarang 13453 Diploma III Gizi Tanjungkarang 13411 Diploma III Teknik Gigi Tanjungkarang 12401 Diploma III Farmasi Tanjungkarang 48401 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Analis Kesehatan 13353 Diploma IV Kebidanan Metro 15371 9 TANJUNG PINANG 405036 Diploma III Keperawatan Tanjung Pinang 14401 Diploma III Kebidanan Tanjung Pinang 15401 Diploma III Kesehatan Lingkungan Tanjung Pinang 13451 10 PANGKAL PINANG 405035 Diploma III Keperawatan Pangkal Pinang 14401 Diploma III Kebidanan Pangkal Pinang 15401 Diploma III Gizi Pangkal Pinang 13411 Diploma III Farmasi Pangkal Pinang 48401
11 JAKARTA I 405008
Diploma III Keperawatan 14401 Diploma III Kebidanan 15401 Diploma III Keperawatan Gigi 12402 Diploma III Ortetik Prostetik 11411 Diploma IV Ortetik Prostetik 11311 12 JAKARTA II 405009 Diploma III Kesehatan Lingkungan Jakarta Selatan 13451 Diploma III Teknik Elektromedik Jakarta Selatan 20401 Diploma III Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi Jakarta
Selatan 11402
Diploma III Gizi Jakarta Selatan 13411 Diploma III Teknik Gigi Jakarta Selatan 12401 Diploma III Analis Farmasi & Makanan Jakarta Selatan 48404 Diploma III Farmasi Jakarta Pusat 48401 Diploma IV Teknik Elektomedik 20301 Diploma IV Kesehatan lingkungan 13351 Diploma IV Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi 11302 Diploma IV Gizi 13311 13 JAKARTA III 405010 Diploma III Analis Kesehatan Jakarta Timur 13453 Diploma III Keperawatan (kampus Persahabatan) 14472 Diploma III Keperawatan (kampus P. Gede) 14471 Diploma III Kebidanan (kampus Pulomas) 15471 Diploma III Kebidanan (kampus S. Parman) 15401 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Analis Kesehatan 13353
(58)
INSTITUSI Diploma IV Fisoterapi 11301
14 BANDUNG 405011
Diploma III Keperawatan Bandung 14401 Diploma III Keperawatan Bogor 14471 Diploma III Kebidanan Bandung 15401 Diploma III Kebidanan Bogor 15471 Diploma III Kebidanan Karawang 15472 Diploma III Kesehatan Lingkungan Bandung 13451 Diploma III Gizi Bandung 13411 Diploma III Keperawatan Gigi Bandung 12402 Diploma III Analis Kesehatan Bandung 13453 Diploma III Farmasi Bandung 48401 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Analis Kesehatan 13353 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Keperawatan gigi 12301 Diploma IV Keperawatan Bandung 14301 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351 15 TASIKMALAYA 405012 Diploma III Keperawatan Tasikmalaya 14401 Diploma III Keperawatan Cirebon 14471 Diploma III Kebidanan Tasikmalaya 15401 Diploma III Kebidanan Cirebon 15471 Diploma III Keperawatan Gigi Tasikmalaya 12402 Diploma III Gizi Tasikmalaya 13411 Diploma III Gizi Cirebon 13473 Diploma III Pikes Tasikmalaya 13462 Diploma III Pikes Cirebon 13472 Diploma III Farmasi Tasikmalaya 48401 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Kebidanan Cirebon 15371 Diploma IV Kebidanan Tasikmalaya 15301 Diploma IV Keperawatan Cirebon 14371 Diploma IV Keperawatan Gigi 12301
16 SEMARANG 405013
Diploma III Keperawatan Semarang 14401 Diploma III Keperawatan Purwokerto 14471 Diploma III Keperawatan Pekalongan 14472 Diploma III Keperawatan Blora 14473 Diploma III Keperawatan Magelang 14474 Diploma III Kebidanan Semarang 15401 Diploma III Kebidanan Magelang 15471
(59)
INSTITUSI Diploma III Kebidanan Blora 15473 Diploma III Gizi Semarang 13411 Diploma III Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi Semarang 11402 Diploma III Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi
Purwokerto 11472 Diploma III Keperawatan Gigi Semarang 12402 Diploma III Kesehatan Lingkungan Purwokerto 13471 Diploma III Analis Kesehatan Semarang 13453 Diploma III Pikes Semarang 13462 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi 11302 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13371 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Kebidanan Magelang 15371 Diploma IV Keperawatan Gigi 12301 Diploma IV Keperawatan Jiwa Magelang 14371 17 SURAKARTA 405014 Diploma III Keperawatan Surakarta 14401 Diploma III Fisioterapi Surakarta 11401 Diploma III Ortetik Prostetik Surakarta 11411 Diploma III Okupasi Terapi Surakarta 11403 Diploma III Kebidanan Klaten 15471 Diploma III Terapi Wicara Surakarta 94404 Diploma III Akupunktur Surakarta 11407 Diploma III Jamu Surakarta 48474 Diploma IV Fisioterapi 11301 Diploma IV Kebidanan 15371 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Okupasi Terapi 11303 Diploma IV Ortetik Prostetik 11311 Diploma IV Akupunktur 11307 Diploma IV Terapi Wicara 94304 18 YOGYAKARTA 405015 Diploma III Keperawatan Yogyakarta 14401 Diploma III Kebidanan Yogyakarta 15401 Diploma III Kesehatan Lingkungan Yogyakarta 13451 Diploma III Gizi Yogyakarta 13411 Diploma III Keperawatan Gigi Yogyakarta 12402 Diploma III Analis Kesehatan Yogyakarta 13453 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Analis Kesehatan 13353
(60)
INSTITUSI Diploma IV Keperawatan Gigi 12301
19 MALANG 405017
Diploma III Keperawatan Malang 14401 Diploma III Keperawatan Blitar 14471 Diploma III Keperawatan Lawang 14472 Diploma III Kebidanan Malang 15401 Diploma III Kebidanan Kediri 15373 Diploma III Kebidanan Jember 15401 Diploma III Gizi Malang 13411 Diploma III Pikes Malang 13462 Diploma IV Keperawatan Malang 14301 Diploma IV Keperawatan Lawang 14371 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Kebidanan Malang 15301 Diploma IV Kebidanan Kediri 15371 Diploma IV Kebidanan Jember 15372
20 SURABAYA 405016
Diploma III Keperawatan Jl. Sutomo Surabaya 14401 Diploma III Keperawatan Jl. Sutopo Surabaya 14473 Diploma III Keperawatan Sidoarjo 14472 Diploma III Keperawatan Tuban 14471 Diploma III Kebidanan Surabaya 15401 Diploma III Kebidanan Magetan 15471 Diploma III Kebidanan Bangkalan 15472 Diploma III Analis Kesehatan Surabaya 13453 Diploma III Kesehatan Lingkungan Surabaya 13451 Diploma III Kesehatan Lingkungan Magetan 13471 Diploma III Teknik Elektromedik Surabaya 20401 Diploma III Keperawatan Gigi Surabaya 12402 Diploma III Gizi Surabaya 13411 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Teknik Elektromedik 20301 Diploma IV Analis Kesehatan 13353 Diploma IV Keperawatan Gigi 12302
21 BANTEN 405033
Diploma III Keperawatan Tangerang 14401 Diploma III Kebidanan Rangkasbitung 15471 Diploma III Analis Kesehatan Tangerang 13453 Diploma IV Keperawatan 14301
(61)
INSTITUSI Diploma III Kebidanan Denpasar 15401 Diploma III Kesehatan Lingkungan Denpasar 13451 Diploma III Keperawatan Gigi Denpasar 12402 Diploma III Gizi Denpasar 13411 Diploma III Analis Kesehatan Denpasar 13453 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351 Diploma IV Keperawatan 14301
23 MATARAM 405019
Diploma III Keperawatan Mataram 14401 Diploma III Keperawatan Bima 14471 Diploma III Kebidanan Mataram 15401 Diploma III Gizi Mataram 13411 Diploma III Analis Kesehatan Mataram 13453 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Keperawatan Mataram 14301 Diploma IV Keperawatan Bima 14371 Diploma IV Analis Kesehatan 43353
24 KUPANG 405020
Diploma III Keperawatan Kupang 14401 Diploma III Keperawatan Ende 14471 Diploma III Keperawatan Waingapu 14472 Diploma III Keperawatan Gigi Kupang 12402 Diploma III Kebidanan Kupang 15401 Diploma III Kesehatan Lingkungan Kupang 13451 Diploma III Farmasi Kupang 48401 Diploma III Gizi Kupang 13411 Diploma III Analis Kesehatan Kupang 13453 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Kebidanan 15301 25 PONTIANAK 405021 Diploma III Kesehatan Lingkungan Pontianak 13451 Diploma III Gizi Pontianak 13411 Diploma III Keperawatan Gigi Pontianak 12402 Diploma III Kebidanan Pontianak 15401 Diploma III Keperawatan Singkawang 14471 Diploma III Analis Kesehatan Pontianak 13453 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Keperawatan Singkawang 15371 Diploma IV Kebidanan 15301
(62)
INSTITUSI Diploma IV Analis Kesehatan 43353 26 PALANGKARAYA 405023 Diploma III Keperawatan Palangkaraya 14401 Diploma III Gizi Pangkaraya 13411 Diploma III Kebidanan Palangkaraya 15401 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Keperawatan 14301 27 KALIMANTAN TIMUR 405024 Diploma III Keperawatan Samarinda 14401 Diploma III Analis Kesehatan Samarinda 13453 Diploma III Kebidanan Balikpapan 15471 Diploma III Kebidanan Samarinda 15401 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Kebidanan 15301 28 BANJARMASIN 405022 Diploma III Keperawatan Banjarbaru 14401 Diploma III Keperawatan Gigi Banjarbaru 12402 Diploma III Kebidanan Banjarbaru 15401 Diploma III Kesehatan Lingkungan Bajrabaru 13451 Diploma III Analis Kesehatan Banjarbaru 13453 Diploma III Gizi Banjarmasin 13411 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Keperawatan Gigi 12301 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351 Diploma IV Analis Kesehatan 43353 Diploma IV Gizi 13311
29 MANADO 405025
Diploma III Keperawatan Manado 14401 Diploma III Keperawatan Gigi Manado 12402 Diploma III Kebidanan Manado 15401 Diploma III Kesehatan Lingkungan Manado 13451 Diploma III Gizi Manado 13411 Diploma III Farmasi Manado 48401 Diploma III Analis Kesehatan Manado 13453 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Keperawatan 14301
30 PALU 405026
(63)
INSTITUSI Diploma III Kebidanan Palu 15401 Diploma III Kebidanan Poso 15471 Diploma III Kesehatan Lingkungan Palu 13451 Diploma III Gizi Palu 13411 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Kebidanan 15301
31 MAKASSAR 405027
Diploma III Keperawatan Makassar 14401 Diploma III Keperawatan Pare-pare 14471 Diploma III Analis Kesehatan Makssar 13453 Diploma III Kebidanan Makassar 15401 Diploma III Kesehatan Lingkungan Makassar 13451 Diploma III Gizi Makassar 13411 Diploma III Farmasi Makassar 48401 Diploma III Fisioterapi Makassar 11401 Diploma III Keperawatan Gigi Makassar 12402 Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Fisioterapi 11301 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Farmasi 48301 Diploma IV Analis Kesehatan 13353 Diploma IV Keperawatan Gigi 12301
32 KENDARI 405028
Diploma III Keperawatan Kendari 14401 Diploma III Kebidanan Kendari 15401 Diploma III Gizi Kendari 13411 Diploma III Analis Kesehatan Kendari 13453 Diploma IV Gizi 13311 Diploma IV Kebidanan 15301 33 GORONTALO 405032 Diploma III Keperawatan Gorontalo 14401 Diploma III Kebidanan Gorontalo 15401 Diploma III Gizi Gorontalo 13411 Diploma III Analis Kesehatan 13453 Diploma IV Keperawatan 14301 Diploma IV Kebidanan 15301
34 MAMUJU 405037
Diploma III Keperawatan Mamuju 14401 Diploma III Kebidanan Mamuju 15401 Diploma III Kesehatan Lingkungan Mamuju 13451 Diploma III Gizi Mamuju 13411
(1)
NO POLTEKKES JURUSAN/ PROGRAM STUDI KODE INSTITUSI
Diploma III Kebidanan Denpasar 15401
Diploma III Kesehatan Lingkungan Denpasar 13451
Diploma III Keperawatan Gigi Denpasar 12402
Diploma III Gizi Denpasar 13411
Diploma III Analis Kesehatan Denpasar 13453
Diploma IV Gizi 13311
Diploma IV Kebidanan 15301
Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351
Diploma IV Keperawatan 14301
23 MATARAM 405019
Diploma III Keperawatan Mataram 14401
Diploma III Keperawatan Bima 14471
Diploma III Kebidanan Mataram 15401
Diploma III Gizi Mataram 13411
Diploma III Analis Kesehatan Mataram 13453
Diploma IV Kebidanan 15301
Diploma IV Gizi 13311
Diploma IV Keperawatan Mataram 14301
Diploma IV Keperawatan Bima 14371
Diploma IV Analis Kesehatan 43353
24 KUPANG 405020
Diploma III Keperawatan Kupang 14401
Diploma III Keperawatan Ende 14471
Diploma III Keperawatan Waingapu 14472
Diploma III Keperawatan Gigi Kupang 12402
Diploma III Kebidanan Kupang 15401
Diploma III Kesehatan Lingkungan Kupang 13451
Diploma III Farmasi Kupang 48401
Diploma III Gizi Kupang 13411
Diploma III Analis Kesehatan Kupang 13453
Diploma IV Keperawatan 14301
Diploma IV Kebidanan 15301
25 PONTIANAK 405021
Diploma III Kesehatan Lingkungan Pontianak 13451
Diploma III Gizi Pontianak 13411
Diploma III Keperawatan Gigi Pontianak 12402
Diploma III Kebidanan Pontianak 15401
Diploma III Keperawatan Singkawang 14471
Diploma III Analis Kesehatan Pontianak 13453
Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351
Diploma IV Gizi 13311
Diploma IV Keperawatan 14301
Diploma IV Keperawatan Singkawang 15371
(2)
NO POLTEKKES JURUSAN/ PROGRAM STUDI KODE INSTITUSI
Diploma IV Analis Kesehatan 43353
26 PALANGKARAYA 405023
Diploma III Keperawatan Palangkaraya 14401
Diploma III Gizi Pangkaraya 13411
Diploma III Kebidanan Palangkaraya 15401
Diploma IV Kebidanan 15301
Diploma IV Gizi 13311
Diploma IV Keperawatan 14301
27 KALIMANTAN TIMUR 405024
Diploma III Keperawatan Samarinda 14401
Diploma III Analis Kesehatan Samarinda 13453
Diploma III Kebidanan Balikpapan 15471
Diploma III Kebidanan Samarinda 15401
Diploma IV Keperawatan 14301
Diploma IV Kebidanan 15301
28 BANJARMASIN 405022
Diploma III Keperawatan Banjarbaru 14401
Diploma III Keperawatan Gigi Banjarbaru 12402
Diploma III Kebidanan Banjarbaru 15401
Diploma III Kesehatan Lingkungan Bajrabaru 13451
Diploma III Analis Kesehatan Banjarbaru 13453
Diploma III Gizi Banjarmasin 13411
Diploma IV Keperawatan 14301
Diploma IV Keperawatan Gigi 12301
Diploma IV Kebidanan 15301
Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351
Diploma IV Analis Kesehatan 43353
Diploma IV Gizi 13311
29 MANADO 405025
Diploma III Keperawatan Manado 14401
Diploma III Keperawatan Gigi Manado 12402
Diploma III Kebidanan Manado 15401
Diploma III Kesehatan Lingkungan Manado 13451
Diploma III Gizi Manado 13411
Diploma III Farmasi Manado 48401
Diploma III Analis Kesehatan Manado 13453
Diploma IV Gizi 13311
Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351
Diploma IV Kebidanan 15301
Diploma IV Keperawatan 14301
30 PALU 405026
Diploma III Keperawatan Palu 14401
(3)
NO POLTEKKES JURUSAN/ PROGRAM STUDI KODE INSTITUSI
Diploma III Kebidanan Palu 15401
Diploma III Kebidanan Poso 15471
Diploma III Kesehatan Lingkungan Palu 13451
Diploma III Gizi Palu 13411
Diploma IV Keperawatan 14301
Diploma IV Kebidanan 15301
31 MAKASSAR 405027
Diploma III Keperawatan Makassar 14401
Diploma III Keperawatan Pare-pare 14471
Diploma III Analis Kesehatan Makssar 13453
Diploma III Kebidanan Makassar 15401
Diploma III Kesehatan Lingkungan Makassar 13451
Diploma III Gizi Makassar 13411
Diploma III Farmasi Makassar 48401
Diploma III Fisioterapi Makassar 11401
Diploma III Keperawatan Gigi Makassar 12402
Diploma IV Kebidanan 15301
Diploma IV Kesehatan Lingkungan 13351
Diploma IV Gizi 13311
Diploma IV Fisioterapi 11301
Diploma IV Keperawatan 14301
Diploma IV Farmasi 48301
Diploma IV Analis Kesehatan 13353
Diploma IV Keperawatan Gigi 12301
32 KENDARI 405028
Diploma III Keperawatan Kendari 14401
Diploma III Kebidanan Kendari 15401
Diploma III Gizi Kendari 13411
Diploma III Analis Kesehatan Kendari 13453
Diploma IV Gizi 13311
Diploma IV Kebidanan 15301
33 GORONTALO 405032
Diploma III Keperawatan Gorontalo 14401
Diploma III Kebidanan Gorontalo 15401
Diploma III Gizi Gorontalo 13411
Diploma III Analis Kesehatan 13453
Diploma IV Keperawatan 14301
Diploma IV Kebidanan 15301
34 MAMUJU 405037
Diploma III Keperawatan Mamuju 14401
Diploma III Kebidanan Mamuju 15401
Diploma III Kesehatan Lingkungan Mamuju 13451
Diploma III Gizi Mamuju 13411
(4)
NO POLTEKKES JURUSAN/ PROGRAM STUDI KODE INSTITUSI
Diploma III Keperawatan Ambon 14401
Diploma III Keperawatan Tual 14471
Diploma III Keperawatan Masohi 14472
Diploma III Kebidanan Ambon 15401
Diploma III Kebidanan Saumlaki 15471
Diploma III Kesehatan Lingkungan Ambon 13451
Diploma III Gizi Ambon 13411
Diploma III Analis Kesehatan Ambon 13453
36 TERNATE 405030
Diploma III Keperawatan Ternate 14401
Diploma III Gizi Ternate 13411
Diploma III Kebidanan Ternate 15401
Diploma III Analis Kesehatan Ternate 13453
Diploma III Kesehatan Lingkungan Ternate 13451
Diploma IV Kebidanan 15301
Diploma IV Keperawatan 14301
37 SORONG 405038
Diploma III Keperawatan Sorong 14401
Diploma III Keperawatan Manokwari 14471
Diploma III Keperawatan Fak-fak 20121
Diploma III Gizi Sorong 13411
Diploma III Kebidanan Sorong 15401
Diploma III Kebidanan Manokwari 15471
Diploma IV Keperawatan 14301
Diploma IV Kebidanan 15301
38 JAYAPURA 405031
Diploma III Keperawatan Jayapura 14401
Diploma III Keperawatan Merauke 14471
Diploma III Keperawatan Nabire 14472
Diploma III Keperawatan Wamena 14473
Diploma III Keperawatan Biak 14474
Diploma III Keperawatan Mimika 14475
Diploma III Keperawatan Kepulauan Yapen 14476
Diploma III Gizi Jayapura 13411
Diploma III Kebidanan Jayapura 15401
Diploma III Kebidanan Biak 15471
Diploma III Kebidanan Mimika 15473
Diploma III Kebidanan Nabire 15472
Diploma III Kesehatan Lingkungan Jayapura 13451
Diploma III Kesehatan Lingkungan Mimika 13471
Diploma III Analis Kesehatan Jayapura 13453
Diploma III Farmasi Jayapura 48401
(5)
NO POLTEKKES JURUSAN/ PROGRAM STUDI KODE INSTITUSI
Diploma IV Kebidanan 15301
Diploma IV Gizi 13311
(6)
Lampiran 9 Surat Keterangan Pengganti (Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan
Serkom)
SURAT KETERANGAN PENGGANTI …………
(Ijazah/SKPI/Serkom)
Nomor:
Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan ... menerangkan,
dari bukti-bukti bahwa:
Nama
:
Tempat, tanggal lahir
:
Nomor
Induk
Mahasiswa
(NIM)
:
Nomor Ijazah/SKPI/Serkom
:
telah lulus ujian yang diadakan pada tanggal ...
di
Program Studi
...,Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan
...Surat Keterangan Pengganti ijazah/SKPI/Serkom ini diberikan karena
ijazah/SKPI/Serkom nya hilang/rusak/musnah berdasarkan surat keterangan
kepolisian nomor ...
sehingga ijazah/SKPI/Serkom Nomor
...tanggal
...
dinyatakan batal.
.
………, ……….
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
………Direktur
Nama
……….NIP.
………..Foto hitam putih, 3x4 cm