31
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
4. KAS 2014
2013
Rupiah 173.670
277.969 Mata Uang Asing
Dolar Amerika Serikat 23.055
29.709 Dolar Singapura
7.318 4.318
Dolar Australia 748
1.110 Yen Jepang
375 813
Euro Eropa 961
592 Poundsterling Inggris
288 322
Yuan China 33
98 Dolar Hong Kong
52 70
Jumlah - Mata Uang Asing 32.830
37.032
Jumlah 206.500
315.001
5. GIRO PADA BANK INDONESIA 2014
2013
Rupiah 1.179.786
1.182.897 Dolar Amerika Serikat AS 27.000.000 dan AS 21.500.000,
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 306.720
261.655
Jumlah 1.486.506
1.444.552
Saldo giro pada Bank Indonesia wajib disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum GWM dari Bank Indonesia. Saldo mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM Anjungan Tunai Mandiri sejumlah Rp 7.770 dan Rp 8.614 masing-
masing pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013.
Pada tanggal 9 Februari 2011, Bank Indonesia BI menerbitkan Perarturan Bank Indonesia PBI No. 1310PBI2011 tentang Perubahan atas PBI No. 1219PBI2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta
Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR. GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam
Rupiah ditetapkan sebesar 2,5 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan
memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM dalam mata uang asing ini
diterapkan secara bertahap, yaitu sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 5 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing dan sejak tanggal 1 Juni 2011, GW M dalam mata uang asing
ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing.
Pada tanggal 26 September 2013, BI menerbitkan PBI No. 157PBI2013 tentang perubahan kedua atas PBI No. 1219PBI2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut,
GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR. GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4 dari dana
pihak ketiga dalam Rupiah.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia mengeluarkan PBI No. 1515PBI2013 tentang Giro Wajib Minimum GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari
GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR. GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari Dana Pihak Ketiga DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah
ditetapkan sebesar 4 dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8 dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013.
32
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
5. GIRO PADA BANK INDONESIA lanjutan