21
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset Non-Keuangan lanjutan
Penurunan nilai aset non-keuangan
Klasifikasi Lancar
Kurang lancar 15
Diragukan 50
Macet 100
m. Penyertaan Saham
Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik.
n. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai yang dapat dipulihkan. Nilai tercatat dari aset non-keuangan, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap periode, untuk menentukan apakah terdapat indikasi
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank akan melakukan estimasi jumlah nilai yang dapat dipulihkan.
Pengujian penurunan nilai atas aset tidak berwujud yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas dilakukan secara tahunan pada saat yang sama, dengan membandingkan nilai tercatatnya dengan jumlah yang dapat dipulihkan.
Jumlah yang dapat dipulihkan dari suatu aset atau Unit Penghasil Kas UPK adalah sebesar jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakainya dan nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual. Dalam menentukan nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini terhadap nilai kas kini dan risiko spesifik terhadap aset tersebut.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual akan digabungkan dengan kelompok yang lebih kecil yang memberikan arus kas masuk dari penggunaan berkelanjutan yang sebagian besar independen terhadap arus kas
masuk atas aset lainnya atau UPK.
Penyisihan penurunan nilai diakui pada periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dipulihkan jika terdapat perubahan estimasi yang
digunakan dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan. Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dikelompokkan dalam 4 empat kategori dengan besarnya minimum
persentase sebagai berikut:
Presentase Minimum Penyisihan Kerugian
Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20 yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan metode biaya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat
permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dan kenaikanpenurunan nilai wajar disajikan sebagai penambahanpengurangan terhadap saldo investasi keuangan.
Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan jaminan keuangan, seperti letters of credit, bank garansi dan akseptasi. Tagihan akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif EIR, dikurangi oleh
penyisihan kerugian penurunan nilai. Liabilitas akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif EIR.
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.
22
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan o. Aset Tetap