MANAJEMEN RISIKO lanjutan II. Struktur Organisasi Risiko Kredit

64 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan II. Struktur Organisasi

III. Profil Risiko

• • •

1. Risiko Kredit

a Risiko kredit maksimum 2014 2013 Laporan posisi keuangan Giro pada Bank Indonesia 1.486.506 1.444.552 Giro pada Bank lain 900.325 200.533 Penempatan pada bank lain 208.000 1.069.837 Surat-surat berharga 1.796.451 1.664.066 Kredit yang diberikan 15.477.935 15.431.270 Aset lain-lain 227.366 208.956 Jumlah 20.096.583 20.019.214 Manajemen Risiko berada dibawah Direktorat Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko Satuan Kerja Manajemen Risiko. Dengan adanya pengembangan scope manajemen risiko yang dilakukan oleh Bank, maka pembagian tugas di Bagian Manajemen Risiko ditetapkan menjadi 2 dua Bagian yaitu Bagian Manajemen Risiko Kredit dan Bagian Manajemen Risiko - Non Kredit. Bank melakukan penilaian profil risiko secara berkala yang mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki Bank 8 delapan jenis risiko yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko stratejik. Sebagai bagian dari implementasi regulasi Basel terkini, Bank telah mempersiapkan untuk penggunaan metode internal dalam pengukuran risiko sebagai berikut: Untuk mendukung proses perhitungan alokasi modal risiko kredit, Bank telah mempersiapkan infrastruktur dan metodologi Internal Rating Based Approach IRBA melalui implementasi aplikasi Credit Risk Rating CRR. Bank juga telah mengumpulkan database kredit dan menyempurnakan proses serta prosedur internal sehingga Bank diharapkan dapat memperoleh data yang akurat dan terpercaya untuk menunjang perhitungan sesuai dengan metodologi IRBA yang akan digunakan. Bank telah melakukan pengembangan dan simulasi metodologi perhitungan kebutuhan modal internal untuk menutupi risiko pasar dengan menggunakan metode internal VaR Value at Risk yaitu metode Variance co Variance dan Historical Simulation melalui aplikasi Market Risk Measurement MRM. Bank telah melakukan pengelolaan pencatatan data kerugian dan potensi kerugian yang terjadi pada Satuan Kerja Operasional Risk Taking Unit secara periodik melalui aplikasi Tools Loss Event TLE dan Potential Loss Event PLE yang telah diimplementasikan secara online di seluruh cabang. Pengelolaan data kerugian tersebut sebagai salah satu data input dalam penilaian parameter Profil Risiko Operasional yang dipetakan sesuai frekuensi kejadian dan dampaknya. Aplikasi TLE akan dikembangkan Bank menjadi perhitungan modal internal dengan menggunakan metode Internal Measurement Approach IMA. Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur danatau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi individual maupun portofolio serta pelaksanaan stress testing. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko serta diversifikasi risiko kredit. Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. Untuk bank garansi dan irrevocable LC, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jika liabilitas atas bank garansi dan irrevocable LC terjadi. Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening adiministratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya. 65 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan III. Profil Risiko lanjutan