INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan Segmen Geografis lanjutan MANAJEMEN RISIKO I. Kerangka Manajemen Risiko Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi •

61 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

40. INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan Segmen Geografis lanjutan

2013 Keterangan Jakarta Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan Lainnya Jumlah Pendapatan: operasional lainnya 402.927 40.919 32.637 5.206 8.569 4.275 494.533 Beban: Beban bunga dan operasional lainnya 334.125 32.538 29.520 15.476 1.094 7.357 420.110 Laba operasional 68.802 8.381 3.117 10.270 7.475 3.082 74.423 Laba tahun berjalan 69.805 8.682 3.128 10.255 7.474 3.099 75.735 Jumlah aset 16.710.737 1.832.972 1.409.559 762.765 63.882 408.667 21.188.582

41. MANAJEMEN RISIKO I. Kerangka Manajemen Risiko

Di dalam melaksanakan strategi operasional Bank, maka manajemen berupaya untuk dapat menyelaraskan antara: - Pertumbuhan bisnis dan peningkatan pangsa pasar kredit dan portofolio pendanaan. - Peningkatkan efisiensi operasional perbankan. - Menjaga tingkat kebutuhan modal minimum sesuai ketentuan regulator. - Implementasi manajemen risiko yang berorientasi bisnis.

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi •

• Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk komite sebagai berikut: a. Komite Audit b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi dan Nominasi • Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi membentuk komite sebagai berikut: a. Komite Manajemen Risiko b. Komite aset dan liability c. Komite Pemantau Teknologi Informasi TI d. Komite Kredit • Untuk pengendalian intern Direksi membentuk: a. Satuan Kerja Audit Intern b. Satuan Kerja Manajemen Risiko c. Satuan Kerja Kepatuhan d. Satuan Kerja Kontrol Pendapatan bunga dan operasional lainnya Untuk mencapai tujuan usaha, Bank perlu menyeimbangkan secara optimal antara bisnis, operasional dan manajemen risiko. Bank perlu memiliki unit bisnis yang berorientasi risiko dan mempunyai unit manajemen risiko yang berorientasi bisnis. Dalam menjalankan bisnis yang berorientasi risiko, Bank melaksanakan penerapan manajemen risiko yang efektif dengan mempertimbangkan segala aspek sesuai dengan rencana kerja Bank dan prinsip kehati-hatian prudential principles serta sesuai dengan ketentuan regulator. Kerangka manajemen risiko Bank mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha, transaksi dan produk Bank termasuk produk atau aktivitas baru berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar pengelolaan risiko yang berlaku dengan menjaga keseimbangan antara fungsi pengendalian usaha yang efektif serta kebijakan yang jelas dalam pengelolaan risiko. Kerangka dasar manajemen risiko Bank merupakan bagian integral dari proses manajemen risiko dalam pengelolaan bisnis dan operasional Bank yang meliputi 4 empat pilar yaitu: Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank serta memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank. 62 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan I. Kerangka Manajemen Risiko lanjutan