4.3. Beban Pencemaran Sungai Ngringo 4.3.1. Perhitungan Debit
Debit diartikan sebagai jumlah air yang mengalir melalui suatu waktu tertentu. Hasil pengukuran dan perhitungan debit di lokasi penelitian dapat dilihat
pada Tabel 34 berikut : Tabel 34. Tabel Perhitungan Debit Air Sungai Ngringo
Sumber : Data Primer, 2011
Berdasarkan perhitungan debit Sungai Ngringo pada Tabel 34 di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan debit antara hulu dan hilir sungai dimana
semakin ke hilir debit air sungai semakin besar. Besar kecilnya debit dipengaruhi oleh kecepatan arus dan luas penampang saluran air sungai.
Besar kecilnya debit juga berpengaruh terhadap konsentrasi bahan pencemar, dimana jika debit air sungai besar meningkat maka konsentrasi bahan-
bahan pencemar yang memasuki badan air mengalami penurunan karena terjadi proses pengenceran.
4.3.2. Beban Pencemaran Sungai
Beban pencemar pada sungai dihitung berdasarkan pada jumlah unsur pencemar yang terkandung dalam aliran air sungai dan dipengaruhi oleh debit air
sungai. Perhitungan beban pencemaran Sungai Ngringo tersaji pada Tabel 35.
Titik Pengambilan Sampel
A m2 v ms
Q m3s Q m3hari
1 0.080
0.167 0.013
1,152.58 2
0.070 0.265
0.019 1,605.75
3 0.152
0.215 0.033
2,828.38 4
0.026 0.853
0.022 1,934.36
Tabel 35. Hasil Perhitungan Beban Pencemaran Sungai Ngringo
Sumber : Data Primer, 2011
Dari hasil perhitungan pada Tabel 35 di atas dapat disimpulkan bahwa beban pencemaran Sungai Ngringo yang terbesar ditunjukkan oleh parameter
padatan tersuspensi TSS sebesar 388,41 kghari dan parameter COD Chemical Oxygen Demand 206,38 kghari. Sedangkan beban pencemaran sungai terendah
ditunjukkan oleh parameter PO
4
-P Phospat sebesar 3,74 kghari. Beban pencemaran untuk parameter padatan tersuspensi tertinggi pada segmen 2 sebesar
149,90 kghari sedangkan untuk parameter COD nilai tertinggi pada segmen 3 yaitu 94,07 kghari.
Beban pencemaran padatan tersuspensi dan COD yang tinggi sebagai akibat dari adanya berbagai kegiatan dan membuang limbah yang dihasilkan ke
Sungai Ngringo diantaranya kegiatan industri, pemukiman dan peternakan.
4.3.3. Beban Pencemaran Industri
Beban pencemar yang dihasilkan masing-masing industri dihitung berdasarkan pada jumlah unsur pencemar yang terkandung dalam aliran limbah
cair. Beban ini dipengaruhi debit limbah. Semakin tinggi debit limbah semakin tinggi beban terhadap lingkungan. Perhitungan beban pencemaran industri yang
membuang limbah cairnya ke Sungai Ngringo ditunjukkan pada Tabel 36.
TSS Besi Fe Krom Total NH3-N Ammonia PO4-PPhospate
COD BOD
DO
1 Titik Awal
49.56 0.73
- 0.07
0.10 15.33
5.15 12.68
2 Segmen 1
78.68 0.33
- 0.41
0.13 21.36
7.23 5.62
3 Segmen 2
149.90 1.35
- 7.93
0.98 75.63
23.67 9.62
4 Segmen 3
110.26 3.02
- 5.22
2.52 94.07
28.34 0.39
388.41 5.42
0.00 13.64
3.74 206.38