11
b. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Merupakan kegiatan
Untuk memonitoring dan mengevaluasi program dan kegiatan yang ada pada Badan
Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Payakumbuh Tahun 2012 dan untuk mendapatkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal LKPM.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 19.780.000,- dan terealisasi sebesar Rp 19.19.780.000,- atau 100, sementara Capaian Indikator
Kegiatan sebesar 100. Hasil dari pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan adalah :
• Terdatanya pelaksanaan program dan kegiatan
• Tersedianya dokumen laporan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
tahun 2012 sebanyak 1 laporan •
Terdatanya usaha yang ada di Kota Payakumbuh sebanyak 135 usaha yang berupa LKPM
c. Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Guna Peningkatan Pelayanan Investasi
Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Guna Peningkatan Pelayanan Investasi merupakan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja sumber daya
aparatur serta meningkatnya pemahaman aparatur tentang kebijakan penanaman modal dan pelayanan perizinan, Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 40.918.000,- dan terealisasi sebesar Rp 40.628.000,- atau 99,72, sementara Capaian Indikator Kegiatan sebesar 100.
Hasil dilaksanakannya kegiatan ini adalah :
Terlaksananya Diklat PTSP dan SPIPISE untuk aparatur BPMD PTSP dibidang Penanaman Modal sebanyak 4 empat orang untuk Tingkat
PertamaDasar dan 2 dua orang untuk Tingkat Lanjutan, yang dilaksanakan oleh Pusdiklat BKPM RI yang bertempat di Wisma BKPM Ri, Cipanas, Bogor
d. Kegiatan Penyelenggaraan Promosi dan Pamarean Investasi
Kegiatan Penyelenggaraan Promosi dan Pamaran Investasi merupakan kegiatan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi dan peluang investasi Kota
Payakumbuh kepada Masyarakat, Pelaku Usaha dan Investor, Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 19.780.000,- dan terealisasi
sebesar Rp 19.780.000,- atau 100, sementara Capaian Indikator Kegiatan sebesar 100.
12
Hasil dilaksanakannya kegiatan ini adalah : Terlaksananya Pameran Gelar Potensi Daerah GPID dan Seminar Nasional
Investasi SNI dari tanggal 7 sd 8 Juni 2012 di Hotel Ina Muara Kota Padang yang diikuti oleh 17 KabupatenKota
6. Program Pengembangan Analisa dan Penyediaan Informasi Peluang dan Prioritas Investasi
a. Kegiatan Pendataan Investasi Non Fasilitas, Investasi Pemerintah dan Investasi Industri Kecil dan Menengah.
Kegiatan Pendataan Investasi Non Fasilitas, Investasi Pemerintah dan Investasi Industri Kecil dan Menengah merupakan kegiatan untuk mengetahui gambaran
mengenai perkembangan usaha dan realisasi investasi kota payakumbuh tahun 2011 sesuai dengan perusahaan yang terdaftar pada BPMD dan PTSP Kegiatan ini
dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 75.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp 75.000.000,- atau 100, sementara Capaian Indikator Kegiatan sebesar
100. Hasil dari penyusunan pendataan investasi non fasilitas,investasi pemerintah dan
Investasi Industri kecil dan Menengah adalah : •
Tersedianya data jumlah usaha investasi non fasilitas menurut modal, bentuk usaha, bidang usaha dan tenaga kerja sebagai bahan evaluasi,
perencanaan dan pengambilan kebijakan •
Tersedianya data jumlah penyerapan tenaga kerja pada perusahaan investasi non fasilitas tahun 2011
• Tersedianya data perkembangan investasi pemerintah dan IKM Kota
Payakumbuh tahun 2011 sebagai bahan evaluasi, perencanaan dan pengambilan kebjakan
• Tersedianya Dokumen berupa buku sebanyak 50 buah buku dan 5 buah CD
dari dari hasil pelaksanaan kegiatan Pendataan Investasi Non Fasilitas, Investasi Pemerintah dan Investasi Industri Kecil dan Menengah
13
7. Program Optimalisasi Pelayanan Publik a. Kegiatan
Fasilitas dan PenyelesaianPenanganan Pengaduan Masyarakat Dibidang PerizinanNon Perizinan
Kegiatan Fasilitas dan PenyelesaianPenanganan Pengaduan Masyarakat Dibidang PerizinanNon Perizinan merupakan kegiatan untuk menanggapi keluhan atau
pengaduan masyarakat berkaitan dengan proses perizinan dan izin yang telah dikeluarkan, sehingga kepastian hukum dalam proses pelayanan perizinannon
perizinan dapat tercapai,Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 36.696.000,- dan terealisasi sebesar Rp 35.000.350,- atau 98,12, sementara
Capaian Indikator Kegiatan sebesar 100. Hasil dari kegiatan fasilitas dan penyelesaianpenanganan pengaduan
masyarakat dibidang perizinan dan non perizinan adalah : •
Terakomodirnya keluhanpengaduan masyarakat dalam proses perizinan sebanyak 4 pengaduan, dengan survey lokasi sebanyuak 12 kali.
• Terwujudnya kepastian hukum baik bagi pelaku usaha maupun bagi
masyarakat sekitarnya. •
Meningkatnya SDM pegawai dalam hal mempedomani kepastian hukum terhadap pengaduan masyarakat.
b. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi dan Penyusunan Database Perizinan
Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi dan Penyusunan Database Perizinan merupakan kegiatan untuk Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan
kepuasan masyarakat dalam hal pengurusan izin usaha, Mempermudah pekerjaan dan efisiensi dalam penggunaan dan penyimpanan data, serta menghindari
pemalsuan izin usaha dengan adanya barcode pada form izin, Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 133.014.000,- dan terealisasi
sebesar Rp 133.014.000,- atau 99,69, sementara Capaian Indikator Kegiatan sebesar 100.
Hasil dari kegiatan ini adalah : •
Terwujudnya pelayanan yang lebih efisien, cepat, fleksibel, murah dan memuaskan
• Tersedianya 1 paket computer dan printer
• Tersedianya aplikasi dan database seluruh izin yang ada di Kota
Payakumbuh
14
c. Kegiatan Penyusunan Regulasi Penyederhanaan Sistem Pelayanan Perizinan
Kegiatan Penyusunan Regulasi Penyederhanaan Sistem Pelayanan Perizinan merupakan kegiatan untuk mewujudkan pelayanan yang prima, kepastian hukum
dan kepuasan masyarakat dan pelaku usaha, Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 61.859.580,- dan terealisasi sebesar Rp 61.660.900,-
atau 99,56, sementara Capaian Indikator Kegiatan sebesar 100.
Hasil dari Penyusunan Regulasi Penyederhanaan Sistem Pelayanan Perizinan adalah :
• Tersedianya SOP pelayanan perizinan dan non perizinan sebanyak 30 buku
• Terwujudnya Perda dan Perwako yang sesuai dengan UU dan aturan
tertinggi lainnya.
d. Kegiatan AnalisaPengkajian Kelayakan Perizinan