_____________________________________________________ RENSTRA_BKP 2016
2021
58
dalam pembangunan ketahanan pangan pada umumnya, dan di Sumatera Barat khususnya terdapat isu-isu strategis yang berkembang saat ini, isu-isu tersebut
antara lain ;
a. Rendahnya diversifikasi konsumsi pangan masyarakat dan tidak terpenuhinya
kebutuhan pangan masyarakat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta belum berkembangnya
industri pangan lokal.
b. Angka kemiskinan di Sumatera Barat mengalami penurunan namun akses
pangan masyarakat belum terjamin. c.
Alih fungsi lahan cenderung meningkat, mengakibatkan berkurangnya lahan produktif sebagai sumber penyediaan pangan.
d. Terbatasnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pola konsumsi
pangan yang Aman, Beragam, Bergizi dan Berimbang. e.
Tingginya intensitas bencana alam yang berdampak serius terhadap tingkat kerawanan pangan masyarakat.
f. Masih rendahnya Nilai Tukar Petani dalam memenuhi kebutuhan hidup
berkaitan dengan ketahanan pangan. g.
Rendahnya jaminan mutu dan keamanan pangan masyarakat serta masih lemahnya pengawasan keamanan pangan segar.
h. Ancaman kelaparan global dan ketergantungan pangan dari luar negeri.
i. Perubahan iklim global, konversi dan degradasi sumber daya lahan dan air.
_____________________________________________________ RENSTRA_BKP 2016
2021
59
BAB 4 VI SI , MI SI , TUJUAN, STRATEGI DAN KEBI JAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Ketahanan Pangan
Dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya pembangunan daerah
yang akan dihadapi Provinsi Sumatera Barat 2016-2021, maka dibutuhkan solusi- solusi strategis untuk mewujudkannya selama lima tahun mendatang. Untuk itu,
pembangunan sektor pangan di Sumatera Barat Tahun 2016-2021 berangkat dari landasan visi :
“Terw ujudnya I nstitusi yang handal dalam memantapkan kemandirian pangan masyarakat berbasis sumber daya lokal.”
Visi Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat diatas mempunyai makna sebagai berikut:
Handal :
Mengandung makna bahwa mampu mengerjakan
pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban dengan penuh tanggung jawab berdasarkan
pada target sasaran yang telah ditetapkan.
Kemandirian pangan :
Mengandung makna bahwa kemampuan provinsi
Sumatera Barat dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat
menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai
di tingkat
perseorangan dengan
memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara bermartabat.
Sumber daya lokal :
Mengandung makna bahwa pangan, baik dari sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, diproduksi
dan dikembangkan sesuai dengan potensi sumber daya wilayah dan budaya
masyarakat provinsi Sumatera Barat.
Misi
Guna mewujudkan visi BKP Tahun 2016 – 2021 di atas, maka dirumuskan 5 lima misi yang merupakan penjabaran operasional dari visi tersebut, yaitu:
a. Mewujudkan ketersediaan pangan yang beragam berbasis sumberdaya lokal. b. Mewujudkan keterjangkauan pangan masyarakat.
c. Mewujudkan keamanan pangan segar.
d. Mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat berbasis
sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal. e. Mewujudkan pemantapan dan pengembangan kapasitas
kelembagaan ketahanan pangan dan sumberdaya aparatur, serta Peningkatan Koordinasi
dengan Stakeholders dalam perumusan kebijakan dan pengelolaaan ketahanan pangan.
_____________________________________________________ RENSTRA_BKP 2016
2021
60
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat
Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat, maka dirumuskan tujuan, sasaran, strat egi dan kebijakan
dalam kurun waktu 5 lima tahun kedepan. Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan yang dirumuskan merupakan gambaran tentang
keadaan yang diinginkan oleh Badan Ketahanan Pangan selama kurun waktu 5 lima tahun kedepan adalah sebagai berikut :
a.
Meningkatkan penyediaan pangan yang beragam berbasis sumberdaya lokal.
b.
Memperkuat sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan pokok.
c.
Meningkatkan keamanan pangan segar.
d.
Meningkatkan konsumsi pangan masyarakat yang B2SA Beragam, bergizi, seimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal.
e.
Meningkatkan koordinasi dan peran aparatur dalam mewujudkan Kemandirian Pangan
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang akan dicapai selama tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
a.
Meningkatnya ketersediaan pangan yang beragam.
b.
Meningkatnya penanganan masyarakat yang rawan pangan.
c.
Stabilnya harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen.
d.
Tersedianya pangan segar yang aman dan bermutu untuk dikonsumsi masyarakat.
e.
Meningkatnya diversifikasi pangan.
f.
Meningkatnya kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaporan evaluasi kinerja dan sistem keuangan
g.
Meningkatnya peran Badan Ketahanan Pangan