Konsumsi Energi dan Protein

_____________________________________________________ RENSTRA_BKP 2016 2021 28 Tabel : 2.3.6 Target Konsumsi Pangan dan PPH s d Tahun 2020 No Kelompok Pangan Target Konsumsi Pangan s d 2020 Kkal kap hr Skor PPH 1 Padi-padian 1000 25,00 2 Umbi-umbian 120 2,50 3 Pangan Hewani 240 24,00 4 Minyak Lemak 200 5,00 5 Buah Biji Berminyak 60 1,00 6 Kacang-kacangan 100 10,00 7 Gula 100 2,50 8 Sayur dan Buah 120 30,00 9 Lain-Lain 60 - Total 2.000 100,00 Sedangkan realisasi pola konsumsi energi dan protein masyarakat Sumatera Barat dari tahun 2010 s d 2014 beserta PPHnya dapat dilihat pada tabel 2.3.7 berikut : 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 1 Padi - Padian 1261,0 1187,7 1237,0 1204,0 1216,0 28,8 29,4 28,1 27,5 27,8 2 Umbi - Umbian 43,0 37,3 39,0 32,0 30,0 0,7 0,6 0,5 0,5 0,5 3 Pangan Hewani 182,0 174,6 177,0 173,0 176,0 18,3 18,1 17,5 17,0 17,7 4 Minyak Lemak 236,0 240,9 261,0 288,0 284,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 5 Buah Biji Berminyak 100,0 82,9 90,0 105,0 117,0 0,9 0,8 0,8 1,0 1,1 6 Kacang - Kacangan 33,0 25,5 32,0 42,0 42,0 3,1 3,1 3,1 4,3 4,4 7 Gula 77,0 73,6 70,0 93,0 88,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8 Sayur dan Buah 97,0 88,0 91,0 115,0 111,0 3,5 3,2 3,3 4,1 4,1 9 Lain - lain 28,0 25,6 27,0 35,0 32,0 1,4 1,4 1,3 1,7 1,5 Total 2056,0 2082,0 2023,0 2088,0 2098,0 63,3 63,1 54,6 56,1 57,1 AKE 102,8 104,1 101,2 104,4 1049,0 - - - - - AKP - - - - 109,4 109,4 105,1 108,0 109,9 PPH 79,8 77,4 77,5 84,4 83,7 Sumber: Tabel : 2.3.7 Realisasi Konsumsi Pangan dan Skor PPH Penduduk Sumatera Barat Tahun 2010 sd 2014 No Kelompok Pangan Realisasi Konsumsi Energi Kkal Kap hr Realisasi Konsumsi Protein Gram Kap hr Susenas 2009, 2010, 2011-2013 triwulan I; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran, oleh BKP Dari tabel 2.3.7 tersebut terlihat bahwa realisasi konsumsi energi dan protein mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2011 konsumsi energi mengalam i peningkatan sebesar 26 Kkal Kap Hr, tahun 2012 turun sebanyak 59 Kkal Kap Hr, naik kembali di tahun 2013 sebesar 65 Kkal Kap Hr dan pada tahun 2014, meningkat kembali sebesar 10 KKal Kap Hr. Begitu juga dengan konsumsi protein _____________________________________________________ RENSTRA_BKP 2016 2021 29 dimana tahun 2011 konsumsi protein tidak mengalami perubahan, tahun 2013 turun sebesar 9 gram kap hr dan naik lagi sebesar 1 gram kap hr di tahun 2014. Grafik perkembangan konsumsi energi dan protein penduduk Sumatera Barat tahun 2010 s d 2014 sebagai berikut : Grafik 2.3.1 : Realisasi Konsumsi Energi Kkal Kap Hr Masyarakat Sumatera Barat Tahun 2010 – 2014 50.00 52.00 54.00 56.00 58.00 60.00 62.00 64.00 2010 2011 2012 2013 2014 Konsumsi Protein Grafik 2.3.2. : Realisasi Protein Gram Kap Hr Masyarakat Sumatera Barat Tahun 2010 – 2014 Adapun kelompok bahan pangan yang perlu diturunkan tingkat konsumsi energinya berdasarkan konsumsi ideal adalah sebagai berikut ; padi-padian, minyak dan lemak serta buah biji berminyak. Sedangkan kelompok bahan pangan yang perlu dinaikkan tingkat konsumsinya adalah sebagai berikut; umbi-umbian, pangan hewani dan kacang-kacangan.

2.3.3. Cadangan Pangan

Cadangan pangan dimaksudkan untuk penanganan masalah rawan pangan, baik yang disebabkan oleh bencana alam ataupun daerah yang mengalami rawan pangan. Hal ini sesuai dengan Permentan No. 65 tahun 2010, tentang Standar Pelayanan Minimal SPM bidang ketahanan pangan provinsi dan kab kota, dimana untuk provinsi harus menyediakan cadangan pangan minimal _____________________________________________________ RENSTRA_BKP 2016 2021 30 200 ton beras, dan kab kota minimal 100 ton beras pada tahun 2015. Hal ini juga diperkuat dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 43 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Sumatera