Pengaruh Sikap Personal, Norma Subyektif, dan Persepsi Kontrol

100 Resti Elfia Shanti, 2016 PENGARUH SIKAP PERSONAL, NORMA SUBYEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP INTENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK DI UPTD WILAYAH 1 KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.6.2 Pengaruh Norma Subyektif Terhadap Persepsi Kontrol Perilaku Siswa

SMK di UPTD Wilayah 1 Kabupaten Bandung Pengujian hipotesis dalam model persepsi kontrol perilaku yaitu norma subyektif berpengaruh positif terhadap persepsi kontrol perilaku siswa SMK. Berdasarkan hasil keluaran AMOS mengenai model intensi kewirausahaan diperoleh estimasi parameter persamaan structural sebagai berikut: PKP = 0,74 NS + 0,144 errorvar ; R 2 = 0,547 Hasil keluaran koefisien parameter menunjukkan nilai t-hitung sebesar 6,627. Hal ini berarti pengaruh norma subyektif terhadap persepsi kontrol perilaku H2 secara statistic signifikan pada tingkat kesalahan α = 0,05. Dengan demikian hipotesis 2 yang menyatakan bahwa norma subyektif berpengaruh positif terhadap persepsi kontrol perilaku siswa SMK dapat diterima. Berdasarkan hasil persamaan structural di atas dapat dijelaskan bahwa tinggi rendahnya persepsi kontrol perilaku siswa dalam memandang wirausaha dipengaruhi positif oleh norma subyektifnya. Adapun pengaruh norma subyektif terhadap sikap personal adalah sebesar 0,74 55. Sedangkan variansi yang terjadi persepsi kontrol perilaku dapat dijelaskan oleh kuat lemahnya norma subyektif sebesar 55, sementara sisanya sebesar 45 merupakan variansi yang berasal dari eksogen lain yang tidak terjelaskan dalam model.

4.6.3 Pengaruh Sikap Personal, Norma Subyektif, dan Persepsi Kontrol

Perilaku Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK di UPTD Wilayah 1 Kabupaten Bandung Pengujian hipotesis dalam model intensi kewirausahaan yaitu sikap personal, norma subyekti, dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK. Berdasarkan hasil keluaran AMOS mengenai model intensi kewirausahaan diperoleh estimasi parameter persamaan structural sebagai berikut: IK = 0,60 SP + 0,28 PKP + 0,130 errorvar ; R 2 = 0,669 Berdasarkan hasil keluaran koefisien parameter secara parsial untuk sikap personal diperoleh nilai 0,60 dengan t-hitung sebesar 4,080 dan persepsi kontrol 101 Resti Elfia Shanti, 2016 PENGARUH SIKAP PERSONAL, NORMA SUBYEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP INTENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK DI UPTD WILAYAH 1 KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perilaku sebesar 0,28 dengan t-hitung 3,360. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh sikap personal dan persepsi kontrol perilaku terhadap intensi kewirausahaan secara statistic signifikan pada tingkat kesalah an α = 0,05. Sedangkan, norma subyektif sebesar - 0,04 dengan t-hitung - 0,136. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh norma subyektif terhadap intensi kewirausahaan secara statistic tidak signifikan pada tingkat kesalahan α = 0,05. Oleh karena itu, jalur norma subyektif NS terhadap intensi kewirausahaan IK dilepaskan melalui trimming. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa intensi kewirausahaan dipengaruhi secara positif oleh sikap personal dan persepsi kontrol perilaku sedangkan norma subyektif tidak berpengaruh positif terhadap intensi kewirausahaan. Oleh karena itu, pada hipotesis 3 yaitu sikap personal berpengaruh positif terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK diterima, begitu pula dengan hipotesis 5 yaitu persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK diterima. Sedangkan untuk hipotesis 4 yaitu norma subyektif berpengaruh positif terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK ditolak. Selanjutnya berdasarkan hasil persamaan structural di atas dapat dijelaskan bahwa tinggi rendahnya intensi kewirausahaan siswa dipengaruhi positif oleh sikap personal dan persepsi kontrol perilaku, sementara norma subyektif menunjukkan angka yang negative. Secara individual besarnya pengaruh sikap personal terhadap intensi kewirausahaan adalah sebesar 0,60 36 memberikan pengaruh relative paling kuat, kemudian diikuti persepsi kontrol perilaku adalah sebesar 0,28 8,41 . Secara bersama sebesar 67 variansi yang terjadi pada intensi kewirausahaan dapat dijelaskan oleh kuat lemahnya sikap personal dan persepsi kontrol perilaku siswa SMK. Sedangkan sisanya sebesar 33 merupakan variansi yang berasal dari variabel eksogen lain yang tidak terjelaskan dalam model.

4.6.4 Dekomposisi Pengaruh Antara Variabel Penelitian