Deskripsi Norma Subyektif Siswa SMK di UPTD Wilayah 1 Kabupaten Bandung

91 Resti Elfia Shanti, 2016 PENGARUH SIKAP PERSONAL, NORMA SUBYEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP INTENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK DI UPTD WILAYAH 1 KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kemudian itemindikator menjadi seorang wirausahawan memberikan kepuasaan yang besar bagi saya dengan skor 5,33 juga berada pada kriteria “tinggi”. Artinya siswa SMK yang menjadi responden telah memiliki pengalaman tertentu berkaitan perilaku wirausaha baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengalaman tersebut dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap pembentukan kepercayaan diri siswa dalam mewujudkan keinginan berwirausaha. Informasi tersebut dapat memudahkan sekolah atau guru dalam mengarahkan siswa SMK untuk berwirausaha. Namun, hal tersebut perlu mendapat dukungan dari keluarga dekat terutama orang tua siswa sehingga diharapkan orang tua dapat ikut memperhatikan, membina, membimbing dan mengarahkan minat atau keinginan mereka. Itemindikator selanjutnya yaitu menjadi wirausahawan memberikan banyak keuntungan daripada kerugian untuk saya dan itemindikator dari berbagai pilihan karir, saya lebih memilih menjadi seorang wirausahawan dengan skor 5,28 dan 5,06 juga berada pada kriteria “tinggi”. Kedua skor dan kriteria tersebut menunjukkan kekonsistenan responden dalam memberikan tanggapan terhadap variabel sikap personal. Artinya konsisten dalam penilaian yang positif terhadap keuntungan menjadi wirausahawan serta memilih karir sebagai wirausahawan. Berdasarkan penjelasaan di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap positif dalam diri siswa SMK berkaitan dengan perilaku wirausaha telah terbentuk dengan baik. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran di sekolah perlu ditanamkan jiwa kewirausahaan pada diri siswa sehingga kelak mereka menjadi wirausahawan yang mandiri dan bertanggung jawab.

4.5.2 Deskripsi Norma Subyektif Siswa SMK di UPTD Wilayah 1 Kabupaten Bandung

Norma subyektif dalam penelitian ini diukur dari 4 empat item pernyataan dengan alternatif jawaban sebanyak 7 alternatif pilihan yang diberi bobot 1 sampai 7. Hasil selengkapnya distribusi dan kategori tanggapan responden mengenai norma subyektif dapat dilihat pada Tabel 4.9. 92 Resti Elfia Shanti, 2016 PENGARUH SIKAP PERSONAL, NORMA SUBYEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP INTENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK DI UPTD WILAYAH 1 KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan Tabel 4.9, menunjukkan norma subyektif siswa SMK di UPTD Wilayah 1 Kabupaten Bandung berada dalam kriteria “tinggi” dengan skor rata-rata 5,65. Informasi tersebut memberikan gambaran bahwa tekanan-tekanan social yang dirasakan siswa memberikan norma yang positif terhadap perilaku wirausaha. Siswa SMK meyakini bahwa lingkungan terdekat mereka baik dari keluarga, teman atau lingkungan sekitar akan mendukung mereka secara positif apabila mereka memilih karir berwirausaha. Tabel 4.9 Distribusi dan Kategori Jawaban Responden terhadap Variabel Norma Subyektif ItemIndikator Rata-rata Skor Kriteria 1 2 3 1. Keluarga terdekat akan menyetujui keputusan saya untuk memulai usaha 5,90 Sangat Tinggi 2. Teman terdekat akan menyetujui keputusan saya untuk memulai usaha 5,46 Tinggi 3. Teman sejawat akan menyetujui keputusan saya untuk memulai usaha 5,34 Tinggi 4. Pembelajaran kewirausahaan di sekolah memotivasi saya untuk menjadi wirausaha 5,92 Sangat Tinggi NORMA SUBYEKTIF 5,65 Tinggi Sumber: Penelitian, diolah Adapun itemindikator yang memberikan skor tertinggi yaitu pembelajaran kewirausahaan di sekolah memotivasi saya untuk menjadi wirausaha dengan skor 5,92 berada pada kriteria “sangat tinggi”. Artinya, siswa termotivasi menjadi wirausahawan berasal dari pembelajaran kewirausahaan di sekolah. Selanjutnya, motivasi tersebut juga dirasakan siswa berasal dari keluarga terdekat yang ditunjukkan dengan skor 5,90 berada pada kriteria “sangat tinggi”. Uraian tersebut menggambarkan bahwa siswa SMK memiliki motivasi menjadi wirausahawan 93 Resti Elfia Shanti, 2016 PENGARUH SIKAP PERSONAL, NORMA SUBYEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP INTENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK DI UPTD WILAYAH 1 KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu karena didukung penuh oleh guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah serta keluarga terdekat terutama orang tua mereka. Kemudian itemindikator teman terdekat akan menyetujui keputusan saya untuk memulai usaha dengan skor 5,46 berada pada kriteria “tinggi”. Diikuti itemindikator teman sejawat akan menyetujui keputusan saya untuk memulai usaha dengan skor 5,34 juga berada pada kriteria “tinggi”. Infomasi tersebut menunjukkan bahwa baik teman terdekat maupun teman sejawat teman sepermainan juga mendukung siswa SMK untuk menjadi wirausahawan. Dengan adanya keyakinan bahwa orang-orang penting tertentuterdekat akan menyetujui keputusan mereka berwirausaha, akan menguatkan keinginan mereka untuk mewujudkan perilaku wirausaha. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa norma positif telah terbentuk dalam diri siswa SMK berkaitan dengan perilaku wirausaha. Oleh karena itu, informasi tersebut dapat membantu guru dalam mengkreasikan kegiatan pembelajaran kewirausahaan menjadi menarik dan bermakna bagi siswa seperti mengadakan workshop hasil karya siswa SMK, mengadakan pelatihan untuk membuat hasil karya, atau mengadakan kunjungan ke sentra industri rumah tangga.

4.5.3 Deskripsi Persepsi Kontrol Perilaku Siswa SMK di UPTD Wilayah 1 Kabupaten Bandung