Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data

3. Rata-rata Return On Equity adalah 44.1204 dengan standar deviasi 225.18802. Nilai maksimum adalah 2006 dan nilai minimum 0.02. Hal ini dapat diindikasikan bahwa data bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan nilai minimum. 4. Jumlah sampel data adalah sebanyak 26 yang diperoleh dari data perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2010 – 2012.

4.1.4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data

Regresi yang baik mensyaratkan adanya normalitas pada data penelitian atau pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabelnya. Uji normalitas model regresi dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik dengan melihat histogram dan normal probability plot. Apabila ploting data membentuk satu garis lurus diagonal maka distribusi data adalah normal berikut adalah hasil uji normalitas dengan menggunakan diagram. 52 Universitas Sumatera Utara Tabel IV-3 Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Hutang Jangka Pendek Hutang Jangka Panjang Return On Equity N 78 78 78 Normal Parameters a Mean 68418733908.4872 66351289056.653 8 44.1204 Std. Deviation 340120292262.048 60 340464896417.71 375 225.1880 2 Most Extreme Differences Absolute .494 .532 .493 Positive .494 .532 .493 Negative -.420 -.423 -.422 Kolmogorov-Smirnov Z 4.367 4.699 4.357 Asymp. Sig. 2-tailed .000 .000 .000 a. Test distribution is Normal. Sumber : Data Diolah, 2013 Berdasarkan tabel Kolmogorov-Smirnov Test dapat diketahui apakah data penelitian telah terdistribusi normal atau tidak, dan hasil test distribution ternyata menunjukkan normal. Untuk lebih lanjut dapat dilihat pada gambar Normal P-Plot berikut ini : 53 Universitas Sumatera Utara Gambar IV-1 Output SPSS Normal P-Plot Sumber data yang telah diolah Pada gambar IV-1 Normal P-Plot menunjukkan bahwa distribusi data cenderung mendekati garis distribusi normal, distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan, berarti data tersebut mempunyai pola seperti distribusi normal, artinya data tersebut sudah layak untuk dijadikan bahan dalam penelitian. 54 Universitas Sumatera Utara b. Uji Heteroskedastisitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Gambar IV-2 Output SPSS Grafik Histogram Sumber data yang telah diolah Dari grafik Histogram di atas diketahui bahwa titik-titik yang dihasilkan membentuk suatu pola grafik tertentu, sebaran data membentuk suatu grafik yang memiliki titik tertinggi pada garis vertikal nol. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa model regresi ini bebas dari masalah heteroskedastisitas, dengan perkataan lain: variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini bersifat homoskedastis. 55 Universitas Sumatera Utara c Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan melihat koefisien Variance Inflation Factor VIF dan nilai Tolerance. Menurut Imam Ghozali 2009, hal. 96 bahwa : “Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≥ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10”. Dengan kata lain data yang baik dapat dilihat apabila memiliki nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 dan apabila nilai Tolerance dan VIF tidak sesuai dengan ketentuan tersebut maka data penelitian mengandung multikolinearitas yang berarti tidak layak digunakan sebagai data penelitian. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas dari output SPSS yang dilakukan. Tabel IV-4 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Colinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Hutang Jangka Pendek .000 2.781 Hutang Jangka Panjang .000 2.781 a. Dependent Variable: Return On Equity Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Hasil uji multikolinearitas menunjukkan nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10 untuk variabel penelitian kepuasan kerja dan motivasi pegawai, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas dalam model regresi sehingga data dikatakan baik dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. 56 Universitas Sumatera Utara d. Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan dengan menggunakan analisis Durbin Watson DW test. Pengambilan keputusan pada asumsi ini memerlukan dua nilai bantu yang diperoleh dari tabel Durbin Watson, yaitu nilai dl dan du untuk K = jumlah variabel bebas dan n = jumlah sampel. Jika nilai DW berada diantara nilai du hingga 4-du, berarti asumsi tidak terjadi autokorelasi terpenuhi. Adapun kriteria dalam penentuan autokorelasi adalah sebagai berikut : 4 Jika Dw Dl atau Dw 4-Dl maka terdapat autokorelasi. 5 Jika Dl Dw Du atau 4-Du Dw 4-Dl maka status autokorelasi tidak dapat dijelaskan inconclusive. 6 Jika Du Dw 4-Du maka tidak terjadi autokorelasi Non Autokorelasi. Tabel IV-5 digunakan untuk melihat nilai Durbin Watson yang didapat dengan menggunakan bantuan SPSS Versi 16. Tabel DW menunjukkan bahwa dengan n = 78, K = 2, maka akan diperoleh nilai dl = 1.125 dan du = 1,538 dan 4-du = 4 – 1,538 =2,462. Tabel IV-5 Uji Autokorelasi Sumber : Data Diolah, 2013 Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .098 a .010 -.017 227.06257 .010 .367 2 75 .694 2.046 a. Predictors: Constant, Hutang Jangka Panjang, Hutang Jangka Pendek b. Dependent Variable: Return On Equity 57 Universitas Sumatera Utara Tabel IV-5 menunjukkan bahwa DW test sebesar = 2,046, Ini menyimpulkan bahwa data berada di Du Dw 4-Du, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian tersebut tidak terjadi autokorelasi Non Autokorelasi. Penulis menetapkan bahwa model layak digunakan setelah asumsi klasik terpenuhi. 4.1.5. Uji Analisis Regresi Berganda Tabel IV-6 Output Uji Regresi Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 52.301 27.579 1.896 .062 Hutang Jangka Pendek -3.3429 .000 -5.048 -.833 .407 Hutang Jangka Panjang 3.3239 .000 5.024 .829 .410 a. Dependent Variable: Return On Equity Sumber : Lampiran SPSS Berdasarkan pada tabel IV-6 dapat dilihat koefisien untuk persamaan regresi dari penelitian ini, yang dapat disusun dalam persamaan matematis sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y = 52.301 - 3.3429 X 1 + 3.3239 X 2 Persamaan regresi berganda tersebut menunjukkan nilai a = 52.301 yang berarti apabila hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang 58 Universitas Sumatera Utara tidak ada maka Return On Equity perusahaan bernilai 52.301. Dengan nilai β 1 = - 3.3429 X 1 menunjukkan bahwa apabila hutang jangka pendek bertambah 1 satuan maka akan menururnkan nilai Return On Equity sebesar - 3.3429. Selain itu juga menunjukkan nilai β 2 = 3.3239 X 2 menunjukkan bahwa apabila hutang jangka panjang bertambah 1 satuan maka akan meningkatkan nilai Return On Equity sebesar 3.3239. 4.1.6. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan pengujian awal terhadap data penelitian berikut akan dilakukan uji hipotesis sebagai berikut :. a. Uji Parsial Uji-t Uji-t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Tampilan output SPSS uji-t dapat dilihat pada tabel IV-7. Tabel IV-7 Output SPSS Uji-t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 52.301 27.579 1.896 .062 Hutang Jangka Pendek -3.3429 .000 -5.048 -.833 .407 Hutang Jangka Panjang 3.3239 .000 5.024 .829 .410 a. Dependent Variable: Return On Equity Sumber data yang telah diolah 59 Universitas Sumatera Utara Harga t hitung yang ada selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = n – 2 = 76, maka diperoleh t tabel = 2,000 t tabel terlampir. Adapun kriteria penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut : Ho Hipotesis Nol : µ = 0 tidak ada pengaruh Ha Hipotesis Alternatif : µ ≠ 0 ada pengaruh Tabel IV-7 untuk variabel hutang jangka pendek nilai t hitung -0.833. t tabel 2,000 dan nilai sig sebesar 0,407 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity. Untuk variabel l hutang jangka panjang, nilai t hitung 0,829. t tabel 2,000 dan nilai sig sebesar 0,410 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel hutang jangka panjang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity. b. Uji Simultan Uji-F Setelah dilakukan pengujian untuk koefisien determinasi, maka akan dilakukan pengujian apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji yang dilakukan adalah dengan menggunakan Uji-F. Berikut ini merupakan hasil perhitungan Uji-F. 60 Universitas Sumatera Utara Tabel IV-8 Output SPSS Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 37836.861 2 18918.430 .367 .694 a Residual 3866805.734 75 51557.410 Total 3904642.594 77 a. Predictors: Constant, Hutang Jangka Panjang, Hutang Jangka Pendek b. Dependent Variable: Return On Equity Sumber data yang telah diolah Tabel IV-8 menunjukkan bahwa F hitung adalah sebesar 0.367 F tabel 3,39 dengan taraf signifikan sebesar 0,694 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity.

4.1.7. Koefisien Determinasi