Ikan Pisang-Pisang Merah C. Chrysosonus merupakan jenis ikan yang sering dimanfaatkan secara intensif karena nilai komersilnya yang cukup
tinggi, mudah ditangkap dan kepadatannya tinggi.ikan ini termasuk kedalam family Caesionide, yang merupakan jenis ikan karang dan termasuk kedalam
ikan utama yaitu kelompok ikan penting yang berperan dalam rantai makanan dan merupakan kelompok ikan yang dapat dieksploitasin secara telatif besar-
besaran karena sebagai pemakan plankton dan juga membentuk kelompok yang relatif besar Adi, ect., 2014.
G. Morfometrik
Morfometrik adalah ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan measuring methods. Karakter morfometrik yang sering digunakan
antara lain: panjang total, panjang baku, panjang cagak, tinggi dan lebar badan, tinggi dan panjang sirip, dan diameter mata Studi morfometrik secara
kuantitatif memiliki tiga manfaat, yaitu: membedakan jenis kelamin dan spesies, mendeskripsikan pola-pola keragaman morfologis antar populasi atau
spesies, serta mengklasifikasikan dan menduga hubungan Kajian morfometrik juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu spesies serta mengetahui
perbedaan genetik maupun fenotip antar spesies ikan Muhotimah, 2013. Menurut Setiawan 2008, pengukuran morfometrik merupakan
beberapa pengukuran standar yang digunakan pada ikan antara lain panjang standar, panjang moncong atau bibir, dan panjang sirip punggung atau tinggi
batang ekor. Morfometrik merupakan salah satu cara untuk mendeskripsikan jenis ikan dan menentukan unit stok pada suatu perairan dengan berdasarkan
pada perbedaan morfologi spesies yang diamati.
III. METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat Praktek Morfometrik ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017
pukul 07.00-11.30 WITA dan bertempat di Laboratorium Oseonografi, GIS, Remote Sesing, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan GIS, Universitas Halu
Oleo, Kendari.
B. Alat dan Bahan
Adapun Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini dapat dilihat pada berikut.
Tabel 1. Alat dan Bahan Yang Digunakan Beserta Kegunaannya
No. Alat dan bahan Satuan
Kegunaan 1.
Alat
- Mistar
Cm Mengukur tubuh ikan
- Gunting
- Menggunting objek amatan
- Pinset
- Menjepit objek amatan
- Pisau
- Membedah objek amatan
- Kaca loop
- Memperjelas objek amatan
- Lap halus dan lap kasar
- Membersihkan tempat
praktek -
Tisu -
Membersihkan alat praktek -
Alat tulis -
Mencatat hasil pengamatan -
Kertas laminating -
Alas ikan saat diamati -
Kamera -
Sebagai alat dokumentasi -
Baki -
Tempat menyimpan ikan
2. Bahan
- Alkohol
- Sebagai bahan pembersih
alat -
Ikan Layang D. russelli
- Objek pengamatan
- Ikan pisang-pisang
merah C. chrysosonus -
Objek pengamatan
C. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum Sistem Integumen ikan adalah sebagai berikut.
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat praktikum. 2. Mendengarkan arahanpetunjuk dari asisten praktikum.
3. Membuat bon alat lalu di kumpulnya bon alat tersebut kepada asisten
praktikum.
4. Mengambil bahan ikan Cakalang yang akakn diamati lalu disimpan
diwadahbaki
5. Mendokumentasikan bahan ikan Cakalang yang akan diamati 6. Merendam bahan ikan Cakalang tersebut dengan air panas.
7. Melepas kulit ikan Cakalang tersebut dengan cara menggosok-gosok kulit
ikan Cakalang secara perlahan-lahan sampai sebagian kulit di tubuhnya terkelupas.
8. Mengamati urat-urat pada daging badan ikan yang nampak dari luar. 9. Membedah ikan