I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laut adalah kumpulan air asin yang menutupi permukaan tanah yang luas dan berhubungan dengan samudera. Laut merupakan ekosistem yang
kaya dengan sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan manusia. Khususnya indonesia, yang memiliki potensi
sumberdaya ikan dan keanekaragaman dapat membangun kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat. Oleh karena itu, banyak orang yang
berlomba-lomba untuk mencari tahu lebih dalam lagi tentang kekayaan alam laut yang salah satunya yaitu dengan mempelajari iktiologi.
Iktiologi berasal dari kata Yunani yaitu, “ichthyon” yang berarti ikan dan “logos” yang berarti pengetahuan. Jadi iktiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang ikan dan segala aspek kehidupannya. Iktiologi merupakan ilmu pengetahuan yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia
perikanan. Iktiologi mampu memberikan gambaran ikan secara lengkap kepada dunia perikanan baik dari dalam maupun dari luarnya, tidak hanya
sekedar anatomi saja. Oleh karena itu banyak kepentingan dunia perikanan yang dipelajari dan dipecahkan dengan bersumber dari iktiologi.
Iktiologi terbagi atas dua yaitu iktiologi sistematika yang membahas tentang morfologi ikan dan iktiologi fungsional yang membahas tentang
fungsi organ pada ikan. Seperti sistem integumen yaitu bagian tubuh yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar tempat mahkluk hidup tersebut
berada, sistem urat daging, sistem rangka, sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem urogenitalia, dan morfometrik ikan.
Morfometrik ikan merupakan pengukuran morfologi yang meliputi ukuran panjang dan berat, serta skala kondisi fisik tubuh sesuai fase hidup
hewan. Morfometrik dimaksudkan untuk mengukur bagian tubuh yang penting pada hewan, agar diketahui kisaran ukurannya disetiap fase
pertumbuhan hewan. Dengan melakukan asalisa morfometrik terhadap tubuh ikan, kita dapat mengetahui cara hidup dan adaptasi ikan terhadap
lingkungannya. Ikan yang menjadi objek pengamatan kali ini yaitu Layang D.
Russelli dan ikan Pisang-Pisang Merah C. Chrysosonus. Ikan Layang D. Russelli merupakan ikan yang hidup berkelompok dilaut yang jernih dan
besalinitas tinggi. Sedangkan ikan Pisang-Pisang Merah C. Chrysosonus adalah ikan yang tergolong ikan pelagis karang.
Berdasarkan uraian di atas maka dianggap perlu dilakukan praktikum sehingga kita dapat mengetahui lebih dalam lagi mengenai metode atau cara
mengukur tubuh ikan secara tepat.
B. Tujuan dan Manfaat