Waktu dan Tempat Praktek Morfometrik ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017 Gambar Hasil pengamatan

C. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum Sistem Integumen ikan adalah sebagai berikut. 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat praktikum. 2. Mendengarkan arahanpetunjuk dari asisten praktikum.

3. Membuat bon alat lalu di kumpulnya bon alat tersebut kepada asisten

praktikum.

4. Mengambil bahan ikan Cakalang yang akakn diamati lalu disimpan

diwadahbaki 5. Mendokumentasikan bahan ikan Cakalang yang akan diamati 6. Merendam bahan ikan Cakalang tersebut dengan air panas.

7. Melepas kulit ikan Cakalang tersebut dengan cara menggosok-gosok kulit

ikan Cakalang secara perlahan-lahan sampai sebagian kulit di tubuhnya terkelupas.

8. Mengamati urat-urat pada daging badan ikan yang nampak dari luar. 9. Membedah ikan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambar Hasil pengamatan

Adapun hasil pengamatan yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut. - Bentuk morfologi ikan Layang Decapterus russelli Keterangan : 1. Kepala 2. Badan 3. Ekor 4. Tulang Ekor 5. Sirip 8. Mata 9. Mulut Gambar 3. Morfologi ikan Layang D. russelli - Bentuk morfologi ikan Pisang-Pisang Merah C. Chrysosonus Keterangan : 1. Kepala 2. Badan 3. Ekor 4. Tulang Ekor 5. Sirip 8. Mata 9. Mulut Gambar 4. Morfologi ikan Pisang-Pisang Merah C. Chrysosonus

B. Tebel Hasil Pengamatan

Adapun hasil pengamatan pada praktikum Morfometrik Tubuh Ikan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Hasil pengamatan Morfometrik Tubuh Ikan NO. PARAMETER UKURAN INDIVIDU 1 2 1. Bentuk tubuh 2. Panjang total PT 21 cm 23 cm 3. Panjang standar PS 22 cm 21cm 4. Panjang kepala PK 5 cm 4 cm 5. Panjang sebelum sirip dorsal PsSD 3,5 cm 5 cm 6. Panjang sebelum sirip pelvik PsSPe - - 7. Panjang sebelum sirip anal PsSA - - 8. Tinggi kepala TK 3,5 cm 3,1 cm 9. Tinggi badan TB 4 cm 4,5 cm 10. Tinggi batang ekor TBE 1 cm 2,7 cm 11. Panjang batang ekor PBE 2,5 cm 2 cm 12. Diameter mata DM 1 cm 4,8 cm 13. Jarak mata ke tutup insang JMTI 2,5 cm 2,8 cm 14. Panjang hidung 1 cm 1,7 cm 15. Lebar badan LB 3,3 cm 3,9 cm 16. Panjang dasar sirip dorsal PDSD 7 cm 4,5 cm 17. Panjang dasar sirip anal PDSA 7 cm 2,9 cm 18. Panjang dasar sirip pelvic PDSPe - 3,8 cm 19. Panjang dasar sirip pektoral PDSP 4,1 cm 2,8 cm 20. Panjang sirip ekor bagian atas PESEBT 4 cm 5,5 cm 21. Panjang sirip ekor bagian bawah PESEBB 3,5 cm 6 cm 22. Panjang moncong PM 3,5 cm 3,5 cm 23. Panjang maxilla PMa 2,7 cm 2 cm 24. Panjang premaxilla Ppa 3,5 cm 2,5 cm 25. Jumlah jari-jari sirip dorsal : 23 a. Jari-jari keras 14 7 b. Jari-jari lemah 9 20 26. Jumlah jari-jari sirip anal 12 a. Jari-jari keras 7 5 b. Jari-jari lemah 5 11 27. Simbolrumus sirip dorsal D. 23 cm - 28. Simbolrumus sirip anal A. 12 cm - Keterangan : 1. Ikan Layang Dacapterus Russelli 2. Ikan Pisang-Pisang Merah Caesio Chrysosonus

C. Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan pada Ikan Layang D. russelli dapat kita ketahui bahwa panjang total 23 cm, panjang standar 21 cm dan panjang kepala 4 cm. Sedangkan tinggi badan 4,5 cm, tinggi kepala 3,4 cm dan tinggi batang ekor 2,7 cm. Kemudian dilakukan pengukuran ekor dimana panjang batang ekor adalah 2 cm, panjang hidung 1,7 cm, panjang moncong 3,5 cm juga lebar badan 3,9 cm. Adapun jarak antara mata ke tutup insang yaitu 2,8 sedangkan diameter mata 4,8 cm. Untuk panjang maxila 2 cm dan panjang pre maxila 2,5 cm. Kemudian jari-jari sirip dorsal 23, dimana jari-jari keras 7 cm dan jari-jari lemah 20 cm. Sedangkan jumlah jari-jari sirip anal untuk jari-jari kerasnya 5 cm dan jari-jari lemahnya 11 cm. Untuk pengukuran sirip, diperoleh data bahwa panjang setiap sirip berbeda-beda yaitu panjang sirip dorsal 4,5 cm, panjang sirip anal 2,9, panjang sirip pelvik 3,8, panjang sirip pektoral 2,8, panjang sirip ekor bagian atas 5,5 cm dan panjang sirip ekor bagian bawah 6 cm. Hal ini sesuai dengan pernyataan Prihatini 2010 yang mengatakan bahwa diskripsi ikan Layang biasa Decapterus russelli, badan memanjang, agak gepeng. Dua sirip punggung. Sirip punggung pertama berjari-jari keras 9 1 meniarap + 8 biasa, sirip punggung kedua berjari – jari keras 1 dan 30 – 32 lemah. Sirip dubur berjari-jari keras 2 lepas dan 1 bergabung dengan 22 – 27 jari sirip lemah. Baik di belakang sirip punggung kedua dan dubur terdapat 1 jari- jari sirip tambahan finlet termasuk pemakan plankton, diatomae, chaetognatha, copepoda, udang-udangan, larva-larva ikan, juga telur-telur ikan teri Stolephorus